Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru Pada Anak Berdasarkan Riwayat Imunisasi BCG

maupun yang rawat jalan, proporsi tertinggi adalah pada tempat tinggal di kota Medan, sedangkan proporsi terendah adalah pada tempat tinggal di luar kota Medan. Hal ini disebabkan karena RSUD Dr.Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit pemerintah yang berada di kota Medan.

5.1.2 Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru Pada Anak Berdasarkan Riwayat Imunisasi BCG

Proporsi riwayat imunisasi BCG penderita tuberkulosis paru pada anak yang berobat di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 5.5 Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Umur 0-14 Tahun yang Rawat Inap dan Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011-2015 Berdasarkan Riwayat Imunisasi BCG Berdasarkan gambar 5.5 di atas dapat diketahui distribusi proporsi penderita tuberkulosis paru pada anak yang dirawat di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2011-2015 berdasarkan riwayat imunisasi BCG, pada anak yang dirawat inap, proporsi tertinggi adalah dengan riwayat imunisasi BCG yaitu 62,1. 62.1 16.7 19.0 8.3 19.0 75.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Rawat Inap Rawat Jalan Imunisasi BCG TidakBelum Tidak Tercatat Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai dengan penelitian Erni Murniasih dan Livana mengenai hubungan pemberian imunisasi BCG dengan kejadian tuberkulosis pada anak balita di balai pengobatan penyakit paru-paru Ambarawa, Semarang dengan menggunakan desain case control, bahwa sebagian besar responden 96,8 mendapat imunisai BCG. Vaksin BCG memberikan efek proteksi yang bervariasi mulai dari 0-80, bahkan di wilayah endemis TB diragukan efek proteksinya, namun demikian vaksin BCG memberikan proteksi yang cukup baik terhadap terjadinya TB berat TB milier dan meningitis TB. Meskipun demikian, tidak berarti imunisasi BCG tidak penting dan tak harus dilakukan, imunisasi BCG tetap wajib dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan TB. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Erni Murniasih dan Livana didapatkan hasil anak balita yang tidak imunisasi BCG mempunyai kecenderungan mengalami TB paru sebesar 0,489 kali dibanding anak balita yang yang mendapatkan imunisasi BCG. Pada anak yang dirawat jalan, proporsi tertinggi adalah pada riwayat imunisasi tidak tercatat sebesar 75,0. Hal ini disebabkan pada pasien rawat jalan berkas formulir mengenai data diri pasien, tidaklah selengkap pasien yang dirawat inap, salah satunya adalah tidak poin mengenai riwayat imunisasi anak sehingga seringkali petugas kesehatan tidak menuliskan riwayat imunisasi BCG pada pasien yang berobat jalan. Universitas Sumatera Utara

5.1.3 Proporsi Penderita Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Status Gizi