commit to user
yang memuatnya. Dengan demikian, sampai tingkat tertentu karikatur di dalam identitas yang lebih rendah menjadi alat atau media perlawanan. Seperti yang
dikemukakan oleh Yusuf Maulana KOMPAS, 8 April 2006: 14, karikatur menjadi media perlawanan terutama bagi pihak yang tertindas; sedangkan bagi
pihak kekuatan dominan, karikatur dibuat sebagai “pembalasan untuk ‘menertibkan’ pihak tertindas”. Pawito, 2009: 112-113
F. Definisi konseptual
Definisi konseptual adalah definisi yang menjelaskan konsep dengan kataistilahsinonimnya yang dianggap sudah dipahami pembaca. Definisi ini
tampak seperti definisi pada kamus sehingga orang menyebutnya sebagi definisi kamus Soehartyono, 1998: 29. Berikut adalah definisi konseptual dalam
penelitian ini: 1.
Pers dalam penelitian ini adalah istilah pers dalam arti sempit, yakni semua media cetak. Dikhususkan dalam penelitian ini
adalah majalah. Majalah dalam penelitian ini adalah majalah Tempo. Majalah Tempo adalah majalah berita mingguan
Indonesia yang umumnya meliput berita dan politik. Edisi pertama Tempo diterbitkan pada Maret 1971. Selanjutnya,
majalah sebagai sebuah media cetak memiliki bagian paling penting yang disebut dengan halaman muka. Halaman muka
sendiri adalah halaman pertama yang merepresentasikan isu yang dianggap paling penting oleh sebuah majalah. Isu-isu
commit to user
dalam penelitian ini kemudian dikelompokkan berdasarkan temanya. Perangkat pembagian tema-tema tersebut terdiri dari
18 kategori. 1 Seni dan Hiburan, 2 Anak-anak, 3Korupsi dan skandal, 4 Krisis, 5 Ekonomi, 6 Pendidikan, 7Energi, 8
Kesehatan, 9 Sejarah, 10 Human Interest, 11 Internasional, 12 Politik, 13 Agama, 14 Ilmu Pengetahuan, 15 Spesial
Interest, 16 Sport, 17 Teknologi, 18 Terorisme. Scott, 2008: 6-7
2. Individu atau tokoh yang dimuat dalam halaman muka adalah
individu dalam masyarakat yang mempunyai isu-isu menarik sehingga membuat sebuah media mengangkatnya pada bagian
halaman muka. 3.
Pengemasan halaman muka adalah bagaimana cara sebuah media membuat bagian halaman muka menjadi menarik
sehingga menimbulkan minat baca pada khalayak.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur variabel Singarimbun dan Effendi, 1991: 216. Berikut adalah
definisi operasional dari penelitian ini: 1.
Definisi operasional pertama dalam penelitian ini adalah tema dari dalam majalah Tempo itu sendiri. Kategori tema dalam penelitian ini mengkutip
dari 18 kategori penelitian Professor Scott dalam jurnalnya yang berjudul
commit to user
The Face of Time: Interpreting a Glance at The Wolrd’s Newsmagazine dengan beberapa penyederhanaan hingga menjadi 11 kategori, sebagai
berikut: a.
Corruptionscandals included articles about political and economic corruption and scandals korupsiskandal, termasuk didalamnya
artikel-artikel mengenai Politik dan Korupsi bersifat Ekonomi dan skandal.
b. Crisis Included articles about any sudden tragedy that affected many
people. Krisis, termasuk didalamnya artikel-artikel mengenai perubahan tiba-tiba yang mempengaruhi banyak orang.
c. Economy included articles covering employment, personal finance,
economic health racessionsupswings, globalitation, specific industries, and other economic natures. Ekonomi, termasuk
didalamnya artikel-artikel mengenai tenaga kerja, keuangan pribadi, kesehatan ekonomi, globalisasi, industrisi spesifik dan gejolak
ekonomi lainnya. d.
Education included articles about the state of or practices of school, school performance, and higher education issues. Pendidikan
termasuk didalamnya artikel-artikel mengenai keadaan praktek dari sekolah, penyelenggaraan sekolah, dan isu-isu pendidikan yang lebih
tinggi.
commit to user
e. History included articles reflecting past events or people. Sejarah,
termasuk didalamnya artikel-artikel yang merefleksikan kejadian- kejadian atau orang-orang pada masa lalu.
f. Human interest included articles about specific people living within
the last 50 years. Human interest, termasuk didalamnya artikel- artikel mengenai orang spesifik hidup dalam jangka waktu 50 tahun
terakhir. g.
