3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian  ini  menggunakan  data  sekunder  yaitu  data  yang  diperoleh  dari berkas  rekam  medis  anak  penderita  tuberkulosis  paru  di  bagian  rekam  medik
RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2011-2015. Berkas rekam medis anak penderita tuberkulosis  paru  yang  dirawat  di  RSUD  Dr.  Pirngadi  Medan  tahun  2011-2015
diambil secara acak sederhana simple random sampling dan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan jenis variabel yang diteliti.
3.5 Analisa Data
Data  yang  telah  dikumpulkan  kemudian  diolah  dengan  menggunakan bantuan  komputer  melalui  program  SPSS  Statistical  Product  and  Service
Solution,  melalui  tahapan  editing,  coding,  entry  data,  dan  cleaning.    Data univariat  dianalisis  secara  deskriptif  dan  data  bivariat  dianalisis  dengan
menggunakan  uji  chi-square,  Fisher,  Kolmogorov-Smirnov  dan  Mann-Whitney. Hasilnya  disajikan  dalam  bentuk  narasi,  tabel  distribusi  frekuensi,  tabel  tabulasi
silang, diagram bar, dan diagram pie.
3.6 Definisi Operasional
a.  Anak  penderita  tuberkulosis  paru  adalah  anak  usia  0-14  tahun  yang dinyatakan menderita infeksi  Mycobacterium tuberculosis yang mengenai
paru-paru berdasarkan diagnosa dokter.
Universitas Sumatera Utara
b.  Umur  adalah  waktu  perjalanan  hidup  anak  sejak  dilahirkan  sampai didiagnosis  TB  sesuai  dengan  yang  tercatat  pada  kartu  pasien,  yang  di
kategorikan menjadi : 1. 0-4 tahun
2. 5-14 tahun c.  Jenis  kelamin  adalah  ciri  khas  organ  reproduksi  anak  penderita
tuberkulosis  paru  sesuai  dengan  yang  tercatat  pada  kartu  status  pasien, yang kemudian di kategorikan menjadi:
1. Laki-laki 2. Perempuan
d.  Agama  adalah  kepercayaan  atau  keyakinan  yang  dianut  oleh  anak penderita tuberkulosis paru sesuai dengan yang tercatat pada kartu pasien,
yang dikategorikan menjadi : 1.  Islam
2.  Kristen Protestan 3.  Kristen Katolik
4.  Hindu 5.  Buddha
e.  Tempat  tinggal  adalah  tempat  dimana  anak  penderita  tuberkulosis  paru menetap  sesuai  dengan  yang  tercatat  pada  kartu  status  pasien,  di
kategorikan menjadi : 1. Kota Medan
2. Luar kota Medan f.  Status  imunisasi  BCG  adalah  keterangan  mengenai  pernah  atau  tidaknya
anak mendapat imunisasi BCG, dikategorikan menjadi : 1.  Imunisasi BCG
2.  Tidakbelum imunisasi BCG 3.  Tidak tercatat
Universitas Sumatera Utara
g.  Riwayat kontak TB  adalah ada atau tidaknya kontak dengan penderita TB dewasa BTA+.
1.  Ada 2.  Tidak ada
3.  Tidak jelas
h.  Status  gizi  adalah  keterangan  mengenai  kondisi  atau  keadaan  gizi  anak penderita  tuberkulosis  paru  yang  di  ketahui  melalui  pengukuran  indeks
berat badan terhadap tinggi badan berdasarkan petunjuk teknis manajemen TB  anak  tahun  2013  oleh  Kementrian  Kesehatan  Republik  Indonesia.
