5.1.3 Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Status Gizi
Proporsi status gizi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Gambar 5.6 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Umur 0-14 Tahun yang Rawat Inap dan Rawat
Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 Berdasarkan Status Gizi
Berdasarkan gambar 5.6 di atas dapat diketahui distribusi proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan
tahun 2011-2015 berdasarkan status gizi, pada anak yang rawat inap dan rawat jalan, proporsi tertinggi adalah pada status gizi kurang masing-masing sebesar
43,1 dan 47,9, sedangkan proporsi terendah adalah pada penderita dengan status gizi baik masing-masing sebesar 24,1 dan 22,9.
24.1 22.9
43.1 47.9
32.8 29.2
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0
Rawat Inap Rawat Jalan
Gizi Baik Gizi Kurang
Gizi Buruk
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan ole Chika aulia husna dkk mengenai gambaran status gizi pasien tuberkulosis pada anak di RSUP Dr. M.
Jamil Padang, bahwa penderita TB anak mayoritas memiliki status gizi kurang yaitu 57,4 di instalasi rawat inap dan 52,1 di poliklinik anak. Tuberkulosis
dan status gizi sangat erat kaitannya. Infeksi tuberkulosis menyebabkan kehilangan berat badan dan menjadi kurus, status gizi yang rendah juga akan
meningkatkan resiko untuk sakit TB.
5.1.4 Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Riwayat Kontak dengan Penderita Tuberkulosis Paru
Proporsi riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis paru penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun
2011-2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 5.7 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Umur 0-14 Tahun yang dirawat Inap di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 Berdasarkan Riwayat Kontak dengan Penderita TB Paru
34.5 25.0
31.0
10.4 34.5
64.6
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
Rawat Inap Rawat Jalan
Ada Tidak Ada
Tidak Jelas
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.7 di atas dapat diketahui distribusi proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan
tahun 2011-2015 berdasarkan riwayat kontak dengan penderita tuberkulosis paru, pada pasien rawat inap, kategori ada riwayat kontak dan riwayat kontak yang
tidak jelas memiliki proporsi yang sama besar yaitu 34,5. Pada anak yang rawat
jalan, proporsi tertinggi yaitu riwayat kontak yang tidak jelas sebesar 64,6.
Riwayat kontak tidak jelas dengan penderita TB dewasa BTA+ yang dimaksud adalah orang dewasa yang tidak atau belum melakukan pemeriksaan
BTA, jadi ada kemungkinan dia tidak menderita TB paru atau sebenarnya menderita TB paru tapi belum diketahui.
Anak yang kontak erat dengan sumber kasus TB BTA+ lebih berisiko terinfeksi TB dibanding dibanding yang tidak kontak. Berdasarkan penelitian ang
dilakukan Yulistyaningrum dan Dwi sarwani sri rezeki tentang hubungan riwayat kontak penderita TB paru dengan kejadian TB paru anak di balai pengobatan
penyakit paru-paru BP4 Purwokerto didapatkan hasil sebagian besar kelompok kasus 73,7 memiliki riwayat kontak dengan penderita TB dewasa BTA +, dan
berisiko 6,378 kali lebi besar menderita TB dibanding anak yang tidak memiliki riwayat kontak dengan penderita TB dewasa BTA +.
5.1.5 Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Skor Diagnosis