Lokasi atau organ tubuh yang terkena : Riwayat pengobatan sebelumnya : Berat dan ringannya penyakit

e. Tuberkulosis mata : konjungtivitis fliktenularis conjunctivitis phlyctenularis dan tuberkel koroid hanya terlihat dengan funduskopi. f. Tuberkulosis organ-organ lainnya, misalnya peritonitis TB, TB ginjal dicurigai bila ditemukan gejala gangguan pada organ-organ tersebut tanpa sebab yang jelas dan disertai kecurigaan adanya infeksi TB Kemenkes RI, 2013.

2.6 Klasifikasi Tuberkulosis pada Anak

Penentuan klasifikasi dan tipe kasus TB pada anak tergantung dari hal berikut :

2.6.1 Lokasi atau organ tubuh yang terkena :

Klasifikasi TB pada anak berdasarkan lokasi atau organ tubuh yang terkena tuberkulosis pada anak dapat di bedakan menjadi tuberkulosis paru dan tuberkulosis ekstra paru. Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan parenkim paru, tidak termasuk pleura selaput paru dan kelenjar pada hilus. Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung pericardium, kelenjar lymfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain. Anak dengan gejala hanya pembesaran kelenjar tidak selalu menderita TB ekstra paru. Bila seorang anak TB ekstra paru juga mempunyai TB paru, maka untuk kepentingan pencatatan, pasien tersebut harus dicatat sebagai pasien TB paru. Bila seorang pasien dengan TB ekstra paru pada beberapa organ, Universitas Sumatera Utara maka dicatat sebagai TB ekstra paru pada organ yang penyakitnya paling berat.

2.6.2 Riwayat pengobatan sebelumnya :

Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya tuberkulosis paru dapat diklqsifikasikan menjadi pengobatan baru dan pengobatan ulang. Pengobatan baru adalah kasus TB anak yang belum pernah mendapat pengobatan dengan OAT Obat Anti Tuberkulosis atau sudah pernah menelan OAT kurang dari 1 bulan 28 dosis. Pengobatan ulang adalah kasus TB anak yang pernah mendapat pengobatan dengan OAT lebih dari 1 bulan 28 dosis. Berdasarkan hasil pengobatan sebelumnya, anak dapat diklasifikasikan sebagai kambuh, gagal, atau pasien yang diobati kembali setelah putus berobat lost to follow up.

2.6.3 Berat dan ringannya penyakit

Berdasarkan berat dan ringannya penyakit tuberkulosis paru pada anak dapat diklasifikasikan menjadi TB ringan dan TB berat. TB ringan adalah TB yang tidak berisiko menimbulkan kecacatan berat atau kematian, misalnya TB primer tanpa komplikasi, TB kulit, TB kelenjar, dll, sedangkan TB berat adalah TB pada anak yang berisiko menimbulkan kecacatan berat atau kematian, misalnya TB meningitis, TB milier, TB tulang dan sendi, TB abdomen, TB resisten obat, TB HIV. Kemenkes RI, 2013. Universitas Sumatera Utara

2.7 Epidemiologi Tuberkulosis Paru Pada Anak