Indeks Efisiensi Hasil Penelitian dan Pembahasan Component Index

26 mengembalikan dana pinjamannya, sehingga menyebabkan naiknya nilai NPL dan menyebabkan krisis intermediasi. Krisis intermediasi juga terjadi pada tahun 2007. Krisis yang terjadi adalah dampak dari gejala yang dirasakan akibat krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang dengan cepat menyebar dan menyerang ke sistem perekonomian dunia termasuk Indonesia LPI 2008, Bank Indonesia. Dampak dari krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang dirasakan oleh Indonesia tidak separah dengan yang terjadi pada negara lain, karena Indonesia telah belajar dari krisis tahun 1998 sehingga mampu meminimalkan dampak dari krisis global yang terjadi pada tahun 2008. Namun, bukan berarti Indonesia tidak merasakan krisis, hal ini terlihat dari krisis intermediasi yang terjadi pada pertengahan tahun 2008. Krisis yang terjadi pada pertengahan tahun 2008 dikarenakan sektor keuangan, khususnya perbankan mengalami penurunan kemampuan dalam pemberian kredit pada sektor riil, dan dibarengi dengan permasalahan likuiditas yang dialami oleh Bank Century LPI 2008, Bank Indonesia.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Composite Index

Setelah membuat single index dan component index, langkah terakhir adalah dengan membuat composite index. Composite index merupakan hasil penggabungan ketiga component index yang terdiri dari indeks efisiensi, 27 indeks tekanan, dan indeks intermediasi. Hasil dan pembahasan composite index adalah sebagai berikut:

1. Composite Index

Sumber: Data diolah dengan Microsoft Excel 2010 Gambar 4.13. Indeks komposit Indeks diatas merupakan indeks komposit untuk indeks ketahanan perbankan konvensional IKPK bulan Mei 2003 hingga September 2016. Indeks diatas yang merupakan hasil dari penggabungan tiga indeks komponen penyusun indeks komposit yaitu indeks efisiensi, indeks tekanan, dan indeks intermediasi. Dilihat dari hasil indeks komposit diatas menunjukkan kondisi dan level perbankan konvensional mengalami krisis pada tahun 2006 dan tahun 2007. -0.8 -0.6 -0.4 -0.2

0.2 0.4

0.6 M a y -0 3 Dec -0 3 J ul-0 4 F eb- 5 Sep -0 5 Ap r- 6 No v -0 6 J un -0 7 J a n -0 8 Au g -0 8 M a r- 9 O ct -0 9 M a y -1 Dec -1 J ul-1 1 F eb- 1 2 Sep -1 2 Ap r- 1 3 No v -1 3 J un -1 4 J a n -1 5 Au g -1 5 M a r- 1 6 CI Threshold 2.0 Treshold 1.7 Treshold 1.3 28 Krisis yang terjadi pada tahun 2006, karena pada tahun tersebut Indonesia sedang dalam masa pemulihan sistem keuangan setelah terjadinya krisis mini pada tahun 2005 akibat dari naiknya harga minyak dunia. Naiknya harga minyak dunia membuat harga BBM di Indonesia menjadi naik dan menyebabkan inflasi, sehingga aktivitas usaha menurun karena mahalnya harga bahan baku produksi. Dampak dari naiknya harga BBM juga telah membuat biaya operasional perbankan BOPO menjadi naik dan membuat perbankan menjadi tidak efisien LPI 2006, Bank Indonesia. Selain itu, masyarakat yang telah meminjam dana pada perbankan mengalami kesulitan dalam mengembalikan dana pinjamannnya, sehingga terjadi krisis NPL. Krisis yang terjadi pada tahun 2007 adalah dampak dari terjadinya krisis subprime mortgage di Amerika Serikat yang dengan cepat menyebar dan menyerang sistem perekonomian dunia termasuk Indonesia LPI 2008, Bank Indonesia. Hal ini menyebabkan perbankan harus menggunakan CAR atau modal pribadi perbankan untuk mengatasi kredit macet demi menjaga likuiditas perbankan, sehingga menyebabkan perbankan mengalami tekanan. Selain itu, krisis global yang terjadi akibat subprime mortgage menyebabkan ketidak mampuan masyarakat mengembalikan dana pinjamannya pada bank, sehingga mengakibatkan krisis NPL sekaligus menyebabkan terjadinya krisis intermediasi perbankan.