Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 1 Formasi Ideologi dalam Novel Bibir Merah N O FORMASI IDEOLOGI Frekue nsi Temuan Substansi

1 Otoritarianisme

17 Otoritarisme dalam novel Bibir Merah lebih banyak dilakukan oleh Lurah Koco yang menjadi tokoh antagonis mendominasi kekuasaan terhadap para warga dan juga aparat-aparat yang menjadi pengikutnya.

2 Feodalisme

11 Feodalisme pada novel Bibir Merah dilakukan oleh Lurah Koco terhadap bawahanya juga terhadap dirinya sendiri

3 Kapitalisme

9 Rumanti sebagai pengusaha swasta yang hendak membebaskan tanah di Desa Kapur untuk pendayagunaan serta perubahan ekonomi

4 Sosialisme

6 Sejak awal pemerintah memang menginginkan warga untuk bisa pindah meninggalkan desa tersebut karena desa Kapur terpencil dan tidak produktif untuk warganya sendiri.

5 Vandalisme

1 Kemarahan Lurah Koco menimbulkan keinginannya untuk merusak fasilitas desa Tabel 1 menunjukkan temuan akan formasi ideologi yang ada dalam novel Bibir Merah berupa otoritarianisme, feodalisme, kapitalisme, sosialisme dan vandalisme. Pertalian ideologi-ideologi tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu dua tokoh melainkan hampir seluruh tokoh dalam novel Bibir Merah terlibat dalam pertarungan ideologi. Akibat pertarungan ideologi-ideologi tersebut menyebabkan konflik dan tekanan yang dirasakan terhadap penguasa satu dengan penguasa lain demi mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya.

2 Hegemoni Kekuasaan yang Beroperasi dalam Novel Bibir Merah

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan dua jenis wilayah kelas yang mengalami hegemoni kekuasaan. Dari dua kelas tersebut kemudian ditemukan bentuk-bentuk hegemoni yang dilakukan terhadap masing-masing kelas. Selanjutnya dapat dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 2 Hegemoni Kekuasaan yang Beroperasi dalam Novel Bibir Merah No Wilayah Hegemoni Bentuk Hegemoni Frekuensi Data Keterangan 1 Masyarakat Sipil Para pemimpin yang berkuasa penuh 19 Wilayah “kesetujuan”, “kehendak bebas” yang dilakukan oleh aparat-aparat hegemoni terhadap wilayah yang dikuasainya demi memenangkan kesetujuan dari masyarakat yang dikuasai. Mencari cara menjatuhkan kekuasaan 12 Mulai timbul pertentangan 3 Pengambilan keputusan secara sepihak 6 Mempengaruhi kepercayaan 5 Merubah pendirian terhadap aparat penguasa 6 Bantuan dari pihak luar untuk melawan penguasa desa 2 2 Masyarakat Politik Memberi ancaman terhadap bawahan 3 Wilayah dunia kekerasaan, pemaksaan, dan intervensi yang dilakukan aparat- aparat penguasa Mengatur cara mempertahankan kekuasaan 8 Pasrah terhadap penguasa 4 Mengatur startegi menyingkirkan penentang 13 Mencari dukungan menyingkirkan penentang 4 Berkomplot mengalahkan penguasa 6 Campur tangan pihak pemodal terhadap konflik aparat desa 6 Pemberhentian Lurah oleh pihak pemerintah 1 Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada tabel di atas, wilayah hegemoni terjadi pada masyarakat sipil dan masyarakat politik. Masyarakat sipil