83
14. Merumuskan dan mengusulkan metode penilaian kinerja HR
field sebagai bahan improvement program kerja dan pelaksanaan kegiatan HR di tahun berikutnya.
15. Mengawasi pelaksanaan penggunaan tenaga kerja jasa
penunjang di lingkungan field untuk memastikan kesesuiannya dengan ketentuan yang berlaku.
16. Melaksanakan evaluasi kinerja di HR field dibidang Training
Development sebagai bahan improvement program kerja dan pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya.
17. Membuat laporan bulanan HR field untuk memastikan program
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. 18.
Merencanankan dan melaksanakan kegiatan proses administratif dan pemutakhiran data pekerja serta layanan HR
dilingkungan field untuk memastikan pelaksanaan program sesuai rencana kerja dan kebijakan HR field.
b. Manfaat Analisis Jabatan
Assistant Ma nager HR mengungkapkan bahwa, “Tentunya peranan
analisis jabatan sangat diperlukan dalam kegiatan mensukseskan setiap rencana kerja para pegawai. Setiap pegawai yang sebanyak ini kan
harus tau apa-apa saja yang harus dikerjakannya masing-masing. Baik itu tugas-tugas, tanggung jawab mereka apa, hubungan dengan divisi
lain. Kalau pegawai saja tidak tahu apa yang harus dikerjakan yah
Universitas Sumatera Utara
84
jadinya kacau balau pekerjaan dilapangan, tidak terarah mau kemana pekerjanya.Untuk menetapkan pegawai mana yang bisa menjabat
jabatan tertentu, juga referensi ya dari analisis jabatan ini, jadi waktu menempatkan pegawai bisa efektif, bisa sesuai. Jadi untuk itulah
uraian jabatan sangat penting di berikan pada para pegawai, bukan hanya itu hal-hal lain yang tercantum di uraian jabatan bisa menjadi
tolak ukur saat pihak manajemen melakukan penilaian kinerja. Yah manfaat-
manfaat utamanya begitu.” Selain hal-hal tersebut tentunya banyak lagi manfaat dari analisis
jabatan seperti acuan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan, pemberian kompensasi yang sesuai, dan juga perencanaan tenaga
kerja. Berikut ini juga pendapat yang disampaikan para pegawai terkait
dengan hasil wawanca terhadap manfaat analisis jabatan bagi mereka. Dari segi kejelasan uraian jabatan, seorang karyawan menyampaikan
bahwa , “Penyampaian uraian jabatan terkait tugas-tugas, tanggung
jawab, dan wewenang mereka sudah sangat jelas karena uraian jabatan yang diberikan itu sudah lengkap penjabarannya
”. Dan untuk manfaat jabatan, para pegawai menyatakan bahwa uraian jabatan ini sangat
dibutuhkan agar mereka bisa mengetahui tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang mereka sehingga mereka bisa melaksanakan pekerjaannya
dengan baik ataupun tidak terjadi kebingungan dalam menjalankan perannya masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
85
4.2.1.2 Struktur Organisasi Divisi HR
Gambar 4.2 :Struktur Organisasi Divisi HR Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
a Rantau HR Assistant Manager : Marina Lumbangtobing
b Rantau HR Analyst : Safril
c Administration Staff : Yuliantini
4.2.1.3 Proses Analisis Jabatan
Gambar 4.2.1.3 Proses Analisis Jabatan Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
TAHAP PERSIAPAN DAN
PERENCANAAN TAHAP
PENGUMPULAN DATA
TAHAP PENGOLAHAN
DATA
Universitas Sumatera Utara
86
Proses analisis jabatan memerlukan tahapan-tahapan dalam menghasilkan dokumen-dokumennya yaitu uraian jabatan dan spesifikasi
jabatan. Tahap pertama yaitu tahap perencanaan dan persiapan merupakan tahap awal analisis jabatan, ini adalah tahap merencanakan dan
mempersiapkan apa yang menjadi tujuan dilakukannya analisis jabatan, metode dan alat apa saja yang diperlukan, pihak mana saja yang akan
dibutuhkan dalam mencari informasi, dan pembentukan team. Tahap kedua yaitu tahap pengumpulan data yaitu tahap mencari informasi-
informasi terkait pekerjaan seperti tugas-tugas, kebutuhan pekerja, kemampuan, mesin dan peralatan, dan standar kerja. Tahap terakhir yaitu
tahap pengolahan data, tahapan yang menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan.Inilah tahap analisis jabatan yang menghasilkan
dokumen-dokumen penting untuk perusahaan dalam menerapkan analisis jabatan.