International included articles in which the primary focus was an event occuring beyond borders, such as the war of iraq, conflicts between
other states, the Olympics, and events occuring in other states. Internasional, termasuk didalamnya artikel-artikel yang secara garis
besar fokus pada kejadian diluar perbatasan, seperti perang di Irak, konflik diantara negara-negara, Olimpiade, dan kejadian-kejadian
yang terjadi di negara-negara lain. h.
Politics included articles about politics: politicianscongress, presidents, presidential administrations, electioncandidates, political
parties and the Supreme Court. Politik, termasuk didalamnya artikel- artikel tentang politik-politik: Politikusanggota dewan, Presiden,
pemerintahan, pemilihan umumkandidat-kandidat, partai politik dan Pengadilan Tinggi.
i. Special interest was a catch-all category for the wide spectrum of news
events that did not neatly fit into any other16 categories: topics range from the alleged Y2k crisis, controversial issues such as abortion and
commit to user
television cencorship, immigrationborder security, Elian Gonzales fiasco, and other unusual events. Minat spesial yang menangkap
semua kategori dari spektrum berita kejadian yang luas dimana tidak pas jika dimasukkan dalam 16 kategori lainnya: jarak topik dari krisis
Y2k, isu kontroversial seperti aborsi dan sensor televisi, Elian Gonzales fiasco, dan kejadian-kejadian tidak biasa lainnya.
j. Sports was a rare category and only included articles about specific
sporting achievements such as the Red Sox victory at the 2004 World Series. Articles about the Olympics were coded Internatioanl and
feature in specific athletes were coded Human Interest. Olah raga adalah kategori langka dan hanya termasuk didalamnya artikel-artikel
mengenai prestasi-prestasi olah raga seperti kemenangan The Red Sox pada World Series 2004. Artikel-artikel tentang Olimpiade dikode
kedalam Internasional dan feature pada olah raga yang spesifik dimasukkan dalam kategori Human Interest.
k. Terrorism included all articles about terrorists, terrorist activity, acts of
terrorism 911 was exception and coded crisis, and anti-terrorism efforts that did appear to have a more natural fit within Politics or
international. Terorisme, termasuk didalamnya semua artikel-artikel tentang teroris, aktivitas teroris, tindakan terorisme 911 merupakan
pengecualian dan dimasukkan kedalam kategori krisis, dan usaha anti terorisme yang muncul memiliki kecocokan alami diantara Politik
atau internasional.Scott, 2008: 6-7
commit to user
2. Kategori kedua adalah mengenai orang atau individu yang muncul dalam
halaman muka majalah Tempo. Terlepas dari isu-isu yang melibatkan individu tersebut, kategori ini nantinya bermaksud untuk menggali lebih
dalam sehingga memahami prioritas majalah Tempo dalam mengangkat seorang individu pada periode I dan periode II. Prioritas inilah yang
nantinya akan memberi gambaran mengenai fenomena-fenomena yang berasal dari exterrnal maupun internal dalam pemberitaan majalah Tempo.
3. Kategori ketiga adalah mengenai pengemasan halaman muka majalah
Tempo. Dalam perkembangannya, sebuah halaman muka dapat menggunakan fotografi maupun ilustrasi dalam hal pengemasannya.
a. Fotografi menurut Fred S Parrish adalah sesuatu yang dapat
memberikan penglihatan kepada seseorang yang tidak dapat menyaksikan kejadiannya secara langsung. Fotografi sendiri
merupakan sebuah gambaran realitas dari kejadian yang sudah terjadi. Fred S. Parrish, 2002: 2
b. Ilustrasi dalam penelitian ini adalah karikatur dan kartun pada halaman
muka majalah Tempo adalah karya grafis berupa gambar-gambar yang disertai tulisan di media cetak dengan unsur-unsur pesan bersifat
paduan antara humoris, satiris, dan seringkali distorsif. Dengan demikian, bentuk ilustrasi tersebut dapat dipretensikan sebagai bentuk
penyampaian aspirasi atau tuntutan-tuntutan. Karikatur dapat dibuat
commit to user
dan dipublikasikan untuk mengkritik, menyerang, atau mungkin memprovokasi pihak lain. Pawito, 2009: 111
H. Metode Penelitian 1.