10 detection, evaluation and treatment of high blood pressure JNC, membuat
klasifikasi yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu Gunawan, 2007. Berdasarkan JNC VIII 2013, klasifikasi tekanan darah dapat dilihat pada Tabel
2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah berdasarkan JNC VIII, 2013
Klasifikasi Sistol mmHg
Diastol mmHg Normal
120 80
Prehipertensi 120-139
80-89 Hipertensi
Tingkat 1 140-159
90-99 Tingkat 2
≥160 ≥100
Sumber: JNC VIII, 2013.
2.2 Gangguan Ginjal Kronik GGK
Penyakit ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih atau sama dengan tiga bulan, berdasarkan kelainan struktur atau fungsi
ginjal dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomelurus LFG dengan persentasi berupa kelainan struktur ginjal. Pertanda kerusakan ginjal meliputi
kelainan komposisi darah dan urin, atau uji pencitraan ginjal, serta LFG lebih kecil dari 60 mlmenit1,73m
2
dan lebih atau sama dengan tiga bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal Sukandar, 2013.
2.2.1 Epidemiologi
Berdasarkan hasil survey Perhimpunan Nefrologi Indonesia 2009, menyebutkan bahwa prevalensi di Indonesia sebesar 12,5 atau 28 juta orang
dewasa yang terkena penyakit ginjal kronik dan diperkirakan terdapat 70.000 penderita gangguan ginjal di Indonesia, angka ini akan terus meningkat sekitar
10 setiap tahunnya. Dilaporkan hasil Riskesdes 2013, bahwa prevalensi
Universitas Sumatera Utara
11 tertinggi terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah dan terendah di Provinsi
Kalimantan Timur, NTB, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Riau Kemenkes, RI., 2013.
Beberapa penelitian telah dilakukan di kota Medan untuk mengetahui prevalensi penyakit GGK diantaranya penelitan yang telah dilakukan oleh
Romauli 2009, menunjukkan bahwa penderita GGK yang di rawat inap di RSUD. Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi pada tahun 2007 terdapat 80 orang
54,1 dan tahun 2008 terdapat 68 orang 45,9. Penelitan serupa juga telah dilakukan pada pasien GGK rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan,
menunjukkan bahwa pada tahun 2004-2007 terus terjadi peningkatan jumlah pasien GGK, dimana pada tahun 2004 terdapat 116 orang 12,5, tahun 2005
terdapat 189 orang 20,2, tahun 2006 terdapat 275 orang 29,4 dan tahun 2007 terdapat 354 orang 37,9 Ginting, 2008. Penelitan yang dilakukan
Fransiska 2014 pada periode September 2013 - Maret 2014 pasien GGK yang di rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan sebanyak 123 orang dan terdiri dari
pasien Jamkesmas dan BPJS, telah baik dan sesuai dengan yang direkomendasikan berdasarkan pedoman standar pengobatan di RSUP H. Adam
Malik Medan dan menurut NKFKDOQI Fransiska, 2014.
2.2.2 Etiologi
Umumnya gangguan ginjal disebabkan penyakit ginjal yang sudah menahun. Tetapi hampir semua nefropati bilateral dan progresif akan berakhir
dengan gangguan ginjal kronik. Glomerulonefritis, hipertensi esensial merupakan penyebab yang paling sering dari gangguan ginjal kronik, kira-kira 60.
Universitas Sumatera Utara
12 Gangguan ginjal kronik yang berhubungan dengan penyakit ginjal polikistik dan
nefropati obstruktif hanya 15-20 Sukandar, 2013.
2.2.3 Klasifikasi GGK