Untuk pengolahan data dalam proses analisis jabatan yaitu proses yang menghasilkan uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dilakukan oleh
pihak pusat PT. PERTAMINA EP Persero. Seperti yang dikemukakan oleh Assistant Manager HR bahwa “Kalau untuk uraian jabatan ini kami
sifatnya given, jadi bukan kami yang membuatnya, kami menerapkan analisis yang dibuat pihak pusat.Tapi memang untuk kebutuhan pihak
pusat membuatnya tentu perlu informasinya dari kami. Untuk informasi seputar apa-apa saja yang ingin dicapai oleh field Rantau, apa-apa saja
target disini. Yah, selanjutnya mereka yang mengolah di pusat”.Jadi
Universitas Sumatera Utara
87
perusahaan hanya memberi informasi terkait target-target yang ingin dicapai, posisi jabatan yang dibutuhkan, strategi yang dipakai oleh
perusahaan, data pekerja dan perkembangan perusahaan.Tentunya dalam hal ini sangat penting untuk membuat analisis jabatan yang data-datanya
harus bisa berguna bagi perusahaan sekalipun perusahaan hanya menjadi pemberi informasi bagi pusat perusahaan.
4.2.1.4 Dokumen Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan
Uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dalam perusahaan ini sudah dibuat sangat lengkap dan jelas. Uraian jabatan memuat sejumlah
informasi pekerjaan yang didalamnya adalah identifikasi jabatan, tujuan jabatan, tanggung jawab utama, tanggung jawab generik, dimensi jabatan,
hubungan kerja, kewenangan, tantangan jabatan, dan struktur organisasi. Di dalam spesifikasi jabatan sendiri memuat kualifikasi-kualifikasi yang
dibutuhkan pekerja yang berisi pendidikan, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan kompetensi. Spesikasi jabatan dalam
perusahaan ini dibuat didalam dokumen uraian jabatan, karena spesifikasi jabatan merupakan hasil dari pertimbangan data dari uraian jabatan.
Untuk lebih jelasnya tentang dokumen uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dapat diliha dari gambar-gambar berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
88
Gambar 4.2.1.4 Uraian Jabatan Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Universitas Sumatera Utara
89
Gambar 4.2.1.4 Uraian Jabatan Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Universitas Sumatera Utara
90
Gambar 4.2.1.4 Uraian Jabatan Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Universitas Sumatera Utara
91
Gambar 4.2.1.4 Uraian Jabatan Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Dapat dilihat dari gambar yang tertera bahwa uraian jabatan dan spesifikasi telah memberikan informasi yang sudah jelas. Dengan adanya
informasi yang jelas yang diberikan pada para karyawan diharapkan para karyawan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar sehingga akan
meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan.
4.2.1.5 Sosialisasi Uraian Jabatan
Dalam menerapakan uraian jabatan kepada para pegawai maka dilakukan sosialisasi uraian jabatan.
Pegawai divisi HR menjelaskan, “Untuk menyampaikan uraian jabatan kami membuat sosialisasi dengan mereka para
pekerja, sosialisasinya kami lakukan setiap setahun sekali walaupun belum adanya perubahan uraian jabatan. Untuk sosialisasinya kami pakai secara online melalui
Universitas Sumatera Utara
92
aplikasi my heart di setiap akun pekerja di website „pertaminaep.co.id‟, jadi disitu ada uraian jabatan yang bisa dibaca mereka dan kalau mereka sudah membaca ada
tombol submit „saya sudah memahami uraian jabatan yang diberikan‟.”
4.2.1.6 Efektivitas Kerja
Pengertian dari efektivitas kerja adalah tingkat sejauh mana organisasiperusahaan mencapai tujuan-tujuannya dengan menggunakan
berbagai sarana, prasarana dan sumber daya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangaan.Salah satu tujuan yang paling utama dicapai PT.
Pertamina EP Field Rantau adalh target produksi terkait perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengeksplorasi minyak
dan gas bumi. Untuk pencapaian target produksi sudah terpenuhi bahkan melebihi yaitu 105.
Hal ini diungkapkan oleh Assistant Manager PT.Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang, “Kan perusahaan kita bergeraknya di bidang
pertambangan jadi hasil dari efektivitas yang paling perlu dilihat dari hasil produksi. Kalo efekvitas kerja mau dilihat dari target produksi itu sudah
terpenuhi, untuk semester I ini sudah mencapai 105, belum lagi untuk nanti target produksi di semester II yang dinilai mulai bulan 1.”
