orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
E. Teknik Pengambilan Partisipan
Teknik pengambilan partisipan berdasarkan teori theory basedoperational contruct sampling
. Penelitian mendasar basic sering menggunakan pendekatan
ini. Pengambilan partisipan ini dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar sampel sungguh-
sungguh mewakili fenomena yang diteliti.
F. Alat Bantu Pengumpulan Data
Menurut Poerwandari 2007 bahwa menjadi alat terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Namun, untuk memudahkan pengumpulan data,
peneliti membutuhkan alat bantu, sepeti alat perekam tape recorder dan pedoman wawancara.
1. Alat Perekam Tape Recorder
Poerwandari 2007 menyatakan sedapat mungkin wawancara direkam dan dibuat transkipnya secara verbatim, sehingga tidak bijaksan jika peneliti hanya
mengandalkan ingatan saja. Untuk tujuan tersebut, dalam penelitian ini peneliti merasa perlu menggunakan alat perekam tape recorder agar peneliti mudah
mengulang hasil rekaman wawancara yang telah dilakukan dan menghubungi partisipan kembali apabila ada hal yang masih belum lengkap atau belum jelas.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, penggunaan alat perekam tape recorder memungkinkan peneliti untuk lebih berkonsentrasi pada apa yang dikatakan oleh partisipan, alat perekam
dapat merekam nuansa suara dan bunyi saat wawancara seperti tawa, desahan secara tajam Padget, 1998. Penggunaan alat perekam ini dilakukan dengan
terlebih dahulu meminta izin atau persetujuan dari partisipan.
2. Pedoman Wawancara
Penelitian ini menggunakan pedoman umum wawancara. Peneliti dilengkapi pedoman wawancara yang mencantumkan isu-isu yang akan diteliti oleh peneliti.
Pedoman wawancara dibuat untuk mengingatkan peneliti mengenai informasi yang ingin diperoleh dari partisipan, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist
apakah aspek-aspek yang mengukur penyesuaian sosial dalam teori sudah dibahas atau dinyatakan Poerwandari, 2007.
Menurut Poerwandari 2007 penggunaan pedoman wawancara semata-mata berfungsi untuk memuat pokok-pokok pertanyaan yang diajukan, yaitu open-
ended question, yang bertujuan menjaga arah wawancara tetap sesuai dengan tujuan penelitian.
G. Kredibilitas Penelitian