Laporan Laba Rugi Income Statement Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Owners’ Equity

a. Hutang Obligasi b. Hutang Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu. c. Pinjaman Jangka Panjang yang lain. 3. Pengertian Modal Adalah merupakan hak atau bagian yang dimilki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal modal saham, surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimilki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang- hutangnya. Bentuk atau susunan neraca tidak ada keseragaman di antara perusahaan- perusahaan tergantung pada tujuan-tujuan yang akan dicapai, tetapi bentuk neraca yang umum digunakan adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Skonto Account Form di mana semua aktiva tercantum sebelah kiridebet dan hutang serta modal tercantum sebelah kanankredit. 2. Bentuk vertikal Report Form, dalam bentuk ini semua aktiva nampak di bagian atas yang selanjutnya diikuti dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjag serta modal. 3. Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan yang dikehendaki nampak dengan jelas, misalnya besarnya modal kerja netto net working capital atau jumlah modal perusahaan.

2.1.1.7.2 Laporan Laba Rugi Income Statement

Laporan Laba Rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Walaupun belum ada keseragaman tentang susunan laporan laba rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut Munawir, 2002:26 : 1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan penjualan barang dagangan atau memberikan service diikuti dengan harga pokok dari barang atau service yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor. 2. Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasional yang terdiri dari Biaya Penjualan dan Biaya UmumAdministrasi operating expense. 3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan, yang diikuti dengan biaya-biaya yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan non operatingfinancial income dan expenses. 4. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil extra ordinary gain or loss sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan. Bentuk dari laporan laba rugi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Single Step, yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok, sehingga untuk menghitung labarugi bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total biaya terhadap total penghasilan. 2. Bentuk Multiple Step Dalam bentuk ini dilakukan pengelompokkan yang lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum.

2.1.1.7.3 Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Changes in Owners’ Equity

Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan di dalam laporan laba tidak dibagi retained earnings. Di dalam laporan ini ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan rugi laba dan dikurangi dengan dividen yang diumumkan selama periode yang bersangkutan Zaki Baridwan, 2000:39. Menurut Warren 2005:25, laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut disiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan dalam laporan ini. Demikian juga, laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan ekuitas pemilik seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.

2.1.1.7.4 Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Komponen Arus Kas dan Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2009).

0 1 22

Pengaruh Earning Per Share, Price Earnings Ratio dan Book Value Per Share terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2008-2010.

0 0 25

Pengaruh Current Ratio, Earnings per Share dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham (STudi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2009).

0 0 24

Pengaruh Earnings Per Share, Return On Asset, dan Retusn On Equity Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2007-2009).

0 0 25

Pengaruh Faktor-Faktor Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2008).

0 0 25

Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio dan Earnings per Share terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2008).

0 0 22

Pengaruh Laba Bersih dan Total Arus Kas terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2006-2008).

0 0 19

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan Manufaktur Periode 2005-2007).

0 0 24

Pengaruh Current Ratio, Return on Equity dan Earnings Per Share terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2008).

0 0 21

Pengaruh Earnings per Share, Price Earnings Ratio dan Book Value per Share terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang Tergabung dalam Perusahaan LQ45 Periode 2005-2007).

0 0 22