Walaupun pencapaian efekvitas kerja dari segi produksi sudah mencapai maksimal, tetapi untuk mengukur efekvitas kerja para karyawan
memerlukan aspek-aspek penting lainnya. Untuk mengukur efektivitas
Universitas Sumatera Utara
93
kerja dari segi yang lain, dapat di uraikan melalui pembahasan indikator- indikator efektivitas kerja sebagai berikut ini:
1. Kemampuan Menyesuaikan Diri
Kemampuan menyesuaikan diri adalah suatu usaha yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi segala hambatan dan permasalahan
dalam melaksanakan pekerjaannya baik yang timbul karena tuntutan dari dalam dirinya fisik maupun lingkungan sosial yaitu dari atasan
maupun rekan kerja. Kemampuan menyesuaikan diri terkait dengan kemampuan dalam menghadapi permasalahantantangan dalam
pekerjaan, kemampuan menyesuaikan diri dengan para pegawai lain dan kemampuan menyesuaikan diri dengan atasan.
Menurut sumber wawancara dengan pegawai divisi HR terkait dengan kemampuan menghadapi permasalahan
mengatakan, “Tidak, gak ada yang kesulitanlah, karena semua pekerjaannya yang di kasih
itu kan udah disesuaikan dengan kemampuannya. Kan kita gak ngasih beban kerja yang melebihi standar si pekerjanya, kerja gak diporsir
kok, selama ini gak ada kedengaran keluhan pekerja tentang pekerjaannya. Kalaupun ada kesulitan, mereka itu gak sendiri, bisa
dibantu teman kerja dan atasannya.” Dalam menyesuaikan diri dengan para pegawai lain, pekerja juga
tidak merasa ada konflikpermasalahan karena didalam bekerja para pegawai dibentuk sebagai team work. Pihak HR dan para pegawai
yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka memiliki kerja sama
Universitas Sumatera Utara
94
yang baik dengan sesama rekan kerja. Saat ada suatu pekerjaan yang perlu didiskusikan atau dibantu dapat saling berkomunikasi. Adapun
fasilitas yang diberikan perusahaan PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang ini adalh e-
mail, dan social media „BBM‟.Setiap ada permasalahan
terkait pekerjaan
dan dilaporkan
atau didiskusikan.Setiap tahun juga sering diadakan event „Team Building‟,
ini adalah acara dimana seluruh para pekerja PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang saling bertemu dan diadakan berbagai macam
hiburan dan games. Untuk hubungan para pegawai dengan atasannya pun berlangsung
baik. Pegawai divisi HR menjelaskan, “Hubungan dengan para atasan
tiap divisi itu baik kok.Kami itu punya program coaching, dimana para pegawai disosialisasikan pekerjaannya. Atasan masing-masing ngasi
tau tentang kerjaannya masing-masing, mengevaluasi kerja mereka, dan kalau ada yang merasa sulit dibantu sama atasannya. Ada juga itu
rapat pagi sama rapat mingguan untuk membicarakan masalah pekerjaan.” Hal yang sama juga dikatakan oleh seorang pegawai yang
diwawancar ai yang mengungkapkan, “Kalau hubungan dengan atasan
itu berjalan dengan baik, maksudnya kalau ada masukan ataupun keluhan, atasan mau mendengarkan. Atasan mau mendengar masukan-
masukan yang kami beri, jadi atasan itu enggak main atur-atur suka hati. Dan waktu ada permasalahan yang sulit ditangani, biasanya kami
bisa melapor kepada atasan, dan minta masukan juga pertolongan.”
