Kriteria Peserta Diklat Deskripsi

83 Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2005 tanggal 26 Desember 2005 disebutkan bahwa Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan LPMP bertanggungjawab pada Direktorat Jenderan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Nomor: 193XIII1062001 tentang pengelolaan pendidikan dan pelatihan, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP. Hasil wawancara dengan pengelola atau panitia penyelenggara dan ditunjang dengan studi dokumen diperoleh data bahwa banyak peraturan pemerintah yang mendukung terhadap pelaksanaan diklat di LPMP D.I Yogyakarta, seperti peraturan-peraturan tersebut di atas, sebagian pengelola telah memahami peraturan diklat tersebut, namun sebagian lagi tidak mengetahui peraturan-peraturan dalam diklat. Peraturan tersebut bagi pengelola yang sudah memahaminya dapat direalisasikan dengan baik, tetapi bagi yang tidak mengetahui, mereka melaksanakan diklat sesuai dengan kebiasaan yang telah berjalan secara rutin dari tahun ke tahun.

3. Deskripsi

Input

a. Kriteria Peserta Diklat

Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Nomor: 193XIII1062001, Bab V pasal 16 adalah: Penetapan peserta diklat bersifat selektif dan merupakan penugasan instansi yang bersangkutan untuk memenuhi persyaratan kompetensi 84 jabatan, persyaratan umum bagi calon peserta diklat adalah: memiliki potensi untuk dikembangkan, memiliki motivasi tinggi untuk pengembangan diri, mampu menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai PNS, memiki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasinya, berpretasi baik dalam melaksanakna tugas, dan sehat rohani serta jasmani. Hasil wawancara dengan pengelola pelaksanaan diklat dan studi dokumentasi menunjukan bahwa kriteria input peserta secara khusus adalah setiap peserta dinyatakan sehat jasmani dan rohani yang dikuatkan dengan surat keterangan dari dokter, bertugas sebagi guru yang mengajar mata pelajaran Bimbingan dan Konseling, mampu mengimbaskan hasil diklat baik untuk diri sendiri maupun teman sejawat serta ditugaskan oleh kepala sekolah yang bersangkutan. Persyaratan peserta diklat ditentukan bersama antara LPMP D.I Yogyakarta dengan pejabat struktural Dinas Pendidikan KabKota se-provinsi D.I Yogyakarta. Proses pemilihan peserta diklat melalui mekanisme yang ditempuh yakni diawali dari rapat koordinasi LPMP D.I Yogyakarta dengan Dinas Pendidikan KabKota se-provinsi D.I Yogyakarta yang menginformasikan akan diadakannya kegiatan diklat peningkatan kompetensi guru SMK Mata Pelajaran Bimbingan Konseling di LPMP D.I Yogyakarta, dalam rapat tersebut Dinas Pendidikan KabKota diminta mengusulkan calon peserta diklat, usulan dari dinas pendidikan KabKota tersebut hendaknya sesuai dengan kriteria peserta di atas, dan urutan prioritas untuk mengikuti diklat bagi guru-guru ditentukan oleh Dinas Pendidikan KabKota. Mekanisme pemanggilan peserta menempuh jalur; pertama Dinas Pendidikan KabKota mengusulkan calon peserta diklat ke LPMP D.I Yogyakarta. 85 selanjutnya LPMP D.I Yogyakarta membuat draft pemanggilan untuk ditandatangani Kepala LPMP D.I Yogyakarta. Setelah selesai surat pemanggilan, LPMP D.I Yogyakarta mengirimkan surat panggilan terhadap guru-guru yang akan mengikuti diklat dengan tembusan kepala dinas KabKota ke semua sekolah yang ada peserta diklatnya.

b. Program Persiapan Pembelajaran