Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif

34 dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu periode tertentu. Perputaran Piutang X 2 Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode Perputaran Piutang = ��������� ������ ������ ����−����������� Rasio Perputaran Persediaan X 3 Rasio yang menunjukkan berapa kali persediaan barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi Perputaran Persediaan = ����� ����� ��������� ����−���� ���������� ������ Rasio Profitabilita s Y Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan total aktivanya. ROA = ��� ������ ����� ������ Rasio Sumber : olahan penulis 2014 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang menggunakan regresi linier berganda. Data penelitian dikumpulkan untuk diolah dengan menggunakan software SPSS, kemudian hasil akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian ini. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

3.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis statistika deskriptif ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran deskripsi mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi pembaca. Statistika deskriptif menjelaskan berbagai karakteristik data seperti rata-rata mean, jumlah sum simpangan baku standard deviation, varians variance, rentang range, nilai minimum dan maksimum dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 35

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi tidak bias atau agar model regresi BLUE Best Linear Unbiased Estimator maka perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu Damodar Gujarati, 2006. Berikut ini penjelasan mengenai uji asumsi klasik yang akan dilakukan :

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Menurut Erlina 2008 : 100 bahwa “ uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”. Menurut Ghozali 2005 : 110 ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu: 1. Analisis Grafik Analisis grafik dilakukan dengan melihat histrogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbuh diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari nilai residualnya. Jika data menyabar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau gafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: a. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. b. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal. Universitas Sumatera Utara 36

3.8.2.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005 : 91 tujuan dari uji multikolinearitas adalah “untuk meneliti apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, berarti terjadi masalah multikolinieritas”. Model regresi yang valid adalah model regresi yang bebas dari multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi ketika variabel independen yang ada dalam metode berkorelasi satu sama lain, ketika korelasi antar variabel independen sangat tinggi maka sulit untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regrasi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,01 atau sama dengan VIF 10

3.8.2.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t -1. Dengan kata lain, untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Menurut Supranto 2004 : 269, apabila memang terjadi autokorelasi, data asli harus ditransformasikan terlebih dahulu untuk menghilangkannya. Sebelum melakukan transformasi, haruslah Universitas Sumatera Utara 37 dilakukan pengujian terlebih dahulu apakah terdapat autokorelasi atau tidak. Uji yang digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson D-W. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu : a. Nilai D-W D U atau D-W D L , berarti terdapat korelasi positif. b. Nilai D U D-W 4-D U , berarti tidak terdapat autokorelasi c. Nilai 4-D-W D L atau 4-D-W D U berarti terdapat korelasi negatif.

3.8.2.4 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali 2005 : 105, “Uji heterokedastisitas memiliki tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot antar nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Menurut Ghozali 2005: 91, untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scarrteplot dengan dasar analisis: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 38 2. Jika tidak ada pola yang jelas, sperti titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbuh Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.8.3 Uji Hipotesis

3.8.3.1 Analisis Regresi

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk itu dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dengan model sebagai berikut : � = α + � 1 � 1 + � 2 � 2 + � 3 � 3 + � 4 � 4 + � 5 � 5 + � Dimana : Y = Profitabilitas Return On Asset – ROA α = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 = Koefisien regresi dari setiap konstanta X 1 = Rasio Lancar X 2 = Rasio Cepat X 3 = Perputaran Piutang X 4 = Perputaran Persediaan X 5 = Perputaran Modal Kerja e = Tingkat Kesalahan Variabel PengangguranFaktor Error Universitas Sumatera Utara 39

3.8.3.2 Uji Parsial t – test

Menurut Ghozali 2005 : 84 “Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen”. Adapun mengenai hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Jika prob 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara individu Parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. 2. Jika prob 0.05 atau t hitung t tabel maka variabel X secara individu Parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y.