Universitas Sumatera Utara
95
2. Prestasi Kerja
Pada PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang ini terdapat sistem penilaian kinerja pada masing-masing pekerja. Tiap pekerja
akan diberikan penilaian dari atasan masing-masing divisi berkaitan kinerja mereka yang sudah memenuhi standar dan juga perilakusikap
mereka. Berdasarkan pernyataan pegawai divisi HR, “Hasil dari prestasi kerja sudah dicapai masing-masing pekerja. Jadi gak ada yang
kinerja belum memenuhi standar kinerja.Tapi, disini kami pakai sistem kalibrasi dalam penilaian kerja. Memang semua sudah mencapai
kinerja yang baik, tapi tetap ada yang harus diberi nilai kurang memuaskan. Penilaiannya ini dari hasil rapat atasan-atasan masing-
masing pekerja.” Penilaian kinerja pada PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh
Tamiang memakai sistem penilaian kalibrasi. Sistem ini menetapkan berapa orang yang mendapat nilai 1 sampai dengan 8. Nilai yang
paling rendah dimulai dari 1 sampai nilai 8 yang tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
96
Gambar 4.2.1.6 Indeks Prestasi Pegawai PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Sumber : PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
Ukuran paling minimal untuk penilaian kinerja yang memuaskan pada pegawai Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang
adalah pada nilai 5. Sedangkan dengan adanya sistem kalibrasi yang ditetapkan perusahaan maka harus ada yang mengisi nilai 4, 3, 2, 1
yang masuk kategori kurang memuaskan. Penilai kinerja pada setiap nilai memiliki batas minimal dan maksimal untuk jumlah pegawai
yang akan mengisi. Dalam hal memutuskan pegawai yang akan mendapat nilai 1 sampai dengan 8 inilah para atasan dari para pegawai
masing-masing memerlukan rapat untuk menentukan keputusan yang tepat. Dari hasil keputusan tersebut maka didapatkan pegawai mana
saja yang akan mendapat nilai yang tepat sesuai batas minimal dan maksimal jumlah yang bisa menduduki nilai-nilai tersebut.
3. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja dapat dilihat dengan kepuasan pegawai terhadap pekerjaan yang menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang
mendukung, hubungan yang baik dengan rekan kerja, kesesuaian pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
97
Menurut para pegawai, mereka sudah merasakan pekerjaan yang menantang dalam bekerja. Para pegawai dapat menuangkan ide dan
masukan dalam bekerja, juga mereka dapat mengembangkan dan menerapkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam bekerja.
Salah seorang pegawai mengatakan, “Dalam bekerja kami dapat menggunakan kemampuan dan keterampilan kami, karena kan
memang pekerjaan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilan. Untuk feedback, yah kan ada yang
namanya rapat dengan atasan juga penilaian kinerja, juga bisa atasan itu langsung ngomong ke kitanya kalau ada yang salah ataupun sudah
benar”. Untuk gaji dan tunjangan, para karyawan menyampaikan kepuasan
mereka, bahwa gaji yang diberikan sudah sesuai dengan beban kerja mereka. Gaji yang diberikan dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan bahkan keperluan, karena gaji yang diberikan perusahaan pun tidak renda ataupun termasuk relatif tinggi. Untuk tunjangan juga,
mereka mengapresiasi sudah puas, bahwa di perusahan PT. Pertamina EP Field Rantau Aceh Tamiang pemberian tunjangan sangat sering
dilakukan. Untuk 1 tahun itu bisa sampai 5 kali yaitu tunjangan penilaian kinerja, tunjangan THR, bonus ulang tahun PT.
PERTAMINA Persero, dan tunjangan lain-lainya. Untuk kondisi kerja para pegawai dalam bekerja sudah sangat
mendukung. Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa lingkungan
Universitas Sumatera Utara
98
kerja yang asri, ber-AC di tiap ruangan masing-masing, keamanan baik itu peralatan dan mesin yang aman, satpamsekuriti, kendaraan dinas
saat akan menuju tempat kepentinganlokasi. Fasilitas ini diberikan perusahaan juga untuk menunjang semangat kerja para pegawainya
dalam bekerja. Para karyawan pun menyatakan bahwa fasilitas yang diberikan sudah memuaskan, semua yang diperlukan dan dibutuhkan
sudah dipenuhi. Hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja seperti yang sudah
dibahas sebelumnya pada kemampuan menyesuaikan diri pada rekan kerja bahwa hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja sudah
terjalin dengan harmonis. Hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja ini didukung dengan adanya semangat team work yang dalam
bekerja dan juga acara-acara team building yang diadakan perusahaan. Untuk kesesuaian pekerjaan, ini juga sudah jelas seperti yang
sudah dibahas pada manfaat analisis jabatan. Para karyawan yang ditempatkan pada jabatannya masing-masing sudah sesuai dengan
kualifikasi-kualifikasi yang telah ditentukan seperti kemampuan, keterampilan, pendidikan, dan hal-hal yang lainnya. Perusahaan telah
menentukan orang-orang yang tepat dalam bekerja agar pekerjaan yang dilakukan efesien dan efektif.
Universitas Sumatera Utara
99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis penjabaran teori dan penerapan di lapangan mengenai analisis jabatan yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kerja, maka
peneliti menarik kesimpulan dan memberikan saran-saran bermanfaat bagi PT. PERTAMINA EP Field Rantau Aceh Tamiang untuk memperbaiki kekurangan
dalam upaya semakin meningkatkan kinerja analisis jabatan di dalam meningkatkan produktivitas.
5.1 Kesimpulan