tinggal  di  Humbang  Hasundutan  dengan  riwayat  imunisasi  lengkap,  status  gizi baik,  ada  riwayat  kontak  dengan  penderita  TB  Paru  yaitu  paman  penderita,  skor
TB  6,  sumber  biaya  dengan  Askes,  dan  pulang  dengan  permintaan  sendiri. Kedua adalah seorag anak laki-laki berumur 8 bulan bertempat tinggal di Serdang
Bedagai  dengan  riwayat  tidak  imunisasi  BCG,  status  gizi  buruk,  riwayat  kontak TB  disangkal,  skor  diagnosis  6,  sumber  biaya  dengan  jaminan  kesehatan,  dan
pulang  atas  permintaan  sendiri.  Ketiga  adalah  seorang  anak  laki-laki  berusia  10 bulan  tempat  tinggal  di  kota  Medan,  diimunisasi  BCG,  status  gizi  buruk,  ada
riwayat kontak TB yaitu ibu penderita, berobat dengan biaya sendiri, dan pulang atas permintaan sendiri.
Karakteristik penderita dengan lama rawatan paling lama ada 1 orang yaitu anak  laki-laki,  berumur  1  tahun  bertempat  tinggal  di  Medan,  memiliki  jaminan
kesehatan, dengan status imunisasi tidak imunisasi BCG, berat badan 4 kg, status gizi buruk tipe marasmus, pembesaran kelenjar limfe kolli, aksila, inguinal positif
,  penderita  sudah  menerima  OAT  selama  1  bulan,  selain  TB  paru  penderita juga memiliki penyakit GDD dan OMA. Setelah dirawat selama 60 hari pasien pulang
atas permintaaan sendiri.
5.1.7 Proporsi    Penderita  Tuberkulosis  Paru  pada  Anak  Umur  0-14
Tahun  yang  Berobat  Jalan  di  RSUD  Dr.Pirngadi  Medan Berdasarkan Lama Pengobatan
Proporsi  lama  pengobatan  penderita  tuberkulosis  paru  pada  anak  yang dirawat  di  RSUD  Dr.  Pirngadi  Medan  Tahun  2011-2015  dapat  dilihat  pada
gambar berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.9   Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Umur 0-14 Tahun yang Berobat Jalan di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 Berdasarkan Lama Pengobatan
Berdasarkan  gambar  5.9  di  atas  dapat  diketahui  distribusi  proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan
tahun 2011-2015 berdasarkan lama pengobatan, penderita dengan pengobatan  6 bulan  31,9,  penderita  dengan  lama  pengobatan    ≥6  bulan  memiliki  proporsi
sebesar 68,1. Proporsi tertinggi adalah pada penderita dengan lama pengobatan ≥6  bulan,  yaitu  sebesar  68,1,  proporsi  terendah  adalah  pada  penderita  dengan
lama pengobatan 6 bulan, yaitu sebesar 31,9.
5.1.8  Proporsi    Penderita  Tuberkulosis  Paru  pada  Anak  Berdasarkan Sumber Biaya
Proporsi sumber biaya penderita tuberkulosis paru pada anak yang Berobat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
33,3 66,7
Lama Pengobatan
≥ 6 bulan 6 bulan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.10 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada  Anak  Umur  0-14  Tahun  yang  Rawat  Inap  dan  Rawat
Jalan  di  RSUD  Dr.  Pirngadi  Medan  Tahun  2011-2015 Berdasarkan Sumber Biaya
Berdasarkan  gambar  5.10  di  atas  dapat  diketahui  distribusi  proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan
tahun  2011-2015  berdasarkan  sumber  biaya,  baik  pada  anak  yang  rawat  inap maupun rawat jalan  proporsi tertinggi adalah pada penderita yang berobat dengan
bukan biaya sendiri atau dengan jaminan kesehatan masing-masing sebesar 74,1 dan  85,4  ,proporsi  terendah  adalah  pada  penderita  yang  berobat  dengan  biaya
sendiri, masing-masing  sebesar 25,9 dan 14,6. 5.1.9  Proporsi  Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Umur 0-14 Tahun
yang  dirawat  Inap  di  RSUD  Dr.Pirngadi  Medan  Tahun  2011-2015 Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi  penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
25.9 14.6
74.1 85.4
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
Rawat Inap Rawat Jalan
Biaya Sendiri Jaminan Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.11 Diagram Pie Penderita Tuberkulosis Paru Pada Anak yang Dirawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015
Berdasarkan Keadaan Sewktu Pulang
Berdasarkan  gambar  5.11  di  atas  dapat  diketahui  distribusi  proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan
tahun 2011-2015 berdasarkan keadaan sewaktu pulang, penderita pulang atas izin dokter, memiliki proporsi tertinggi yaitu sebesar 81, penderita yang pulang atas
permintaan  sendiri  memiliki  proporsi  sebesar  15,5,  penderita  pulang  dengan meninggal memiliki proporsi terendah yaitu sebesar 3,4.
5.2 Analisis Statistik