Video 2 Video 3 Identifikasi dan narasi data .1 Video 1

g. Video 7, yaitu tentang pendapat Jokowi dalam debat calon presiden yang pertama pada tanggal 9 juni 2014. 3.2 Identifikasi dan narasi data 3.2.1 Video 1 Dalam cuplikan video ini Jokowi dan Jusuf Kalla memperkenalkan baju resmi mereka untuk kampanye. Jokowi akan mengenakan baju kotak-kotak sedangkan Jusuf Kalla akan mengenakan baju putih. Dimana kedua simbol, putih dan kotak-kotak menggambarkan keanekaragaman bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi seusai melakukan iklan sosialisasi pasangan Jokowi-JK untuk pemilihan presiden 9 Juli 2004 di taman Suropatih Jakarta Pusat. Menurut pasangan Jokowi-JK, penggunaan baju kotak-kotak dan putih merupakan simbol yang akan digunakan oleh Jokowi dan JK sampai pemilihan presiden 9 Juli 2004. Yang mana simbol dari kotak-kotak dan putih merupakan simbol yang menandakan saling melengkapi antara Jokowi dan Jusuf Kalla yang artinya Jokowi sebagai tokoh muda dan Jusuf Kalla sebagai tokoh yang berpengalaman. Berikut narasi dari cuplikan video 1 : Jadi ini adalah baju kita nanti sampe 9 juli, Jokowi kotak-kotak, pak JK putih. Memang ini berbeda kan, karna emang kami ini saling melengkapi, Pak JK berpengalaman, yang disini muda.

3.2.2 Video 2

Dalam cuplikan video ini Jokowi sedang memberi pidato singkat di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta, pada Senin tanggal 2 Juni 2014. Universitas Sumatera Utara Jokowi memberi pendapat tentang pencalonannya menjadi calon presiden yang di usung oleh PDI Perjuangan. Berikut narasi dari cuplikan video 2 : Lobi-lobi juga ndak, minta-minta juga ndak, ngemis-ngemis apalagi ndak, ndak pernah saya. Tau tau juga ditetapkan jadi capres, ini apalagi? Tapi kembali lagi hakekatnya semuanya karna Allah, ya sudah saya jalani. Ya kalo sudah ditetapkan seperti ini, saya itu petarung, jangan ada yang mikir saya itu lembek Saya petarung

3.2.3 Video 3

Dalam cuplikan video ini gelak tawa mewarnai kampanye Jokowi di Majalengka Jawa Barat pada tanggal 18 Juni 2014. Saat itu Jokowi meminta sejumlah warga untuk menunjukkan bagaimana cara mereka membujuk warga lain untuk ikut memilih Jokowi-JK dalam pemungutan suara pada pemilihan presiden. Terdapat 3 warga yang menyampaikan ajakan kepada massa kampanye untuk memilih Jokowi dalam pemungutan suara di Pemilihan Presiden. Berikut narasi kampanye Jokowi : Samad : Assalamualaikum, Jokowi : Ngapain kok tok..tok..tok..tok..tadi? Samad : Buka pintu Jokowi : Buka pintu, silahkan. Samad : Pak..Jokowi Tertawa bersama warga, saya mau menyampaikan supaya tanggal 9 Juli nanti pilih Jokowi nomor duaaa.. Jokowi : Kenapa milih Jokowi-JK? Samad : Orangnya jujur, merakyat Cuplikan dengan warga yang berbeda Jokowi : Supaya jadi nyoblos saya gimana caranya? Dibujuk, bujuknya gimana? Suparni : Pilih pak Jokow Orang nya sederhana, orang Jawa sama seperti saya Jokowi tertawa bersama warga, gak ada calon presiden kayak pak Jokowi bajunya ini ini terus Jokowi tertawa Universitas Sumatera Utara Jokowi : Trus? Yang ini Jokowi-JK, Yang disinimenunjukkan pasangan yang lain juga diterangin dong. Suparni : Saya mah gak tau, biarin ajalah orang yang menilai, yang penting saya milih pak Jokowi.. Cuplikan dengan warga yang berbeda Maya : Saya relawan dari pak Jokowi, mau mengajak ibu-ibu dan bapak-bapak untuk nanti 9 juli memilih pak Jokowi.. Jokowi : ini berarti ketetangganya kan? Bukan yang ini menunjuk massa kampanye ketetangganya gitu loh.. Maya : Alasannya bu, pak Jokowi itu pertama merakyat, tidak terlibat apapun, bukan orde baru bu..kalo sebelah ma horde baru buJokowi tertawa..kalo ini bukan, ini mah kerjanya nyata, blusukan, yang itu mah kokangkongkang wae bu, jangannn, betul gak? Jokowi : iya bener, betul, trusss Maya : Tidak ada pelanggaran apapun pak, Pilih pak Jokowi nomor dua pak

3.2.4 Video 4