Manfaat bagi dunia kerja bahwa pendidikan kejuruanteknologi dapat memperoleh tenaga kerja berkualitas tinggi, sehingga meringankan biaya usaha
dan dapat membantu memajukan serta mengembangkan usaha. Selain dengan teknologi yang tinggi, untuk mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan tersebut
perlu dicari teknik dan strategi yang ampuh dan handal seperti apa yang dijelaskan oleh Deporter Hernacki 2000:300 bahwa penyelesaian masalah yang kreatif
berjalan melalui tahap-tahap khusus, yakni persiapan, dengan mendefinisikan masalah, tujuan, atau tantangan, kemudian inkubasi, mencerna fakta-fakta dan
membiarkan hal-hal ini matang dalam pikiran, dilanjutkan dengan iluminasi, gagasan-gagasan bermunculan ke permukaan, verifikasi, memutuskan apakah
solusinya benar-benar mengatasi masalah, serta aplikasi yakni mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tadi.
Di samping itu ada beberapa kiat dalam meningkatkan kreativitas yang berkaitan dengan teknologi dan penalaran, yaitu :
pertama
, ingatlah sukses-sukses anda di masa lalu, baik yang biasa maupun yang menakjubkan;
kedua
, yakinlah ini dapat menjadi hari terobosan;
ketiga
, latihlah kreativitas anda dengan permainan mental;
keempat
, ingat bahwa kegagalan membawa keberhasilan;
kelima
, raihlah impian dan fantasi anda;
keenam
biarkan kesenangan memasuki kehidupan anda;
ketujuh
, kumpulkan pengetahuan dari tempat lain;
kedelapan
, pandanglah situasi dari segala sisi;
kesembilan
, bersihkan pikiran anda dari asumsi-asumsi;
kesepuluh
, ubahlah posisi anda sesering mungkin.
F. Bimbingan Konseling
1. Pengertian Bimbingan
Rumusan tentang bimbingan formal telahdiusahakan sejak abad ke-20, yaitu sejak dimulainya bimbingan yang diprakarsai oleh Frank Parson pada tahun
1908. Rumusan demi rumusan tentang bimbingan konseling bermunculan sesuai dengan perkembangan pelayanan bimbingan itu sendiri sebagai suatu pelajaran
khas yang ditekuni oleh peminat dan ahlinya. Berbagai rumusan tersebut dikemukakan sebagai berikut ;
Bimbingan sebagi bantuan yang diberikan kepeda individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta
mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu
Frank Person
, dalam Prayitno Erman Amti,2004 : 93
...........bimbingan membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan, dan pribadi yang
mereka miliki atau dapat mereka kembangkan, dan sebagi suatu bentuk bantuan yang sistematik melalui mana siswa dibantu dapat memperoleh
penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan terhadap kehidupan
Dunsmoor Miller
, dalam Prayitno Erman Amti,2004 : 94 Bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan
yang membantu menyedidkan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana individu dapat mengembangkan
kemampuan-kemampuan dan kesanggupannyasepenuh-penuhnyasesuai dengan ide-ide demokrasi
Mortesen Schmuller
, dalam Prayitno Erman Amti,2004 : 94
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang bijaksana. Bantuan itu
berdasarkan atas prinsip-prinsip demokrtasi yang merupakan tugas dan hak setiap
individu uantuk
memilih jalan
hidupnya sendiri
Jones,StaffireStewart
, dalam Prayitno Erman Amti,2004 : 95 Dari beberapa pendapat tersebut diatas, dapat dirumuskan pengertian
bimbingan adalah proses pemberihan bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau bebrapaorang individu, baik anak-anak, remaja
maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Pengertian Konseling Secara etimilogis istilah konseling berasal dari bahas Latin, yaitu
Consillum
yang berarti dengan atau bersama Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari
Sellen
yang berarti menyerahkan atau menyampaikan. Sebagaimana istilah bimbingan, istilah konseling pun mengalami perubahan dan perkembangan.
Kutipan dibawah ini menampilkan perkembangan sejumlah rumusan konseling. ........Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan
semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan dimana diberi bantuan pribadi dan langsung dalam
pemecahan masalah itu. Konselor tidak memecahkan masalah untuk klien. Konseling harusditunjukkan pada perkembangan progresif dari individu untuk
memmecahkan masalahnya
Jones
, Prayitno Erman Amti,2004 : 100. Werrn 1951 mengemukakan pengertian konseling”Counseling is
personal and dynamic relationship between two people who approch mutuallity defined problem with mutual consideration for each other to the end that the
younger , or less mature, or more troubled of the two is aided to a self determined resolotionof his problem Werrn, Bimo Walgito,2005 : 6. Dari pengertiam diatas
seperti yang dikemukakan wernn, dalam proses konseling terlihat adanya suatu masalah yang dialami konsele atau klien, yaitu orang yang mempunyai masalah
dalam proses konseling. Klien perlu mendapatkan pemecahan dan cara
pemecahannya harus sesuai dengan keaadaan klien . Jadi dalam proses konseling ada tujuan langsung tertentu, yaitu pemecahan masalah yang dihadapi oleh klien.
Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan
wawancara dan dengan cara yang sesuai keadaan yang dihadapi individu uantuk mencapai kesejahteraan hidupnya Prayitno Erman Amti,2004:102.
3. Tujuan Bimbingan Konseling Sejalan dengan perkembangan konsepsi bimbingan konseling maka
tujuan binbingan konseling pun mengalami perubahan, dari sederhan ke yang lebih komprehensif, adapun tujuan umum dari bimbingan konseling adalah untuk
membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya kemampuan dasar dan bakat-
bakatnya, berbagi
latarbelakang yang
ada seperti
latar belakang
keluarga,pendidikannya, staus sosisl ekonominya, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkunganya. Dalam kaitan ini bimbingan konseling membuat individu
menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan ,pandangan, interpelasi, pilihan, penyesuaian dan ketrampilan Prayitno
Erman Amti,2004:144. Sedangkan tujuan khusus dari bimbingan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung
dengan oermasalahan yang dihadapi individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya.
4. Perlunya Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling merupakan kegiatan yang bersumber pada manusia. Kenyataan menunjukkan bahwa manusia didalam kehidupannya menghadapi
persolan-persoalan yang datang silih berganti. Persolan yang satu dapat diatasi muncul persoalan yang lain. Manusia tidak sama antara yang satu dengan yang
lainya, ada yang sanggup mengatasi persolan tanpa bantuan pihak lain tetapi tidak sedikit manusia yang tidak sanggup mengatasi persolan tanpa bantuan pihak lain.
Khusussnya bagi yang terakhir inilah bimbingan konseling sangat diperlukan. Manusia perlu mengenal dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya. Dengan
mengenal diri sendiri manusia akan dapat bertindak tepat sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Namun demikiantidak semua manusia mampu
mengenal segala kemampuannya. Mereka memrlukan bantuan orang lain agar dapat mengeal diri sendiri lengkap dengan segala kemapuan yang dimilikinya, dan
bantuan ini dapat diberikan oleh bimbingan Konseling Bimo Walgito,2005:10. Dari pengertian diatas dapat dikemukakan bimbingan konseling sangat
diperlukan oleh individu dalam mengenali diri sendiri dan lingkungannya sehingga individu tersebut mampu menghadapi kehidupan dengan segala
permasalahannya.
G. Total Quality Management