Manajemen Risiko Pengendalian Intern Penyertaan Modal Belanja Modal Jaringan Kantor

Laporan Tahunan 2013 | pT Bank rakyaT IndonesIa persero TBk. 35 Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013

7. Manajemen Risiko

Peningkatan risiko terkait dengan adanya penambahan jumlah jaringan kantor, peningkatan jumlah sumber daya manusia, dan semakin beragamnya produk perbankan harus diikuti dengan upaya memperkuat infrastruktur manajemen resiko dan sistem pengendalian intern.

8. Pengendalian Intern

Dewan Komisaris merekomendasikan agar memperbaiki kualitas pengendalian internal antara lain: a. Meningkatkan pengawasan melekat pada setiap proses operasional di unit kerja. b. Mengoptimalkan peran dan fungsi Manajemen Risiko pada seluruh Unit Kerja. c. Meningkatkan kualitas pengendalian internal melalui penerapan Risk Based Audit terhadap proses operasional di unit kerja dan meningkatkan kualitas internal auditor. d. Meningkatkan monitoring oleh pemimpin unit kerja terhadap tindak lanjut yang dilakukan oleh Unit Kerja terhadap temuan audit internal maupun eksternal.

9. Penyertaan Modal

Penyertaan modal pada perusahaan anak agar didahului dengan kajian yang mendalam dan komprehensif, dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam penyertaan modal juga harus didasari atas strategi pengembangan Perusahaan Anak yang lebih baik, sinergis, dan saling menguntungkan, yang disertai dengan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis Perusahaan Anak.

10. Belanja Modal

Penyusunan anggaran belanja modal diselaraskan dengan perencanaan proyek, perkembangan bisnis dan kesiapan SDM. Selain itu, penggunaan anggaran tersebut perlu dioptimalisasikan supaya layanan kepada nasabah dapat ditingkatkan.

11. Jaringan Kantor

Penambahan jaringan Unit Kerja perlu diimbangi dengan langkah-langkah strategis sebagai berikut : a. peningkatan koordinasi antar Unit Kerja sehingga terjadi sinkronisasi dan dapat mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Adapun koordinasi yang dimaksud mencakup : • Sumber Daya Manusia, terkait manning analysis, penetapan formasi, dan pemenuhan formasi dilakukan dengan koordinasi aktif antar Unit Kerja yang terlibat. • Teknologi Informasi, terkait pengadaan e-channel, dilakukan antara Divisi Teknologi Sistem Informasi, Divisi Manajemen Aktiva Tetap, Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Mikro, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel, dan Unit Kerja pengguna. • Logistik pendukung, terkait pengadaan tanah, gedung, dan sarana serta prasarana Kantor dilakukan oleh Divisi Manajemen Aktiva Tetap, Divisi Pengadaan Barang dan Jasa dan Unit Kerja pengguna. b. Direksi agar melakukan evaluasi terhadap rencana pembukaan kantor cabang baru agar diselaraskan dengan penerapan kebijakan branchless banking. Untuk itu diperlukan persiapan kerja sama dengan pihak lain yang akan menjadi mitra kerja agen. c. Optimalisasi penggunaan itur ATM maupun e-channel dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah sehingga mampu meningkatkan fee based income.

12. Good Corporate Governance GCG