3.8.3.3 Uji Simultan F – test

Menurut Ghozali 2005 : 84 “Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen”. Adapun mengenai hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Jika nilai F-hitung F-tabel maka variabel X secara bersama- sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Universitas Sumatera Utara 40 2. Jika nilai F-hitung F-tabel maka variabel X secara bersama- sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktor sektor konsumsi yang sudah go public, yaitu perusahaan yangsudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang menggunakan regresi linier berganda. Data penelitian dikumpulkan untuk diolah dengan menggunakan software SPSS versi 16, kemudian hasil akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah dalam penelitian ini. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 37 perusahaan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Periode dalam penelitian ini adalah 3 tahun yaitu dari tahun 2010 sampai tahun 2012. Berikut merupakan data perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian: TABEL 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi No NAMA PERUSAHAAN KODE TANGGAL LISTING 1 PT. Akasha Wira International Tbk ADES 13 Juni 1994 2 PT. Bentoel International Investama Tbk. RMBA 05 Maret 1990 3 PT. Cahaya Kalbar Tbk. CEKA 09 Juli 1996 4 PT. Darya Varia Laboratoria Tbk. DVLA 11 november 1994 5 PT. Gudang Garam Tbk. GGRM 27 agustus 1990 6 PT. Handjaya Mandala Sampoerna Tbk. HMSP 15 agustus 1990 7 PT. Indofarma Persero Tbk. INAF 17 april 2001 8 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF 14 juli 1994 9 PT. Kalbe Farma Tbk. KLBF 30 juli 1991 Universitas Sumatera Utara 42 10 PT. Kedawung Setia Industrial Tbk. KDSI 29 juli 1996 11 PT. Kimia Farma Persero Tbk. KAEF 04 juli 2001 12 PT. Langgeng Makmur Industry Tbk. LMPI 17 oktober 1994 13 PT. Mandom Indonesia Tbk. TCID 23 september 1993 14 PT. Mayora Indah Tbk. MYOR 04 juli 1990 15 PT. Merck Tbk. MERK 23 juli 1981 16 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. MLBI 17 januari 1994 17 PT. Mustika Ratu Tbk. MRAT 27 juli 1995 18 PT. Pyridam Farma Tbk. PYFA 16 oktober 2001 19 PT. Sekar Laut Tbk. SKLT 08 september 1993 20 PT. Siantar Top Tbk. STTP 16 desember 1996 21 PT. Tempo Scan Pasific Tbk. TSPC 17 juni 1994 22 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. AISA 02 juli 1990 23 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. ULTJ 11 januari 1982 Sumber : olahan peneliti 2014 Periode penelitian dimulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 3 tahun berturut-turut sehingga data penelitian secara keseluruhan yaitu : 3 tahun observasi x 23 sampel adalah sebanyak 69 sampel observasi. Berikut ini adalah tabel data penelitian mengenai variable-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini : Tabel 4.2 Daftar Variabel Penelitian No Kode Perusahaan Tahun ROA Perputaran Kas Perputaran Piutang Perputaran Persediaan 1 ADES 2010 0.09756 8.08067 3.79846 17.75154 2011 0.08184 19.66109 3.67418 7.79402 2012 0.21428 17.60858 6.84947 3.60587 2 RMBA 2010 0.04459 93.96672 45.59126 2.75526 2011 0.04831 113.97145 42.94409 2.56966 2012 73.15133 42.13304 2.25679 3 CEKA 2010 0.03476 105.57983 16.33126 2.23196 2011 0.11697 125.39211 18.831664 2.4636 2012 0.05677 81.80205 14.40659 2.721996 4 DVLA 2010 0.12981 4.26032 3.23759 3.1616 2011 0.13025 3.74041 3.2124 3.23514 2012 0.13855 3.9584 3.07588 3.47257 Universitas Sumatera Utara 43 5 GGRM 2010 0.13487 30.49334 38.58007 1.55702 2011 0.12684 36.43473 45.20729 1.31779 2012 0.09802 41.18857 63.78239 1.45762 6 HMSP 2010 0.31285 23.21588 50.4325 3.17717 2011 0.4155 20.02268 50.50354 4.02453 2012 0.37573 46.69573 54.04323 3.91476 7 INAF 2010 0.01709 9.04183 6.98881 4.84354 2011 0.03315 18.03578 5.19511 3.86085 2012 0.03565 7.04221 5.62846 4.443 8 INDF 2010 0.06246 5.14991 18.78147 4.81951 2011 0.09363 3.85997 14.26534 5.37732 2012 0.08056 3.79351 13.73929 5.09721 9 KLBF 2010 0.25175 5.90369 7.62613 3.25196 2011 0.18607 5.20454 7.32969 3.29278 2012 0.18815 6.57018 8.11719 3.71817 10 KDSI 2010 0.03028 44.0479 6.4803 6.84799 2011 0.04021 67.24935 6.74619 6.08327 2012 0.18815 119.77707 6.94495 6.94065 11 KAEF 2010 0.0837 14.8338 9.35769 5.5319 2011 0.09573 14.97797 9.1506 5.79452 2012 0.09909 14.47706 8.71776 5.18826 12 LMPI 2010 0.00458 19.91784 3.31003 2.42247 2011 0.0079 20.43604 3.32553 3.1159 2012 0.00287 63.43372 3.23792 2.72504 13 TCID 2010 0.12551 10.6201 14.89526 4.63268 2011 0.12383 15.11343 14.60526 4.46743 2012 0.119536 16.46913 13.76631 4.33689 14 MYOR 2010 0.11004 18.20403 6.71313 11.53059 2011 0.07331 23.71106 6.37071 8.49773 2012 0.08947 12.62623 7.39621 5.75966 15 MERK 2010 0.27323 8.49936 5.9597 3.44929 2011 0.39555 5.07995 9.29429 3.50783 2012 0.18928 4.68117 10.52798 2.79913 16 MLBI 2010 0.38951 6.58454 11.34671 7.20045 2011 0.41561 8.17043 7.65388 7.48891 2012 0.39356 9.01762 7.23773 5.27763 17 MRAT 2010 0.0632 4.42573 2.72635 3.61056 2011 0.06832 5.61677 2.59028 3.22666 2012 0.18932 4.68117 10.69374 2.79913 18 PYFA 2010 0.04174 12.04956 7.3335 2.2501 Universitas Sumatera Utara 44 2011 0.04382 36.11002 6.76866 1.94668 2012 0.03907 35.83324 6.47057 2.48678 19 SKLT 2010 0.02424 41.22235 9.25549 5.30686 2011 0.02789 47.21446 8.18569 5.60897 2012 0.03188 57.77885 8.15163 5.75448 20 STTP 2010 0.06565 95.40343 8.73402 4.87804 2011 0.04565 140.20234 9.05055 5.5207 2012 0.0597 175.18752 8.13999 5.12724 21 TSPC 2010 0.13619 3.98141 10.27153 5.48895 2011 0.1377 7.17998 10.18874 6.41777 2012 0.13891 4.06764 8.4 5.55694 22 AISA 2010 0.03884 38.17176 4.56407 1.58077 2011 0.04176 5.39241 5.53282 3.51866 2012 0.06558 7.45777 5.31555 4.58478 23 ULTJ 2010 0.53385 6.28899 10.12062 3.47527 2011 0.046496 6.71799 8.96539 4.06663 2012 0.14599 7.21709 10.16413 5.43105 Sumber : olahan peneliti 2014

