ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan rugi laba dan dikurangi dengan dividen yang
diumumkan selama periode yang bersangkutan Zaki Baridwan, 2000:39. Menurut Warren 2005:25, laporan ekuitas pemilik melaporkan perubahan
ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut disiapkan setelah laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus
dilaporkan dalam laporan ini. Demikian juga, laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus
dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan ekuitas pemilik seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
2.1.1.7.4 Laporan Arus Kas Statement of Cash Flow
Agar seperangkat statemen keuangan menjadi lengkap, diperlukanlah informasi mengenai aliran kas perusahaan yang menggambarkan aliran kas masuk
dan keluar perusahaan selama satu perioda. Informasi ini dituangkan dalam statemen aliran kas statement of cash flows Suwardjono,2005:84.
Laporan perubahan kas cash flow statement disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan- penggunaannya. Laporan perubahan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran
atau gerakan kas yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan perubahan kas dapat digunakan sebagai dasar
dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan
kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan perubahan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam
membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya Munawir 2002:158.
2.1.1.7.5 Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statement
Berdasarkan PSAK 2004:1.17, catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas
harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: informasi tentang dasar penyusunan
laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting; informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi
tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas; informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. Tipe catatan berikut biasanya dimasukkan oleh manajemen sebagai dukungan
kepada laporan keuangan dasar Skousen, 2001:153 : a. Ringkasan tentang kebijakan akuntansi yang signifikan.
b. Informasi tambahan baik numerik maupun deskriptif untuk mendukung total ringkasan yang ditemukan pada laporan keuangan, biasanya neraca.
c. Informasi mengenai item yang tidak dilaporkan pada laporan keuangan karena item ini gagal untuk memenuhi kriteria pengakuan namun belum dianggap yang
signifikan bagi para pemakai di dalam pembuatan keputusannya. d. Informasi tambahan yang diberikan oleh FASB atau SEC untuk memenuhi
prinsip-prinsip penyikapan penuh.
2.1.2 Analisis Laporan Keuangan