Kita menolak segala bentuk intimidasi, kebohongan , dan kecurangan yang mencuri hak rakyat untuk menentukan masa depan
indonesia. Sebarkan kebaikan, rakyat tidak perlu percaya pada fitnah, pada kebohongan,kita semua telah di hantam fitnah dan kebohongan. Tapi kita
tidak pernah tumbang karna kita bekerja tulus untuk republik tercinta. Kita semua adalah penyerah harapan untuk indonesia. Kekuatan kita adalah
pada kerelaan, saudara-saudara rela bersatu padu, berdiri tegak, bekerja keras menyuarakan pesan tegas bahwa tidak ada yang tidak mungkin
untuk sebuah perubahan.
Saya dan pak JK sekali lagi berterima kasih pada seluruh relawan, seluruh pemuka agama, seluruh tokoh masyrakat, seluruh aktivis, seluruh
pekerja seni, seluruh petani, seluruh nelayan, seluruh buruh, seluruh pegawai negeri, seluruh mahasiswa, seluruh pelajar, dan cseluruh lapisan
masyarakat untuk menyatukan tekad mengawal proses pemilihan presiden ini demi tercapainya cita-cita kita bersama.
Buat generasi muda adik-adik saya, kalian adalah pemilik masa depan indonesia, ijinkan kakak mu ini mengajak kalian semua untuk
menentukn arah Indonesia. Jalan tinggal selangkah lagi, jaga TPS kita semuanya. Saya dan pak JK berjanji, jika saudara-saudara memberikan
penghormatan kepada kami untuk menjadi presiden dan wakil presiden, maka kami akan bekerja keras setiap hari untuk anda dan untuk anak-anak
kita semuanya. Salam perdamaian, salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari, salam dua jari....
3.2.7 Video 7
Cuplikan video ini berisi tentang pernyataan dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam debat calon presiden yang pertama pada
tanggal 9 juni 2014. Penulis mengutip scene mengenai pendapat Jokowi dalam menjawab pertanyaan dari moderator debat yaitu :
Kami rakyat Indonesia ingin tahu apa agenda yang anda anggap paling penting, paling utama dan paling menjadi unggulan untuk dilaksanakan
dalam kaitan dengan tema kita pada hari ini yaitu pembangunan demokrasi di pemerintahan yang bersih dan negara hukum?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan dalam segmen yang pertama dalam debat. Berikut pendapat Jokowi :
Universitas Sumatera Utara
Republik ini adalah milik kita semuanya, harapan rakyat ingin hidup lebih baik, ingin lebih sejahtera. Demokrasi menurut kami adalah mendengar
suara rakyat dan melaksanakannya. Dan oleh sebab itu, kenapa setiap hari kami datang ke kampung-kampung, datang ke pasar-pasar, datang
kebantaran sungai, datang ke petani, datang ke tempat pelelangan ikan, karena kami ingin mendengar suara rakyat. Dengan cara apa? Dengan cara
dialog, pak JK saya kira sudah banyak menyelesaikan konflik dengan cara dialog untuk musyawarah untuk sebuah kemanfaatan bagi rakyat banyak.
Penyelesaian tanah abang, waduh pluit juga kita selesaikan dengan cara dialog, bermusyawarah, mengundang makan, mengajak musyawarah,
mengundang makan, mengajak musyawarah kemudian menemukan manfaat bagi perpindahan itu.
3.3 Analisis Pernyataan Jokowi Dalam Cuplikan Video Selama Masa Kampanye Pemilihan Presiden 2014 dalam Pendekatan Semiotika
Roland Barthes 3.3.1 Makna Denotasi dan Konotasi pada cuplikan Video 1
Tabel 4 Visual
Dialogsuara
Gambar 2
Jadi ini adalah baju kita nanti sampe 9 juli, Jokowi kotak-kotak, pak JK putih.
Memang ini berbeda kan, karna emang kami ini saling melengkapi, Pak JK
berpengalaman, yang disini muda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3
Tabel 5 Denotasi
Dalam cuplikan video ini Jokowi mengenakan baju kotak-kotak dan Jusuf Kalla mengenakan baju putih. Dalam tayangan ini
Jokowi dan Jusuf Kalla sedang melakukan konferensi pers dalam memperkenalkan baju resmi mereka untuk kampanye di
pemilihan presiden. Jokowi mengatakan akan mengenakan baju kotak-kotak sedangkan Jusuf Kalla akan mengenakan baju
putih. Jokowi mengatakan bahwa mereka berbeda dari baju yang mereka kenakan. Jokowi mengatakan bahwa perbedaan
dari baju yang dikenakan menggambarkan perbedaan mereka dari sisi usia dan pengalaman. Namun, Jokowi menambahkan
bahwa mereka saling melengkapi atas perbedaan tersebut. Jokowi mengatakan bahwa dia muda dari segi usia dan Jusuf
Kalla lebih berpengalaman. Jusuf Kalla juga menambahi bahwa perbedaan itu membuat mereka berdua lebih bersinergi
Konotasi
Cuplikan ini memperkenalkan baju resmi pasangan nomor urut
Universitas Sumatera Utara
2 calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK yaitu kotak- kotak dan putih. Perkenalan baju resmi ini bermaksud untuk
menyatakan identitas pasangan Jokowi-JK melalui pakaian. Simbol kotak-kotak dan putih sebagaimana dikatakan Jokowi
bahwa hal itu menandakan perbedaan dari Jokowi dan JK dari segi usia dan pengalaman namun mereka saling melengkapi
dalam menutupi kelemahan satu sama lain. Selain itu, simbol kotak-kotak dan putih menggambarkan Bhineka Tunggal
Ikakeanekaragaman bangsa Indonesia. Hal ini bermaksud mengubah persepsi masyarakat bahwa masyarakat harus saling
melengkapi dengan segala perbedaan yang ada. Dan hal ini juga menunjukkan bahwa dalam kampanye perlu ada diferensiasi
agar mudah di ingat oleh masyarakat.
62
Disamping itu, baju kotak-kotak yang di pakai oleh Jokowi menunjukkan jiwa muda
atau representasi anak muda yang dinamis dan keberagaman, putih menunjukkan kewibawaan dari pengalaman. Jokowi
selalu menggulung lengan baju kotak-kotak yang ia kenakan karna ingin menunjukkan bahwa pemimpin harus siap bekerja
dan turun kelapangan. Bila pilgub 2012 kemeja kotak-kotak lebih dominan dengan warna merah dan biru, dengan bentuk
62
Republika.co.id, Jokowi ubah kostum putih Jadi Kotak-Kotak di pilpres 2014, selasa, 27 mei 2014, 13.58 WIB.
Universitas Sumatera Utara
kotak-kotak besar. Pada saat kampanye pilpres, kemeja yang dikenakan kotak-kotak, warna yang nampak adalah merah, biru
dan abu-abu
yang bermakna
sekalipun terdapat
keanekaragaman, Indonesia tidak boleh terkotak-kotakkan dan semuanya bersama-sama dalam sebuah negara.
3.3.2 Makna Denotasi dan Konotasi pada cuplikan Video 2 Tabel 6