4.2. Analisis Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Deskriptif

Analisis statistika deskriptif ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran deskripsi mengenai suatu data agar data yang tersaji menjadi mudah dipahami dan informatif bagi pembaca. Statistika deskriptif menjelaskan berbagai karakteristik data seperti rata-rata mean, jumlah sum simpangan baku standard deviation, varians variance, rentang range, nilai minimum dan maksimum dan sebagainya. Berikut tabel yang menunjukkan hasil analisis deskripsi dengan menggunakan data variabel diatas : Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ln_ROA 69 -5.85 -.63 -2.4792 1.01254 Ln_PerputaranKas 69 1.32 5.17 2.8182 1.12000 Ln_PerputaranPiutang 69 .95 4.16 2.2676 .77625 Ln_PerputaranPersediaa n 69 .28 2.45 1.3654 .43563 Valid N listwise 69 Sumber : Output SPSS, diolah peneliti 2014 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah unit analisis N dalam penelitian ini adalah sebanyak 69 dari 23 perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terpilih menjadi sampel dan diteliti pada periode 2010- 2012. Dari tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Variabel Return On Asset Y memiliki nilai minimum sebesar -5.85 dan nilai maksimum sebesar -0.63. Rata-rata ROA adalah -2.4792 dengan standard deviasi sebesar 1.01254. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 69. 2. Variabel perputaran kas X 1 memiliki nilai minimum sebesar 1.32 dan nilai maksimum sebesar 5.17. Rata-rata ROA adalah 2.8182 dengan standard deviasi sebesar 1.12000. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 69. 3. Variabel perputaran piutang X 2 memiliki nilai minimum sebesar 0.95 dan nilai maksimum sebesar 4.16. Rata-rata ROA adalah 2.2676 dengan Universitas Sumatera Utara 46 standard deviasi sebesar 0.77625. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 69. 4. Variabel perputaran persediaan X 3 memiliki nilai minimum sebesar 0.28 dan nilai maksimum sebesar 2.45. Rata-rata ROA adalah 1.3654 dengan standard deviasi sebesar 0.43563. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 69.

4.2.2. Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

4 75 120

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

1 7 108

PENGARUH CASH CONVERSION CYCLE TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012.

0 1 41

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

2 12 28

Analisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap ROI : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010.

0 0 120

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas 2.1.1.1 Pengertian Profitabilitas - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

0 0 8

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 0 14