commit to user
14
4. Definisi Persepsi
Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman Thoha, 1990. Menurut Rakhmat dalam Siwi, 2007 persepsi adalah pengalaman tentang obyek,
peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pendapat lain dikemukakan oleh Atkinson 1998, persepsi
adalah proses dimana kita mengorganisasikan dan menafsirkan pola stimulus dengan lingkungan. Pendapat ini selaras dengan pendapat yang dikemukan oleh
Devidoff 1991 mengartikan persepsi sebagai proses mengorganisikan dan rnenghubungkan data-data indera kita untuk dikembangkan sedemikian rupa
sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri. Beberapa pendapat di atas, pada dasarnya memiliki satu inti, yaitu bahwa persepsi
adalah proses pemberi arti terhadap suatu stimulus dengan lingkungan. Pada dasarnya persepsi atau hasil persepsi hanya ada dua, yaitu persepsi
positif dan persepsi negatif. Persepsi positif adalah persepsi yang menggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan terhadap sesuatu, yang diteruskan dengan
pemanfaatannya. Persepsi negatif adalah persepsi yang rnenggambarkan segala pengetahuan dan tanggapan yang tidak selaras dengan obyek persepsi Thoha,
1990. Hal ini akan diteruskan dengan kepasifan, penolakan atau bahkan penentangan terhadap obyek yang dipersepsikan. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa persepsi, baik persepsi positif maupun persepsi negatif, akan selalu mempengaruhi diri seseorang di dalam melakukan tindakan.
commit to user
15
Menurut Thoha 1990, ada beberapa proses dalam persepsi yang dapat dipergunakan sebagai bukti bahwa sifat persepsi merupakan hal yang komplek
dan interaktif yaitu: a.
Stimulus atau situasi yang hadir Mula terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan dengan suatu
situasi atau suatu stimulus. Situasi yang dihadapi itu rnungkin bisa herupa stimulus pengideraan dekat atau langsung berupa bentuk lingkungan sosio
kultur dan fisik yang menyeluruh. b.
Registrasi Dalam masa registrasi gejala yang tampak adalah mekanisme fisik yang
berupa penginderaan dan syarat seseorang terpengaruh. Kernampuan fisik untuk mendengarkan dan melihat akan mempengaruhi persepsi. Pada tahap ini
terkirim padanya kemudian mulailah ia mendaftar semua informasi yang terdengar atau terlihat olehnya.
c. Interprestasi
Setelah terdaftar semua informasi yang sampai kepada seseorang, subproses berikutnya yang bekerja adalah interprestasi yang merupakan suatu aspek
kognitif dan persepsi yang amat penting. Proses interprestasi tergantung pada cara pengalaman belajar, memotivasi dan kepribadian seseorang.
d. Umpan balik atau feedback
Seorang karyawan yang melaporkan hasil kerjanya kepada atasannya, kemudian mendapatkan umpan balik dengan melihat raut muka atasannya.
Kedua alisnya naik keatas, bibimya mengatup rapat, matanya tidak berkedip
commit to user
16
dan kemudian terdengar suara bergumam seperti mau ditelan sendiri. Umpan balik semacam ini membentuk persepsi tersendiri bagi karyawan. Bagi atasan
tersebut barangkali heran bahwa bawahannya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan diam-diam dia memujinya. Tetapi persepsi karyawan bahwa
ia bersalah, tidak membawa kepuasan bagi atasannya.
5. Persepsi Emosi