Hubungan antara komitmen karir, kesuksesan karir dan persepsi emosi

commit to user 25 berhasil terhadap standar pribadinya menurut Locke Dan Latham dalam Poon, 2004. Hasil penelitian Poon 2004 menyatakan bahwa komitmen karir dapat mendorong kearah karir yang lebih sukses dalam wujud penghargaan lainnya pencapaian gaji atau penghargaan diri kepuasan karir. Berdasarkan hasil – hasil penelitian tersebut, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H.1. Komitmen karir berpengaruh pada kesuksesan karir dalam dimensi tingkat gaji dan kepuasan karir H.1.a. Komitmen karir berpengaruh pada tingkat gaji. H.1.b. Komitmen karir berpengaruh pada kepuasan karir.

2. Hubungan antara komitmen karir, kesuksesan karir dan persepsi emosi

Seperti diuraikan sebelumnya, komitmen karir memotivasi orang-orang untuk menetapkan tujuan karir dan menanam modal dalam karir mereka dengan memberikan usaha lebih untuk mencapai tujuannya. Strategi karir ini dapat ditingkatkan melalui persepsi emosi dengan berbagai cara. Sebagai contoh, emosional kewaspadaan diri memudahkan penggunaan dari masukan emosional untuk membentuk pertimbangan, membuat aneka pilihan, dan memutuskan antar beberapa pilihan dan kemampuan untuk menyatakan emosi, merupakan salah satu komunikasi yang efektif dengan orang lain untuk memahami tujuan seseorang George, 2000. Oleh karena itu, orang-orang yang bisa merasa dan memahami perasaan mereka sendiri seharusnya mampu dengan lebih baik menilai minat dan commit to user 26 ketrampilan pekerjaan mereka, menetapkan sasaran hasil karir yang sesuai, mengembangkan rencana karir realistis, dan memperoleh pengalaman pengembangan yang diperlukan untuk mengambil keuntungan dari peluang karir. Persepsi emosi seharusnya dapat menjaga keputusan karir mereka selaras dengan kebutuhan, nilai dan konsekuensi, serta mengalami kepuasan karir menurut London Dan Stumpf dalam Poon, 2004. Orang - orang yang bisa merasa dan memahami emosi di pihak lain seharusnya bisa berhubungan baik dengan orang lain. Kemampuan untuk merasakan emosi telah diketahui untuk dihubungkan dengan pengenalan jiwa orang lainempati Mayer, 1999. Kualitas ini seharusnya membantu seseorang menjamin reaksi positif dan evaluasi dari lainnya misalnya tingkat prestasi kerja yang baik dari atasan, membantu perkembangan dan memelihara hubungan berkualitas dengan orang lain. Persepsi emosi dapat secara langsung mempengaruhi hasil pekerjaan, sehingga dapat dikatakan sebagai variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel lain menyangkut kesuksesan karir. Menurut teori motivasi dan capaian Locke Dan Latham dalam Poon, 2004, faktor yang menjadi pengaruh terhadap perilaku adalah tujuan, aktualisasi diri, penghargaan, dan komitmen, bukan kemampuan untuk menerima dan menyatakan emosi. Pada tingkatan empiris terbaru telah menunjukkan persepsi emosi mempunyai sebuah hubungan lemah dengan kinerja Van Rooy dan Viswesvaran, 1989. Walaupun kemampuan seperti itu mungkin bukan prediksi kuat dari kinerja commit to user 27 dan kesuksesan karir dalam dirinya sendiri, tetapi dapat membantu meningkatkan efek tegangan utama pengarah kinerja dan kesuksesan. Hasil Poon 2004 menunjukkan bahwa komitmen karir dapat mempengaruhi kesuksesan karir secara obyektif dilihat dari jumlah gaji yang diperolehnya dan kesuksesan karir secara subyektif dilihat dari kepuasan karir. Di samping itu, persepsi emosi juga memoderasi hubungan antara komitmen karir pada kesuksesan karir secara obyektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen karir berhubungan secara positif dengan perolehan jumlah gaji. Pada individu yang memiliki persepsi emosi level menengah ke atas terjadi banyak peningkatan jumlah gaji, sedangkan individu dengan persepsi emosi rendah hanya terjadi sedikit peningkatan pada jumlah gaji yang diperolehnya. Berdasarkan hasil – hasil penelitian tersebut, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H2.a. Persepsi emosi akan memoderasi hubungan antara komitmen karir dan tingkat gaji, dimana hubungan akan menjadi lebih kuat pada tingkat persepsi emosi tinggi dibanding pada tingkat persepsi emosi yang lebih rendah. H2.b. Persepsi emosi akan memoderasi hubungan antara komitmen karir dan kepuasan karir, dimana hubungan akan menjadi lebih kuat pada tingkat persepsi emosi tinggi dibanding pada tingkat persepsi emosi yang lebih rendah. commit to user 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini merupakan pengujian hipotesis hypothesis testing dan risetnya adalah riset kausalsebab akibat, karena pada penelitian mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara variabel dengan tujuan sebagai berikut: a. Untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai penyebab variabel bebas independent dan variabel mana yang berfungsi sebagai akibat variabel tergantung dependent . b. Untuk menentukan karakteristik hubungan antara variabel penyebab dan efek yang akan diprediksi. Penelitian ini memberikan penjelasan mengenai hubungan antara komitmen karir terhadap kesuksesan karir dengan persepsi emosi sebagai moderasinya yang telah dilakukan oleh Poon 2004 dengan obyek penelitian yang berbeda.

2. Dimensi waktu penelitian

Waktu yang dibutuhkan pada penelitian ini hanya melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel, sehingga merupakan penelitian cross–sectional . 3. Kedalaman riset Penelitian ini mendalam karena hanya terdiri dari satu variable bebas, satu variabel terikat dan satu variable moderator yang berarti cakupan pembahasan tidak terlalu melebar. Namun penelitian ini hanya melibatkan satu obyek saja

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

5 108 124

PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL KARIR, KEADILAN DISTRIBUTIF KARIR DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL

0 6 216

Persepsi Terhadap Minat Karir di Perpajakan dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening

0 6 10

PENDAHULUAN PENGARUH MANAJEMEN KARIR ORGANISASIONAL MANAJEMEN KARIR INDIVIDU DAN KOMITMEN KARIR TERHADAP EFEKTIVITAS KARIR KARYAWAN PADA PT. TELKOM AREA YOGYAKARTA.

0 6 9

PENUTUP PENGARUH MANAJEMEN KARIR ORGANISASIONAL MANAJEMEN KARIR INDIVIDU DAN KOMITMEN KARIR TERHADAP EFEKTIVITAS KARIR KARYAWAN PADA PT. TELKOM AREA YOGYAKARTA.

0 3 39

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 13

Pengaruh Kepribadian,Komitmen Karir Terhadap Kepuasan Gaji Dengan Self Efficacy Sebagai Pemediasi Dan Pemoderasi.

0 1 15

meraih kesuksesan karir kesuksesan karir

0 0 38

Skripsi Pengaruh Pendidikan Profesi Akuntansi Terhadap Minat Karir dan Persepsi Mahasiswa Pada Karir Akuntan Publik Ditinjau Dari Minat Karir dan Gender

0 0 15