366
Laporan Tahunan 2013
| pT Bank rakyaT IndonesIa persero TBk.
f. Menyiapkan pengkinian
parameter Key Risk Indicator unit assessment
dan mengembangkan pola- pola pengawasan baru atau
indikator data transaksi anomali untuk mendukung
implemetasi continuous auditing melalui Pusat Data
ElektronikPDE.
g. Melakukan quality
assurance review QAR terhadap pelaksanaan
audit di seluruh Unit Kerja Delivery untuk memberikan
kepastian bahwa pekerjaan audit dan kegiatan
organisasi lainnya sudah efektif, eisien serta sesuai
dengan Kebijakan dan Prosedur Audit Intern dan
BRI secara keseluruhan
h. Melaksanakan surveillance
ISO 9001:2008 visit 5 dan Resertiikasi ISO 9001 : 2008
periode ke-5 dari tahun 2014 sd 2017
i. Melakukan proses kompilasi
penilaian survey kepuasan customer pelanggan
CSS dari auditee dan melaporkan hasilnya
kepada seluruh UKA.
j. Melaksanakan kajian
kesesuaian fungsi Audit Intern BRI dengan SPFAIB
dan quality assurance review QAR
2. Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi
Audit
Dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas dan
eisiensi penerapan Risk Based Audit, dengan beberapa
program yang direncanakan meliputi:
Audit Intern
a. Pengembangan Aplikasi
Sistem Manajemen Audit BRISMA yang
mengintegrasikan seluruh proses audit mulai dari
perencanaan audit tahunan PAT, perencanaan audit
individual, pelaksanaan audit individual, pelaporan
dan dokumentasi. Pada aplikasi tersebut akan
dilakukan •
Evaluasi aplikasi audit manajemen sistem
Brisma. •
Menyusun pengembangan
aplikasi BRISMA •
Pengkinian data reference Brisma
• Melaksanakan User
Forum BRISMA b.
Pengelolaan User dan Operasional Aplikasi Audit
c. Melaksanakan
Implementasi dan Sosialisasi Aplikasi AER
Audit Intern Electronic Register. Aplikasi ini
menangani inventarisasi infrastruktur IT hardware
yang ada di masing-masing kantor audit.
d. Melaksanakan Sosialisasi
Aplikasi BrideX 2.0 sebagai analytical tools sehingga
peningkatan indikator risiko dapat diidentiikasi.
e. Pengembangan secara
berkesinambungan Pusat Data Elektronik PDE
tahap III untuk auditor. PDE menangani pengolahan
data yang digunakan untuk audit secara terpusat. Hasil
pengolahan data oleh PDE dapat diakses oleh
masing-masing auditor sesuai wilayah auditnya
masing-masing. Bila auditor mempunyai data
mentah yang perlu diolah lebih lanjut pengolahan
adhoc, auditor dapat memanfaatkan BrideX
sebagai aplikasi oline yang menangani pengolahan
data secara desentralisasi.
f. Penyusunan manual
control untuk proses bisnis Infrastruktur IT. Manual
control merupakan panduan langkah-
langkah minimal yang dapat digunakan dalam
melaksanakan kegiatan audit.
3. Learning and Growth
Terkait dengan pengembangan kuantitas dan kualitas SDM Audit
Intern, program yang akan dilakukan adalah:
a. Pemenuhan SDM Audit
Intern secara berkala sesuai dengan formasi yang telah
ditetapkan melalui berbagai strategi pemenuhan
formasi.
b. Peningkatan kompetensi
auditor melalui sustainable education yang diharapkan
dapat memberikan pembekalan secara
proporsional kepada auditor dalam menjalankan
tugas auditnya.
c. Pengembangan karier SDM
jajaran audit.
Laporan Tahunan 2013
| pT Bank rakyaT IndonesIa persero TBk.
367
Auditor Ekstern dan Akuntan Perseroan
Pengawasan terhadap BRI dilaksanakan oleh auditor internal BRI dan juga auditor eksternal diantaranya oleh Bank Indonesia BI, Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan Kantor Akuntan Publik KAP.
Penunjukan Akuntan Perseroan.
Sesuai keputusan RUPS tertanggal 28 Februari 2013, BRI berdasarkan surat Dewan Komisaris No B.101-KOM072013 tanggal 31 Juli 2013 tentang Penetapan KAP General Audit Laporan Keuangan BRI telah menunjuk KAP Purwantono,
Suherman dan Surja - Ernst and Young PSS-EY, salah satu dari 4 empat KAP berskala internasional The Big Four untuk melakukan audit atas laporan Keuangan BRI tahun buku 2013. Penunjukan ini merupakan periode ke-3 tiga dari KAP
PSS-EY untuk melakukan audit laporan keuangan BRI, serta penunjukkan yang ke-3 tiga dari akuntan publik yang melakukan audit laporan keuangan BRI.
