Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

commit to user 21 dalam Poon, 2004 pada beberapa studinya yang menggunakan seperangkat instrumen yang telah diusulkan untuk mengukur kecerdasan emosional menemukan hanya faktor persepsi emosi yang muncul secara nyata dari kepribadian atau kecerdasan umum. Penelitian Poon 2004 mengatakan bahwa komitmen karir dapat mendorong kesuksesan karir secara obyektif berupa tingkat gaji dan kesuksesan karir subyektif yaitu kepuasan karir. Dan yang paling penting bahwa penelitian ini menemukan hubungan pemoderasian yang dimainkan oleh persepsi emosi dalam memfasilitasi pengaruh komitmen karir pada kesuksesan karir obyektif.

B. Penelitian Terdahulu

1. Poon 2004 melakukan penelitian untuk hubungan komitmen karir terhadap kesuksesan karir yang ditandai dengan tingkat perolehan gaji obyektif dan kepuasan karir subyektif karyawan yang bersangkutan, juga ditambahkan sebuah variabel persepsi emosi sebagai variabel pemoderasi. Penelitiannya dilakukan terhadap mahasiswa bisnis yang sudah bekerja, di tiga universitas besar di Malaysia. Penelitian dilakukan terhadap 180 responden dengan 114 orang pria dan 66 orang wanita. Dari penelitiannya, diperoleh bahwa komitmen karir dapat mempengaruhi kesuksesan karir subyektif dan obyektif. Terdapat juga hubungan antara komitmen karir dengan tingkat gaji pada tingkat persepsi emosi menengah keatas tetapi tidak pada tingkat persepsi emosi rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi emosi memoderasi dan memberi pengaruh komitmen karir pada tingkat penerimaan gaji. commit to user 22 2. Sari 2002 melakukan penelitian mengenai keserasian emosional emotional aptitude dan komitmen karir berkaitan dengan perolehan jumlah gaji dan kepuasan karir, dalam hal ini komitmen karir menjadi mediasi antara perilaku secara emosional dengan perolehan jumlah gaji dan kepuasan karir. Penelitian dilakukan terhadap 221 pelajar berpendidikan yang telah dewasa dan sudah bekerja. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa komitmen karir dapat mempengaruhi sukses karir obyektif ditandai dengan jumlah gaji dan sukses karir subyektif ditandai dengan kepuasan karir sedangkan keserasian emosional berhubungan secara tidak langsung terhadap kepuasan karir melalui komitmen karir dan keserasian emosional tidak berhubungan pada kesuksesan karir obyektif yang ditandai dengan peningkatan jumlah gaji.

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini didasarkan dari Poon 2004 yang mengatakan bahwa komitmen karir dapat mempengaruhi kesuksesan karir dalam dimensi tingkat gaji dan kepuasan karir dengan persepsi emosi sebagai pemoderasinya. Individu yang sangat berkomitmen terhadap karir mereka, telah menunjukkan bahwa mereka memberikan waktu lebih banyak dalam pengembangan keahlian mereka dan menunjukkan niat yang rendah untuk menarik diri dari karir dan pekerjaan mereka sehingga komitmen karir yang tinggi dapat mendorong ke arah karir yang lebih sukses dalam wujud penghargaan diri kepuasan karir atau penghargaan lainnya tingkat perolehan gaji. commit to user 23 Hubungan komitmen karir dengan kesuksesan karir, baik dalam tingkat gaji maupun kepuasan karir juga dapat dipengaruhi oleh persepsi emosi. Pada penelitian ini persepsi emosi bertindak sebagai variabel moderasi yang dapat memainkan peranan diantara hubungan komitmen karir dengan kesuksesan karir. Sebagai variabel moderasi, peranan yang dilakukan oleh persepsi emosi dapat memperkuat atau memperlemah variabel bebasnya. Komitmen karir tinggi yang dimiliki oleh individu dapat meningkatkan kesuksesan karir dan dengan dimilikinya persepsi emosi tinggi pula yang dimiliki tiap individu seperti ketenangan dalam menghadapi masalah sulit, kestabilan emosi dalam menanggapi setiap permasalahan, mampu berpikir bijaksana dalam situasi darurat, dan lain sebagainya akan dapat lebih meningkatkan pencapaian kesuksesan karirnya. Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran

D. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

5 108 124

PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL KARIR, KEADILAN DISTRIBUTIF KARIR DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL

0 6 216

Persepsi Terhadap Minat Karir di Perpajakan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening

0 6 10

PENDAHULUAN PENGARUH MANAJEMEN KARIR ORGANISASIONAL MANAJEMEN KARIR INDIVIDU DAN KOMITMEN KARIR TERHADAP EFEKTIVITAS KARIR KARYAWAN PADA PT. TELKOM AREA YOGYAKARTA.

0 6 9

PENUTUP PENGARUH MANAJEMEN KARIR ORGANISASIONAL MANAJEMEN KARIR INDIVIDU DAN KOMITMEN KARIR TERHADAP EFEKTIVITAS KARIR KARYAWAN PADA PT. TELKOM AREA YOGYAKARTA.

0 3 39

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 13

Pengaruh Kepribadian,Komitmen Karir Terhadap Kepuasan Gaji Dengan Self Efficacy Sebagai Pemediasi Dan Pemoderasi.

0 1 15

meraih kesuksesan karir kesuksesan karir

0 0 38

Skripsi Pengaruh Pendidikan Profesi Akuntansi Terhadap Minat Karir dan Persepsi Mahasiswa Pada Karir Akuntan Publik Ditinjau Dari Minat Karir dan Gender

0 0 15