TSA, ketokenazole, kloramfenikol, blank disc Oxoid, larutan McFarland, HCl 10 N, Media Garam Minum Kitin MGMK, alkohol 70, wipol, plastik, karet, serbuk
kitin, kertas pembungkus, cling wrap. Komposisi MGMK Lampiran 1.
3.3 Isolasi dan Identifikasi Jamur Air
Telur ikan lele, telur ikan koi dan ikan nila yang terinfeksi jamur diambil dan dimasukkan ke dalam plastik yang terpisah. Telur yang terinfeksi langsung diisolasi
dengan diletakkan di cawan petri steril dan ditanam di media PDA. Untuk sampel ikan nila, diambil 2 mm kulit yang terinfeksi oleh jamur lalu dibersihkan dengan
menggunakan aquadest steril dan ditanam pada media PDA Mastan, 2008. Untuk mendapatkan koloni murni dari jamur yang didapatkan, koloni yang timbul ditanam
pada media SDA Bruno Wood, 1999 yang telah diberi antibiotika kloramfenikol dan diinkubasi pada suhu 28-30
o
C selama 48 jam. Identifikasi morfologi jamur air berdasarkan zoosporangium dan organ seksual di bawah mikroskop, dengan
manggunakan metode Hatai 1992, Panchai 2005. Karakteristik yang diamati dicocokkan dengan menggunakan buku Sparrow 1960, Fitzpatrick 1930, dan
Coker 1923.
3.4 Isolat Bakteri Penghasil Enzim Kitinase
Isolat bakteri yang digunakan adalah bakteri antagonistik yang memiliki kemampua n kitinolitik koleksi Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara dengan kode Bacillus BK13, Enterobacter BK15, Bacillus BK17, PB08, PB15 dan
Enterobacter PB17. Isolat bakteri antagonistik yang telah diperoleh ditumbuhkan untuk peremajaan di agar MGMK Suryanto, 2006. Isolat bakteri antagonistik yang
telah dipilih diuji kembali kemampuan mendegradasi media agar kitin pada media agar MGMK untuk melihat zona bening di sekitar koloni bakteri.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Uji Penghambatan Pertumbuhan Jamur Air secara in vitro
Kemampuan bakteri antagonistik dalam menghambat pertumbuhan jamur oomycetes dilihat dengan asai antagonisme in vitro. Biakan jamur diinokulasikan ke
dalam media agar MGMK yang ditambah yeast ekstrak 2 tepat di tengah cawan petri. Biakan jamur yang diambil adalah bagian di tepi koloni yang merupakan bagian
aktif tumbuh growing active. Suspensi bakteri antagonistik yang setara dengan 10
8
selml standard McFarland diinokulasikan sebanyak 100 ยต l ke cakram kosong blank disc, yang diletakkan di pinggir media agar MGMK dengan jarak 3,5 cm dari
tempat inokulan jamur di dua sisi berlawanan Gambar 3.5.1. Biakan diinkubasi pada suhu 28-30
o
C. Pengamatan dilakukan selama 7 hari. Diameter zona hambat dihitung dengan mengukur selisih radial pertumbuhan jamur normal dengan radial
pertumbuhan jamur yang terhambat oleh isolat bakteri.
Gambar 3.5.1 Metode pengukuran zona hambat koloni bakteri antagonistik terhadap
pertumbuhan koloni jamur; A. Koloni Jamur; B. Zona hambat bakteri antagonistik terhadap koloni jamur; C. Titik tengah jamur diletakkan;
D. Bakteri antagonistik; x. diameter koloni jamur yang terhambat pertumbuhannya; y. Diameter koloni jamur normal.
Pengukuran jari-jari zona hambat bakteri dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Jari-jari zona hambat bakteri antagonistik =
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: y = diameter jamur yang normal x = diameter jamur yang terhambat
3.6 Pengamatan Struktur Abnormalitas Hifa