3.3.7 Makna Denotasi dan Konotasi pada cuplikan Video 7 Tabel 16
Visual DialogSuara
Gambar 9
Republik ini adalah milik kita semuanya, harapan rakyat ingin hidup lebih baik, ingin
lebih sejahtera. Demokrasi menurut kami adalah
mendengar suara
rakyat dan
melaksanakannya. Dan oleh sebab itu, kenapa setiap hari kami datang ke kampung-
kampung, datang ke pasar-pasar, datang kebantaran sungai, datang ke petani, datang
ke tempat pelelangan ikan, karena kami ingin mendengar suara rakyat. Dengan cara apa?
Dengan cara dialog, pak JK saya kira sudah banyak menyelesaikan konflik dengan cara
dialog untuk musyawarah untuk sebuah kemanfaatan
bagi rakyat
banyak. Penyelesaian tanah abang, waduh pluit juga
kita selesaikan
dengan cara
dialog, bermusyawarah,
mengundang makan,
mengajak musyawarah, mengundang makan, mengajak musyawarah kemudian menemukan
manfaat bagi perpindahan itu
Tabel 17 Denotasi
Dalam cuplikan video ini, Jokowi dan JK mengenakan pakaian jas dan menjawab pertanyaan tentang agenda yang paling
Universitas Sumatera Utara
prioritas untuk dilaksanakan dalam pembangunan demokrasi di pemerintahan yang bersih dan negara hukum. Jokowi menjawab
bahwa demokrasi merupakan mendengarkan suara rakyat dan melaksanakannya. Jokowi mengatakan bahwa itulah sebabnya
kenapa ia datang ke kampung-kampung , ke pasar-pasar, kebantaran sungai, ke petani, ke tempat pelelangan ikan yaitu
untuk mendengar suara rakyat. Cara Jokowi melakukanya yaitu dengan berdialog dengan rakyat dalam mendengar suara rakyat
serta dalam menyelesaikan konflik. Jokowi menyinggung tentang penyelesaian konflik yang pernah dilakukan oleh Jusuf
Kalla seperti penyelesaian konflik tanah abang, waduk pluit. Jokowi mengatakan bahwa cara ia berdialog dengan masyarakat
dengan bermusyawarah dan mengajak makan. Konotasi
Dalam cuplikan ini, Jokowi menjelaskan demokrasi sebagai mendengar suara rakyat dan melaksanakannya. Hal yang
terkandung dalam hal ini adalah Jokowi ingin menjelaskan bahwa ia lebih mementingkan kepentingan rakyat dengan
melaksanakan aspirasi rakyat daripada penataan sistem politik. Sehingga dalam pidatonya dikatakan ia datang kekampung-
kampung, ke pasar-pasar, ke petani dan ketempat lain dimana masyarakat kecil berada. Dalam hal ini, Jokowi ingin
menunjukkan bahwa ia merupakan seorang pemimpin merakyat
Universitas Sumatera Utara
yang turun langsung kelapangan dan siap melaksanakan tugas dalam memenuhi aspirasi rakyat. Jokowi dalam pidatonya
berkata bahwa ia berdialog dengan masyarakat untuk mendengar suara rakyat dengan cara bermusyawarah dan
mengajak makan. Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi benarlah seorang yang turun langsung kelapangan berinteraksi dengan
masyarakat tanpa ada batas strata sosial dan bahkan makan bersama dengan masyarakat menunjukkan kedekatan antara
Jokowi dengan masyarakat Indonesia.
3.4 Analisis wacana Foucault