Sertiikasi Manajemen Risiko dan Refreshment e-learning

200 Laporan Tahunan 2013 | pT Bank rakyaT IndonesIa persero tBk. Tinjauan Penerapan penilaian maturitas dimaksud diharapkan memberikan manfaat, yaitu sebagai indikator yang menggambarkan efektivitas implementasi sistem dan prosedur proses manajemen risiko yang telah diprakarsai oleh Divisi Manajemen Risiko. Upaya Peningkatan Kualitas Implementasi Manajemen Risiko BRI Dalam mengelola risiko, BRI dibantu oleh Sistem Informasi Manajemen Risiko, yang terdiri dari: • Operational Risk Assesor OPRA, untuk membantu mengelola Risiko Operasional Sampai saat ini aplikasi OPRA baru digunakan oleh unit kerja Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Cabang BRI. Untuk menyesuaikan kebutuhan di masa depan, sistem ini akan dikembangkan agar dapat digunakan oleh semua unit kerja BRI. • Loan Approval System LAS, untuk membantu mengelola Risiko Kredit Di tahun 2013, LAS digunakan untuk semua proses dan putusan kredit, sehingga BRI mempunyai suatu sistem perkreditan yang terintegrasi. • Treasury and Market Risk System GUAVA, untuk membantu mengelola Risiko Pasar. Rencana pengembangan sistem ini adalah pengembangan produk derivatif dan internal dealing. Kualitas dan validitas data Sistem Informasi Manajemen Risiko juga selalu ditingkatkan, agar dapat memberikan informasi yang akurat, dan dapat menjadi bahan masukan bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Pengembangan SDM Di Bidang Manajemen Risiko Untuk menerapkan manajemen risiko yang berkualitas, dibutuhkan pemenuhan sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang tugasnya masing-masing dengan mengedepankan budaya risiko dan pelaksanaan manajemen risiko dalam aktivitas operasionalnya sehari-hari. Untuk mendapatkan SDM yang handal dalam bidang manajemen risiko sekaligus memenuhi ketentuan regulator tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum, maka BRI melaksanakan edukasi manajemen risiko antara lain:

a. Sertiikasi Manajemen Risiko dan Refreshment

Pendidikan sertiikasi Manajemen Risiko diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat eselon 1, 2, dan 3. Bagi yang telah mendapat sertiikasi Manajemen Risiko, maka BRI tetap melaksanakan edukasi dengan program refreshment agar yang bersangkutan tetap mendapatkan informasi terkini mengenai manajemen risiko. Selama tahun 2013 jumlah pekerja BRI yang telah lulus sertiikasi manajemen risiko sebanyak 399 orang dengan perincian: stakeholders yang mengakibatkan timbulnya publikasi negatif terhadap BRI. Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Evaluasi dan pengkinian sistem dan prosedur manajemen risiko perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga kesesuaian antara Sistem Manajemen Risiko yang ada, dengan kondisi internal BRI serta regulasi perbankan yang terkini. Dalam melakukan evaluasi dan pengkinian tersebut, BRI memiliki perangkat berupa Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko. Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan suatu proses penilaian self assessment yang dilakukan oleh Fungsi Manajemen Risiko yang ditunjuk oleh Pemimpin Unit Kerja, yang kemudian divalidasi oleh Kepala Bagian Manajemen Risiko Kanwil atau Kepala Bagian Manajemen Risiko Operasional di Kantor Pusat. Pelaksanaan penilaian maturitas penerapan manajemen risiko ini dilakukan minimal 1 satu kali dalam setahun. Penilaian tingkat maturitas penerapan manajemen risiko di tiap Unit Kerja secara umum memiliki tujuan: 1. Menunjukkan tingkat implementasi manajemen risiko di masing-masing Unit Kerja yang bersangkutan. 2. Mengevaluasi tingkat kematangan maturitas implementasi manajemen risiko di masing-masing Unit Kerja 3. Mendorong setiap Unit Kerja agar selalu melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan continuous improvement dalam implementasi manajemen risiko. Manajemen Risiko Laporan Tahunan 2013 | pT Bank rakyaT IndonesIa persero tBk. 201 Level Sertiikasi MR Jumlah Pekerja yang Lulus level 1 84 level 2 185 level 3 87 level 4 43 Total 399

b. e-learning

Edukasi manajemen risiko juga dilaksanakan melalui metode pembelajaran interaktif melalui e-learning. E-learning ditujukan untuk seluruh pekerja BRI sebagai media edukasi mandiri agar memahami ilosoi dan penerapan manajemen risiko.

c. Sosialisasi