108
Laporan Tahunan 2013
| pT Bank rakyaT IndonesIa persero tBk. Tinjauan
No. Channel
Jumlah Fitur e-Channel Tahun 2009
2010 2011
2012 2013
4 Cash Management
15 24
87 118
136 5
Phone Banking 33
33 33
3 3
6 Internet Banking
25 41
56 59
81 7
CDM 64
64 159
191 202
8 Kiosk
23 23
23 23
23 9
SSB Self Service Banking 25
31 10
BRILink 7
7 7
7 7
TOTAL 385
490 733
923 1.060
Tata Kelola TI IT Governance
Dalam setiap tahapan penerapan dan pengembangan TI untuk
mendukung operasional perbankan yang berkualitas, BRI senantiasa
mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan
manajemen risiko dalam penggunaan teknologi informasi
MR-IT bagi Bank Umum. Untuk maksud tersebut, Perseroan telah
menyusun Arsitektur TI BRI yang menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari ITSP 2008-2013 tersebut diatas.
Kebijakan Dan Prosedur TI
BRI memiliki kebijakan dan prosedur untuk mendukung proses tata kelola
Perusahaan, antara lain mencakup:
1. Information Technology
Strategic Plan ITSP 2008-2013 2.
Arsitektur Teknologi Informasi BRI
3. Kebijakan Umum Sistem
informasi 4.
Kebijakan Umum Sekuriti Teknologi Sistem Informasi
KUTSI BRI 5.
Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi.
Teknologi Sistem Informasi
6. Kebijakan Manajemen
Kelangsungan Usaha MKUBussiness Continuity
Management BCM BRI
7. Kebijakan Standarisasi
Perangkat Teknologi Informasi
Pengembangan Sistem Manajemen Berbasis
Teknologi Informasi
Untuk mendukung implementasi GCG secara konsisten dan berkualitas,
BRI membangun beberapa aplikasi TI yang dapat digunakan untuk
membantu Manajemen dalam melakukan pengawasan dan juga
berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan.
Beberapa aplikasi TI yang telah dikembangkan mencakup:
1. SIM-Manajenen Risiko
Pengembangan sistem informasi manajemen risiko diantaranya
dengan mengembangkan aplikasi yang didedikasikan
khusus untuk risiko operasional, risiko kredit maupun risiko
pasar. Penetapan perangkat dan metodologi pengukuran risiko
dapat dilihat pada pembahasan “Manajemen Risiko”.
2. Dashboard Kepatuhan
Dashboard Kepatuhan merupakan tools yang
dikembangkan dengan tujuan untuk memantau pemenuhan
BRI terhadap ketentuan regulator dan memberikan
alert bagi pejabat terkait dalam mengambil keputusan dan
atau kebijakan. Hal-hal yang dapat dipantau dalam tools
ini antara lain Dana Pihak Ketiga, Derivatif, Denda SID
dan LBU, NPL, CAR, Kredit Korporasi, Menengah, Ritel,
Mikro, dll. Selanjutnya akan terus dilakukan penyempurnaan
aplikasi melalui pengembangan beberapa menu baru.
3. SIM-SDM
BRI juga telah mengembangkan sistim TI untuk pengelolaan
SDM, sehingga pelaporan internal terkait pengelolaan
SDM kini telah didukung sistem yang memadai baik dari sisi TI
termasuk IT-security system maupun dukungan SDM yang
kompeten. Dengan adanya informasi yang tepat waktu,
akurat lengkap dan handal tersebut, Proses pengambilan
keputusan dapat berlangsung efektif.
Laporan Tahunan 2013
| pT Bank rakyaT IndonesIa persero tBk.
109
Teknologi Sistem Informasi
4. Star Web System
BRI telah membangun STAR Web System yang merupakan
sistem yang digunakan untuk monitoring kualitas layanan dan
operasional secara online. Untuk memudahkan proses input
data hasil monitoring kualitas layanan dan operasional unit
kerja serta menjadikan data hasil monitoring terdokumentasi
dengan baik. Sehingga akan memudahkan unit kerja dalam
melakukan perbaikan kualitas layanan dan operasional unit
kerja dengan cepat.
5. Sistem Manajemen Informasi
Audit BRI mengembangkan Sistem
Informasi Audit dalam rangka meningkatkan kualitas dan
eisiensi penerapan Risk Based Audit. Adapun pengembangan
teknologi informasi yang dilakukan Audit Intern antara
lain:
a. Implementasi aplikasi
Sistem Manajemen Audit yang mengintegrasikan
seluruh proses audit mulai dari perencanaan audit
tahunan, perencanaan audit individual,
pelaksanaan audit individual, pelaporan dan
dokumentasi.
b. Pengembangan aplikasi
BRIdeX sebagai alat analisis sehingga peningkatan
indikator risiko dapat diidentiikasi.
c. Pengembangan secara
berkesinambungan Pusat Data Elektronik PDE untuk
auditor. PDE menangani
pengolahan data yang digunakan untuk audit
secara terpusat. Hasil pengolahan data oleh PDE
dapat diakses oleh masing- masing auditor sesuai
wilayah auditnya masing- masing.
d. Sistem Penunjang sistem
yang ada pada kategori ini menangani beragam
bidang yang tidak berhubungan langsung
dengan proses audit, seperti: CSS Customer
Satisfaction Survey akan menangani hasil
survey kepuasan auditee dalam setiap proses
audit. Sedangkan AER AIN Electronic Register
menangani inventarisasi infrastruktur TI hardware
yang ada di masing-masing kantor audit.
6. E-Procurement