BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Laporan Keuangan
2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat keuangan
dengan cara yang setepat-tepatnya dan dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya.
Dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam hal ini dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang
dapat diartikan sebagai laporan keuangan, menurut Myer 1961:15 dalam bukunya Financial Statement Analysis mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan
keuangan adalah : “ Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu
perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah
menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan laba yang ditahan.”
Laporan keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali
untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai. Beberapa di antara pemakai ini memerlukan dan berhak untuk memperoleh informasi tambahan di samping yang
tercakup dalam laporan keuangan. Namun demikian, banyak pemakai sangat
7
tergantung pada laporan keuangan yaitu sebagai sumber utama informasi keuangan dan oleh karena itu laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disajikan
dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka PSAK, 2009:2, paragraf 9.
2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan adalah ke arah mana segala upaya, tindakan, dan pertimbangan dicurahkan. Oleh karena itu, penentuan tujuan pelaporan keuangan merupakan
langkah yang paling diutamakan dalam perekayasaan akuntansi. Menurut Dwi dan Rifka 2008:5, tujuan pertama pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang bermanfaat kepada investor, kreditur dan pemakai lainnya, baik yang sekarang maupun pemakai potensial dalam pembuatan keputusan
investasi, kredit dan keputusan sejenis lainnya secara rasional. Tujuan umum pelaporan keuangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pemakai
ekstern yang kurang otoritas dalam menentukan informasi keuangan yang mereka inginkan dari perusahaan.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi PSAK, 2009:4, paragraf 12. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan PSAK, 2009:4, paragraf 13.
2.1.1.3 Pengguna Laporan Keuangan