Aliran Syi’ah a. Pengertian

103 ILMU KALAM Kurikulum 2013 1 Menunda hukuman atas Ali bin Abi Thalib r.a., Mu’awiyah bin Abu Sufyan, Amr bin Ash, dan Abu Musa al-Asy’ari yang terlibat taḥkīm dan menyerahkannya kepada Allah di hari kiamat kelak. 2 Menyerahkan keputusan kepada Allah atas orang muslim yang berdosa besar. 3 Meletakkan pentingnya iman dari amal. 4 Memberikan pengharapan kepada muslim yang berdosa besar untuk memperoleh ampunan dan rahmat dari Allah.

d. Sekte

1 Golongan Murji’ah moderat berpendapat bahwa orang yang berdosa besar bukanlah kair dan tidak kekal dalam neraka, tetapi akan di hukum sesuai dengan besar kecilnya dosa yang dilakukan. 2 Golongan Murji’ah ekstrim, yaitu pengikut Jaham Ibnu Sofwan, berpendapat bahwa orang Islam yang percaya kepada Tuhan kemudian menyatakan kekufuran secara lisan, tidaklah menjadi kair, karena iman dan kufur tempatnya dalam hati. Bahkan, orang yang menyembah berhala, menjalankan agama Yahudi dan Kristen sehingga ia mati, tidaklah menjadi kair. Orang yang demikian, menurut pandangan Allah, tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna imannya.

3. Aliran Syi’ah a. Pengertian

Istilah Syi’ah berasal dari kata bahasa Arab syi’ah. Adalah bentuk pendek dari kalimat syi`ah Ali artinya pengikutpartai Ali bin Abi Thalib r.a.. Adapun menurut terminologi Syi’ah adalah mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib sangat utama di antara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Aliran Syi’ah muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali bin Abi Thalib r.a. dan Mu’awiyah bin Abu Sofyan yang dikenal dengan perang Shifin. Dalam peperangan ini, sebagai respon atas penerimaan Ali bin Abi Thalib r.a. terhadap taḥkīm yang ditawarkan Mu’awiyah bin Abu Sufyan, pasukan Ali bin Abi Thalib r.a. terpecah menjadi dua, satu kelompok mendukung sikap Ali bin Abi Thalib r.a., yang disebut Syi’ah dan kelompok lain menolak sikap Ali bin Abi Thalib r.a., yang disebut Khawarij.

b. Tokoh

1 Abu Dzar al-Ghiffari 2 Miqad bin al-Aswad 3 Ammar bin Yasir Buku Siswa KELAS X MA 104

c. Doktrin Ajaran

Dalam Syi’ah terdapat apa yang namanya uṣūluddīn pokok-pokok agama dan furū’uddīn masalah penerapan agama. Syi’ah memiliki lima uṣūluddīn: 1 At-Tauhid bahwa Allah Swt. adalah Maha Esa. 2 Al-Adl, bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. 3 An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi’ah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia 4 Al-Imāmah, bahwa Syiah meyakini adanya imam-imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian. 5 Al-Ma’ād, bahwa akan terjadinya hari kebangkitan. Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam al-Quran yang menginformasikan bahwa Allah maha kuasa menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan Takdir. I’tikadnya tentang kenabian ialah: 1 Jumlah Nabi dan Rasul Allah ada 124.000. 2 Nabi dan Rasul terakhir ialah Nabi Muhammad Saw.. 3 Nabi Muhammad Saw. suci dari segala aib dan tiada cacat apa pun. Ialah nabi paling utama dari seluruh Nabi yang ada. 4 Ahlul Baitnya, yaitu Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah binti Muhammad Saw., Hasan bin Ali, Husain bin Ali dan 9 Imam dari keturunan Husain adalah manusia-manusia suci. 5 Al-Quran adalah mukjizat kekal Nabi Muhammad Saw..

d. Sekte

Syi’ah terpecah menjadi 22 sekte. Dari 22 sekte itu, hanya tiga sekte yang masih ada sampai sekarang, yakni: 1 Dua Belas Imam Disebut juga Imamiah atau Iṡnā ‘Asyariah 12 Imam; dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah. Urutan imam mereka yaitu: a Ali bin Abi Thalib 600-661M, juga dikenal dengan Amirul Mukminin b Hasan bin Ali 625-669M, juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba c Husain bin Ali 626-680M, juga dikenal dengan Husain asy-Syahid d Ali bin Husain 658-713M, juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin 105 ILMU KALAM Kurikulum 2013 e Muhammad bin Ali 676-743M, juga dikenal dengan Muhammad al-Baqir f Jafar bin Muhammad 703-765M, juga dikenal dengan Ja’far ash-Shadiq g Musa bin Ja’far 745-799M, juga dikenal dengan Musa al-Kadzim h Ali bin Musa 765-818M, juga dikenal dengan Ali ar-Ridha i Muhammad bin Ali 810-835M, juga dikenal dengan Muhammad al-Jawad atau Muhammad at-Taqi j Ali bin Muhammad 827-868M, juga dikenal dengan Ali al-Hadi k Hasan bin Ali 846-874M, juga dikenal dengan Hasan al-Asykari l Muhammad bin Hasan, juga dikenal dengan Muhammad al-Mahdi 2 Ismailiyah Disebut juga Tujuh Imam; dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa imam hanya tujuh orang dari Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh ialah Isma’il. Urutan imam mereka yaitu: a Ali bin Abi Thalib 600-661M, juga dikenal dengan Amirul Mukminin b Hasan bin Ali 625-669M, juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba c Husain bin Ali 626-680M, juga dikenal dengan Husain asy-Syahid d Ali bin Husain 658-713M, juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin e Muhammad bin Ali 676-743M, juga dikenal dengan Muhammad al-Baqir f Ja’far bin Muhammad bin Ali 703-765M, juga dikenal dengan Ja’far ash-Shadiq g Ismail bin Ja’far 721-755M, adalah anak pertama Ja’far ash-Shadiq dan kakak Musa al-Kadzim. 3 Zaidiyah Disebut juga Lima Imam; dinamakan demikian sebab mereka merupakan pengikut Zaid bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib. Mereka dapat dianggap moderat karena tidak menganggap ketiga khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib tidak sah. Urutan imam mereka yaitu: a Ali bin Abi Thalib 600-661M, juga dikenal dengan Amirul Mukminin b Hasan bin Ali 625-669M, juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba c Husain bin Ali 626-680M, juga dikenal dengan Husain asy-Syahid d Ali bin Husain 658-713M, juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin e Zaid bin Ali 658-740M, juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-Syahid Buku Siswa KELAS X MA 106

4. Aliran Jabariyah a. Pengertian