73
terhadap  masyarakat  dapat  diselesaikan  sesuai  dengan  peraturan  dan ketentuan yang berlaku.
3. Mengkoordinir  dan  mengintegrasikan  seluruh  program  kerja  RKAP
yang  ditetapkan  terhadap  asset  terkait  untuk  memastikan  kecukupan dan  kebutuhan  terhadap  fasilitas  produksi,  menyeimbangkan  dengan
program jangka panjang, menengah, dan pendek. 4.
Bertanggung  jawab  terhadap  kegiatan  operasi  yang  aman  dan berwawasan  lingkungan  serta  turut  memberi  kontribusi  bagi
kesejahteraan masyarakat disekitar area operasi. 5.
Melakukan  koordinasi  dengan  semua  fungsi  di  Field  untuk mengkoleksi  dokumen  Sistem  Tata  Kerja  STK,  sumur  well  file,
surface facilities PID, PFD, Manual Engine, dll dalam bentuk soft copy
dan hardcopy,
serta menyimpan,
mengendalikan, mendistribusikan dan memonitor untuk keperluan analisa, review, dan
perencanaan.
h.  Asst. Manager Petroleum Engineering
Ast.Manager  Petroleum  Engineeringmempunyai  tugaskegiatan  utama sebagai berikut:
1. Mengkoordinir  proses  pemilihan,  pembuatan  program  kerja,  dan
pelaksanaan  well  service,  reparasi,  reopening  dan  stimulasi  yang mengacu  kepada  RJPP  dan  PODPOFD  untuk  mencapai  strategi
jangka pendek dan jangka panjang “life of field”.
Universitas Sumatera Utara
74
2. Mengkoordinasikan  dan  mengawasi  kegiatan  EOR  dan  PM
producerinjectormonitoring  di  tingkat  pekerja  dan  pihak  terkait untuk memastikan hubungan industrial yang kondusif, harmonis, sehat
dan konsisten. 3.
Merencanakan,  melaksanakan,  memonitor  dan  mengevaluasi  kajian kegiatan  optimisasi  sumur  pada  Field  Rantau  dan  tindak  lanjutnya
untuk  meminimalkan  dampak  yang  ditimbulkan  akibat  kegiatan tersebut  terhadap  pekerja,  stake  holder,  lingkungan  dan  asset
perusahaan. 4.
Mengkoordinir kegiatan pengukuran efisiensi penggunaan sumur Field Rantau  untuk  memenuhi  kebutuhan  kas  dan  memelihara  likuiditas
Field Rantau. 5.
Mengkoordinir  dan  mengelola  pengumpulan  data-data  produksi  gas, minyak serta mereview laporan pergerakan material untuk
6. Mengkoordinir pekerjaan analisa fluida gas, minyak dan air injeksi,
dari hasil laboratorium untuk dilakukan evaluasi sub surface.
i.  Asst. Manager Production Engineer
Ast.Manager  Production  Engineer  mempunyai  tugaskegiatan  utama sebagai berikut:
1. Melakukan kajian, analisa serta menyusun program kerja lifting sumur
reparasi,  reopening,  dan  stimulasi  berdasarkan  rencana  kerja eksploitasi  asset  dan  field  sehingga  program  kerja  terlaksana  secara
Universitas Sumatera Utara
75
akurat,  tepat  waktu  dan  selaras  dengan  program  kerja  jangka  pendek, menengah dan panjang.
2. Mengkoordinir  dan  memonitor  proses  lifting  minyakkondensat  dan
gas sesuai dengan nominasi untuk untuk memastikan terpenuhi kaidah oil    gas  system  serta  mengendalikan  proses  penanganan  dan
investigasi klaim dari konsumen migas untuk memastikan klaim  yang diajukan telah diproses sesuai prosedur dan tepat waktu.
3. Membuat,  mengumpulkan  dan  memonitoring  program  kerja  jangka
pendek,  menengah  dan  panjang  berdasarkan  rencana  kerja  eksploitasi asset dan field sebagai dasar optimalisasi lifting.
4. Mengevaluasi  pelaksanaan  well  service,  reparasi,  reopening  dan
stimulasi  yang  mengacu  kepada  SRP,  EFP  untuk  mencapai  strategi jangka pendek dan jangka panjang “life of field”.
5. Memberikan  bimbingan  dan  memonitoring  kepada  pekerja  pada
jabatan  dengan  analisa  fluida  gas,  minyak  dan  air  injeksi,  dari  hasil laboratorium untuk dilakukan evaluasi kualitas pekerjaan.
4.1.3.  Penghargaan-penghargaan yang Diperoleh 1.  Penghargaan Patra Nirbaya Karya Madya
Diperoleh  dari  Kementrian  Energi  Sumber  Daya  Mineral  ESDM.Patra Nirbaya  Karya  Madya  adalah  pemberian  penghargaan  atas  pencapaian
sampai dengan 5.000.000 jam kerja selamat.
2.  Penghargaan Good Performance dari PT.PERTAMINA Persero
Universitas Sumatera Utara
76
3.  Penghargaan Green Awards 2014
Diperoleh dari La Tofi The School of CSR di bidang lingkungan untuk kategori pengembangan keanekargamann hayati.
4.  Sertifikasi ISO ISO 9001:2008, ISO 14001:2004  OHSAS 18001:2007
5.  Penghargaan Proper Emas 2015
Diperoleh darioleh Kementrian Lingkungan Hidup untuk peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
6.  Sertifikasi ISRS 7 DNV
Diperoleh untuk
sistem pengukuran,
pengembangan, dan
pendemonstrasian pada kesehatan, keselamatan, lingkungan dan performa bisnis.
4.2. Hasil Analisis
Telah  dilakukan  observasi  di  PT.  PERTAMINA  EP  Field  Rantau  Aceh Tamiangpada  Oktober
–Desember  2015.  Dan  wawancara  dengan  13  orang narasumber,  dengan  rincian  1  orang  kepala  Divisi  Human  Resources  HR,  1
orang  pegawai  Divisi  Human  Resources  HR,  dan  11  orang  pegawaiPT. PERTAMINA  EP  Field  Rantau  Aceh  Tamiang.  Dalam  hal  ini  peneliti
menggunakan metode depth interview untuk memperoleh data. Dimana responden yang  diwawancarai  sebanyak  13  orang,  dengan  aturan  dasar  dimana  hasil  dari
wawancara apabila data telah jenuh maka wawancara di hentikan. Dapat diartikan jawaban  yang  di  peroleh  dari  responden  sebelumnya  tergolong  sama  dan  tidak
terdapat  perbedaan  yang  signifikan.  Laporan  akan  diawali  dengan  menyajikan
Universitas Sumatera Utara
77
data  karakteristik  responden.  Laporan  ini  akan  dilanjutkan  dengan  pembahasan data-data yang berkaitan dengan analisis jabatan pada PT. PERTAMINA EP Field
Rantau  Aceh  Tamiangguna  mendukung  efektivitas  kerja  di  perusahaan  tersebut. Karakteristik pegawai dan pelanggan  yang diminta jawabannya ditinjau dari segi
jabatan, jenis kelamin, usia, lama bekerja, dan pendidikan.
Tabel 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN KEPALA, PEGAWAI DIVISI
HR DAN PEGAWAI DIVISI LAIN BERDASARKAN DIVISI, JENIS KELAMIN, USIA, LAMA BEKERJA DAN PENDIDIKAN
No Kategori Data Demografi
Jumlah Persentase
1 Divisi
13 orang 100
a.  Divisi HR b.  Divisi lainnnya