Penunjukan ini dilakukan setelah memperhatikan hasil evaluasi KAP yang dilakukan oleh manajemen dan rekomendasi oleh Komite Audit. Penunjukan KAP sebelumnya adalah untuk tahun buku 2012 dan 2011.
Nama Instansi Jumlah Periode audit
Kantor Akuntan Publik KAP Purwantono, Suherman Surja
Ernst Young Global Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lt. 7
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 3 tahun
2011-2013
Penunjukan KAP tersebut telah berpedoman pada regulasi yang berlaku dan dipilih melalui tahapan proses seleksi dengan pelelangan terbatastender berdasarkan pemenuhannya terhadap kriteria:
1. Berpengalaman sebagai auditor perbankan
2. Memahami regulasi perbankan di Indonesia, perusahaan masuk bursa serta peraturan lainnya yang relevan.
3. Berpengalaman dan memahami sistem aplikasi dan teknologi perbankan.
4. Memahami produk perbankan.
5. Berpengalaman dan paham mengenai manajemen risiko.
Ketentuan internal lain yang dijadikan acuan adalah tidak melakukan penunjukan KAP yang sama untuk periode audit 5 lima tahun berturut-turut dan dengan partner yang sama selama 3 tiga tahun buku berturut-turut.
Imbalan Jasa
Imbalan jasa yang diberikan BRI kepada KAP-PSS-EY adalah sebesar Rp5.550.000.000 Lima miliar lima ratus lima puluh juta rupiah sudah termasuk PPN sebesar 10 sepuluh persen dan pajak lainnya yang terkait. Imbalan jasa tersebut
sudah termasuk out of pocket expenses OPE dimana didalamnya termasuk biaya untuk kunjungan cabang yang berada di Indonesia serta kajian atas laporan keuangan cabang dan perwakilan luar negeri. Tidak terdapat jasa lain yang
diberikan selain jasa inancial auditing.
Penugasan telah dilakukan dengan memenuhi persyaratan yang berlaku dan memenuhi aspekaspek sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No.322PBI2001 tanggal 13 Desember 2001 sebagaimana diubah dengan PBI No:
750 PBI2005 tanggal 29 November 2005 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan SE BI No: 332DPNPIDPnP tanggal 14 November 2001 tentang Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia.
KAP yang ditunjuk telah menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Bank dengan tepat waktu. Akuntan Publik juga telah bekerja secara independen dan memenuhi kriteria yang telah diperjanjikan sebelumnya.
368
Laporan Tahunan 2013
| pT Bank rakyaT IndonesIa persero TBk.
Keberadaan Kode Etik Perusahaan
Kode etik Code of Conduct BRI menjabarkan prinsip-prinsip dasar
perilaku pribadi dan profesional yang diharapkan dilakukan oleh
pekerja BRI dalam melaksanakan tugasnya. Hal Ini merupakan standar
perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya untuk semua insan BRI.
Kode Etik BRI berlaku bagi seluruh pekerja BRI.
Kebijakan Kode Etik BRI dibangun sejak tahun 2003, dan telah
dilakukan revisi pada tahun 2010 serta dilakukan penyempurnaan
pada tahun 2013 dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Dewan
Komisaris dan DIreksi BRI Nomor 06-KOMBRI122013 tanggal 1
Desember 2013. Penerapan Kode Etik BRI diikuti dengan Ketentuan
terkait gratiikasi serta mekanisme Whistleblowing System WBS-BRI
yang dibangun sebagai media pelaporan pelanggaran kode etik
serta kebijakan Peraturan Disiplin BRI yang mengatur jenis-jenis
pelanggaran dan mekanisme penanganan pelanggaran.
Komitmen Kode Etik
Kode Etik Bank berlaku bagi seluruh insan Bank di seluruh jenjang
organisasi Bank. Penerapan kode Etik Bank secara terus menerus
dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen,
dan ketentuan mendukung terciptanya budaya perusahaan
yang menjunjung tinggi moral dan integritas dalam melaksanakan tugas
operasional.
Kode Etik Code Of Conduct
BrI menjabarkan standar perilaku yang
wajar, patut dan dapat dipercaya untuk semua
insan BrI dalam bentuk pedoman kode etik yang
berlaku bagi seluruh insan BrI disetiap level
organisasi sebagai bagian dari upaya
meningkatkan kualitas penerapan GCG.
Elemen Kode Etik BRI
Setiap Insan BRI bertanggung jawab untuk mewujudkan Kode Etik BRI
ke dalam setiap perilaku sehingga tidak akan merugikan masing-masing
insan yang bersangkutan ataupun Bank karena tingkah laku insan BRI
mencerminkan etika bisnis BRI. Elemen-elemen Kode Etik BRI terdiri
dari:
1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Kebijakan