Kebutuhan dan Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi Total Kebutuhan dan Anggaran

1. Kebutuhan dan Anggaran Pemulihan Awal Early Recovery Memerlukan dana sebesar Rp368,641,864,679.00 tiga ratus enam puluh delapan milyar enam ratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh empat ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah. Direncanakan kontribusi dari Pemkab Karo sebesar Rp3,500,000,000.00 tiga milyar lima ratus juta rupiah dan sisanya diharapkan dari APBN sebesar Rp365,141,864,679.00 Tiga ratus enam puluh lima milyar seratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh empat ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah.

2. Kebutuhan dan Anggaran Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Perhitungan kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi memerlukan dana dan anggaran sebesar Rp. 749,617,598,521.00,-tujuh ratus empat puluh sembilan milyar enam ratus tujuh belas juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus dua puluh satu rupiah. Kontribusi Kabupaten Karo sebesar Rp. 9,298,625,000.00 sembilan milyar dua ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah; kontribusi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp50,553,000,000.00 lima puluh milyar lima ratus lima puluh tiga juta rupiah.

3. Total Kebutuhan dan Anggaran

Berdasarkan perhitungan data kerugian yang diperoleh dari lokasi bencana maka ditemukan angka pemulihan awal, rehabilitasi dan rekonstruksi adalah sebesar Rp1,118,259,463,200.00 satu trilyun seratus delapan belas milyar dua ratus lima puluh sembilan juta empat ratus enam puluh tiga ribu dua ratus rupiah. Dengan perincian; untuk kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi memerlukan Universitas Sumatera Utara dana dan anggaran sebesar Rp. 749,617,598,521.00,- tujuh ratus empat puluh sembilan milyar enam ratus tujuh belas juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus dua puluh satu rupiah. Pemerintah telah menyepakati sumber dana akan direalisasikan dari APBD Kabupaten Karo sebesar Rp. 9,298,625,000.00 sembilan milyar dua ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah; kontribusi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp50,553,000,000.00 lima puluh milyar lima ratus lima puluh tiga juta rupiah. Sisanya akan ditalangi oleh dana APBN untuk perbaikan lingkungan daerah bencana, perbaikan prasarana dan sarana umum, bantuan perbaikan rumah masyarakat, pemulihan sosial psikologis, pelayanan kesehatan dan pemulihan sosial ekonomi, fungsi pemerintahan serta pelayanan publik. Namun program rehabilitasi dan rekonstruksi mengalami hambatan pada realisasi dana, disebabkan komunikasi dan kordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Karo tidak berlangsung lancar. Keadaan ini memberi pengaruh pada pemulihan aspek sosial ekonomi agar kehidupan masyarakat terdampak kembali normal mengalami kesulitan. Sedangkan pengajuan danasebesar Rp368,641,864,679.00 tiga ratus enam puluh delapan milyar enam ratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh empat ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah ditujukan untuk menanggulangi dampak pada aspek sosial ekonomi masyarakat terdampak bencana meliputi 5 sektor kegiatan, yaitu sektor pemukiman, sektor infrastruktur, sektor sosial, sektor ekonomi produktif dan sektor lintas sektor. Pelaksanaan program inijuga terhambat pada proses pencairan dana baik yang bersumber dari Universitas Sumatera Utara APBN dan APBD Kabupaten Karo terutama disebabkan lemahnya kordinasi dan komunikasi lintas sektoral Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dalam hal ini BPBD Kabupaten Karo. Sehingga hasil riil pelaksanaan program pemulihan belum dapat diketahui, mengingat pemulihan sosial ekonomi dan budaya meliputi layanan advokasi dan konseling; bantuan stimulan aktifitas ekonomi dan pelatihan sama sekali belum berjalan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

KajianterhadapdampakbencanaerupsigunungapiSinabungsertaupaya-upaya yang dilakukanpemerintahdaninstitusiswastaterhadappemulihanaspeksosialekonomimas yarakatkabupatenKaro,memberikankesimpulanberikut: 1. ErupsiGunungapiSinabungberdampaknegatifterhadapaspeksosialekonomimasyara kat, didasarkanpada data yang memperlihatkan;menurunnyaderajatkesehatansebesar 10; peningkatantrauma terhadaperupsi sebesar25; PendapatanKeluarga mengalamipenurunansebesar 17; Kemampuanmencukupikebutuhanhidup jugamenurunsebesar 39; dampakpadabidangPelayananPendidikandiukurdarifrekuensikehadiransiswa, kehadiran guru danfasilitasperalatansekolahmengalamipenurunansebesar 100. DalambidangPelayananPubliksepertipengurusanadministrasisurat-surat di Kantor Desadan Kantor Camat, khususnyapengurusanadminsistrasikependudukanmengalamigangguansebesar 25 .Serta PemenuhanEnergi terkaitpasokansumberdayaenergilistrikdan air bersihmenurunsebesar 8 2. UpayapenanganandampakbencanaerupsigunungapiSinabungdiwujudkanmelaluike Universitas Sumatera Utara