Perhitungan  status  gizi  anak  usia  5  tahun  menggunakan  kurva  WHO  Z score  2007  yang  dibedakan  berdasarkan  jenis  kelamin,  dengan  kriteria
sbb: 1.  Gizi baik yaitu apabila Z score -2 SD sampai 1 SD
2.  Gizi kurang yaitu apabila Z-score -2SD 3.  Gizi buruk yaitu apabila Z-score  -3SD
Untuk analisis statistik, status gizi dikelompokkan menjadi : 1.  Gizi baik
2.  Gizi tidak baik, mencakup gizi kurang dan gizi buruk
Perhitungan  status gizi anak usia 5 tahun menggunakan kurva CDC tahun 2000, dengan kriteria sbb:
1.  Gizi baik yaitu apabila persentase BB anakBB idealnya 90-110 2.  Gizi kurang yaitu apabila persentase BB anakBB idealnya 70-90
3.  Gizi buruk yaitu apabila persentase BB anakBB idealnya 70
Untuk analisis statistik, status gizi dikelompokkan menjadi : 1.  Gizi baik
2.  Gizi tidak baik, mencakup gizi kurang dan gizi buruk
Universitas Sumatera Utara
i.  Skor  diagnosis  TB  anak  adalah  bobot  atau  nilai  yang  didapat  dari penelitian  terhadap  terhadap  parameter  dalam  sistem  skoring  TB  anak,
dikategorikan menjadi : 1.  6
2. ≥6
j.  Lama  rawatan  adalah  jumlah  hari  perawatan  anak  penderita  tuberkulosis paru terhitung mulai tanggal masuk sampai keluar di RSUD Dr. Pirngadi
Medan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status pasien. k.  Lama  pengobatan  tuberkulosis  paru  pada  anak  adalah jangka  waktu  anak
menjalani  pengobatan  dari  di  diagonosis  TB  sampai  anak  dinyatakan sembuh, dikategorikan menjadi :
1.  6 bulan 2.
≥6 bulan l.  Sumber  biaya  adalah  jenis  biaya  perawatan  anak  penderita  tuberkulosis
paru  yang  ditanggung  oleh  pihak  keluarga  atau  pihak  lain  yang bersangkutan  sesuai  yang  tercatat  pada  kartu  status  pasien,  yang  di
kategorikan menjadi : 1. Biaya sendiri
2. Jaminan Kesehatan m.  Keadaan  sewaktu  pulang  adalah  kondisi anak  penderita tuberkulosis  paru
saat keluar dari RSUD Dr.Pirngadi Medan sesuai yang tercatat pada kartu status pasien, di kategorikan menjadi :
1. Pulang atas izin dokter 2. Pulang atas permintaan sendiri
3. Meninggal
Universitas Sumatera Utara
46
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah  Sakit  Umum  Dr.  Pirngadi  bertempat  di  jalan  Prof.  H.  M.  Yamin, SH  No.47  Medan.  Rumah  Sakit  Umum  Dr.  Pirngadi  Medan  didirikan  oleh
Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya  dilakukan  oleh  Maria  Constantia  Macky  pada  tanggal  11  Agustus
1928  dan  diresmikan  pada  tahun  1930.  Setelah  masuknya  Jepang  ke  Indonesia pada  tahun  1942,  Rumah  Sakit  ini  diambil  alih  oleh  bangsa  Jepang  dan  berganti
nama  menjadi  Syuritso  Bysonoince  dan  pimpinannya  dipercayakan  kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro.
Pada  tahun  1947  nama  rumah  sakit  ini  diganti  menjadi  Rumah  Sakit  Kota Medan yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Sofyan. Semasa kepemimpinannya, rumah
sakit  ini  berubah  menjadi  Rumah  Sakit  Umum  Medan  tahun  1952.  Pada  tahun 1979  sesuai  dengan  Surat  Keputusan  Gubernur  Sumatera  Utara  No.150  tahun
1979  tanggal  25  Juni  1979  RSU  Pusat  Propinsi  Medan  diberi  nama  RSU  Dr. Pirngadi Medan.
RSUD Dr.Pirngadi memiliki motto Aegroti Salus Lex Suprema yang artinya kepuasan  pasien  adalah  yang  utama.    Visi  RSUD  Dr.Pirngadi  adalah  menjadi
rumah  sakit  pusat  rujukan  dan  unggulan  di  sumatera  bagian  utara  tahun  2020. Misi  RSUD  Dr.Pirngadi  adalah memberikan  pelayanan  kesehatan  yang  bermutu,
profesional,  dan  terjangkau  kepada  seluruh  lapisan  masyarakat,  meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan
lain, dan mengembangkan manajemen RS yang profesional.
Universitas Sumatera Utara