Tabel 6.3. Skor Leher RULA Pergerakan
Skor Skor Perubahan
0-10 1
+1 jika leher berputarbengkok
11-20 2
21 3
ekstensi 4
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Penilaian postur kerja dengan metode RULA Grup B untuk seluruh elemen kegiatan usulan dapat dilihat pada Lampiran. Rekapitulasi postur kerja
usulan Grup B RULA dapat dilihat pada Tabel 6.4. berikut.
Tabel 6.4. Rekapitulasi Postur Kerja Usulan Grup B RULA Trunk
1 2
3 4
5 6
Legs Legs
Legs Legs
Legs Legs
Neck 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
1 3
2 3
3 4
5 5
6 6
7 7
2 2
3 2
3 4
5 5
5 6
7 7
7 3
3 3
3 4
4 5
5 6
6 7
7 7
4 5
5 5
6 6
7 7
7 7
7 8
8 5
7 7
7 7
7 8
8 8
8 8
8 8
6 8
8 8
8 8
8 8
9 9
9 9
9
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Tabel 6.5. Rekapitulasi Postur Kerja Usulan Grup A dan Grup B RULA AB
1 2
3 4
5 6
7 1
1 2
3 3
4 5
5
2
2 2
3 4
4 5
5
3
3
3
3 4
4 5
6
4 3
3 3
4 5
6 6
5 4
4 4
5 6
7 7
6
4 4
5 6
6
7 7
7 5
5 6
6 7
7 7
8 5
5 6
7 7
7 7
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil penilaian postur kerja usulan dengan menggunakan metode RULA maka kategori tindakan dapat dilihat pada Tabel 6.6. berikut.
Tabel 6.6. Kategori Tindakan RULA Usulan Kategori Tindakan
Level Tindakan
1-2 Minimum Aman
3-4 Kecil
Diperlukan beberapa waktu ke depan
5-6 Sedang
Tindakan dalam waktu dekat 7
Tinggi Tindakan sekarang juga
Sumber: Hasil Pengolahan Data
6.3. Analisis Data Antropometri
Dalam analisis ini akan dibahas mengenai beberapa dimensi tubuh yang dipakai dalam merancang mesin pencampur kelapa parut dan air hangat usulan
yang dapat menghilangkan keluhan yang dialami operator penjual santan. Untuk dapat merancang mesin pencampur yang akan digunakan, maka diperlukan
beberapa dimensi tubuh yang dibutuhkan dalam merancang mesin pencampur usulan yaitu:
a. Tinggi Bahu Berdiri TBB digunakan untuk menentukan tinggi mesin pencampur, yaitu 147 cm
b. Tinggi Siku Berdiri TSB digunakan untuk menentukan tinggi tempat wadah pencampur, yaitu 92 cm
c. Jangkauan Tangan JT digunakan untuk menentukan jarak jangkauan operator terhadap mesin pencampur, yaitu 77 cm
6.4. Analisis Perbandingan Kuantitas Santan dan Viskositas Santan
Perbandingan kuantitas santan dan viskositas santan berdasarkan pencampuran yang dilakukan dengan menggunakan tangan dan mesin pencampur
usulan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6.7. Kuantitas Santan dan Viskositas Santan dengan Pencampuran Menggunakan Tangan dan Pemerasan Menggunakan Alat Peras Aktual
Perlakuan Perbandingan
Viskositas cP Santan Kg
Santan Murni -
6.5 1
Santan Murni dan Air 100 ml : 100 ml
3.25 0.2
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 1 Liter
5.08 2.05
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 2 Liter
4.77 2.70
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 3 Liter
3.33 3.20
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 4 Liter
3.16 3.90
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Tabel 6.8. Kuantitas Santan dan Viskositas Santan dengan Pencampuran dan Pemerasan Menggunakan Tangan
Perlakuan Perbandingan
Viskositas cP Santan Kg
Santan Murni -
6.5 1
Santan Murni dan Air 100 ml : 100 ml
3.25 0.2
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 1 Liter
5.08 1.60
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 2 Liter
4.77 2.30
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 3 Liter
3.33 2.90
Kelapa Parut dan Air 4 Kg : 4 Liter
3.16 3.40
Sumber: Hasil Pengumpulan Data