commit to user
fotografi dalam penyusunan desain halaman muka majalah Tempo juga setidaknya menjadi penguat alasan mengapa topik ini menarik untuk diteliti.
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari permasalahan diatas, dapatlah dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Tema-tema apa saja yang menjadi sorotan majalah Tempo
sebagaimana yang ditampilkan di halaman muka pada periode I No. 12 Tahun XXIII – 22Mei 1993 - No. 17 Tahun XXIV – 25 Juni 1994 dan
periode II Edisi 38243-9 Agustus 2009 hingga Edisi 391828 Juni- 4 Juli 2010.
2. Siapa yang paling banyak muncul di halaman muka majalah Tempo
pada periode I dan Periode II. 3.
Bagaimana perbedaan cara majalah Tempo dalam mengemas sebuah isu yang kemudian diangkat menjadi halaman muka pada periode I dan
periode II.
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini pada intinya berkenaan dengan halaman muka majalah berita Tempo khususnya pada dua periode penerbitan yaitu periode I No. 12 Tahun
XXIII – 22Mei 1993 - No. 17 Tahun XXIV – 25 Juni 1994 dan periode II Edisi 38243-9 Agustus 2009 hingga Edisi 391828 Juni- 4 Juli 2010. Adapun tujuan
pokok dari penelitian ini adalah: Untuk melihat secara lebih intensif tentang
commit to user
tampilan halaman muka majalah tempo terutama dalam aspek tema dari pesan yang menjadi sorotan majalah Tempo untuk diangkat dalam halaman muka di
kedua periode sebagaimana dikemukakan di atas serta kemungkinan perbedaan yang ada di antara kedua periode tersebut dilihat dari frekuensi kemunculan.
Adapun tujuan kedua adalah membandingkan tokoh yang paling sering diangkat dalam halaman muka majalah Tempo pada kedua periode. Selanjutnya, penelitian
ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan cara pengemasan sebuah halaman muka pada masing-masing periode dilihat frekuensi dari
penggunaan ilustrasikarikatur dan fotografi.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia penelitian komunikasi karena dalam dunia tersebut masih jarang ditemukan
penelitian mengenai halaman muka sebuah majalah. Disamping itu, pembandingan antara dua periode yang dipilih, setidaknya dapat menjadi sebuah
tolak ukur perkembangan pers di Indonesia.
E. Landasan Teoritis