2 Hegemoni Kekuasaan yang Beroperasi dalam Novel Bibir Merah
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan dua jenis wilayah kelas yang mengalami hegemoni kekuasaan. Dari dua kelas tersebut kemudian
ditemukan bentuk-bentuk hegemoni yang dilakukan terhadap masing-masing
kelas. Selanjutnya dapat dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 2 Hegemoni Kekuasaan yang Beroperasi dalam Novel Bibir Merah
No Wilayah Hegemoni Bentuk Hegemoni
Frekuensi Data
Keterangan
1 Masyarakat Sipil
Para pemimpin yang berkuasa penuh
19 Wilayah
“kesetujuan”, “kehendak
bebas” yang dilakukan oleh
aparat-aparat hegemoni
terhadap wilayah yang dikuasainya
demi memenangkan
kesetujuan dari masyarakat yang
dikuasai. Mencari cara menjatuhkan
kekuasaan 12
Mulai timbul pertentangan 3
Pengambilan keputusan secara sepihak
6 Mempengaruhi kepercayaan
5 Merubah pendirian terhadap
aparat penguasa 6
Bantuan dari pihak luar untuk melawan penguasa desa
2 2
Masyarakat Politik Memberi ancaman terhadap
bawahan 3
Wilayah dunia kekerasaan,
pemaksaan, dan intervensi yang
dilakukan aparat- aparat penguasa
Mengatur cara mempertahankan kekuasaan
8 Pasrah terhadap penguasa
4 Mengatur startegi
menyingkirkan penentang 13
Mencari dukungan menyingkirkan penentang
4 Berkomplot mengalahkan
penguasa 6
Campur tangan pihak pemodal terhadap konflik
aparat desa 6
Pemberhentian Lurah oleh pihak pemerintah
1
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada tabel di atas, wilayah hegemoni terjadi pada masyarakat sipil dan masyarakat politik. Masyarakat sipil
menjadi korban atas hegemoni kekuasaan yang dilakukan oleh kelas atas yang dalam hal ini disebutkan sebagai kelas sosial masyarakat politik. Bentuk
hegemoni kekuasaan yang dilakukan oleh masyarakat politik dalam hal ini seperti terjadi akibat keinginan kuat pemimpin kekuasaan atau dalam hal ini adalah Lurah
Koco untuk mempertahankan kekuasaanya.
3 Elemen Fiksi yang Digunakan untuk Merepresentasikan
Hegemoni Kekuasaan
Untuk menyampaikan hegemoni kekuasaan pada novel Bibir Merah, tidak hanya terbatas pada tokoh serta cerita yang dibangun melainkan hampir sebagian
besar unsur elemen fiksi yang ada dalam novel menjadi alat untuk merepresentasikan hegemoni kekuasaan seperti tema, tokoh, alur, cerita dan latar.
Untuk lebih memperjelas maka disajikan dalam bentuk tabel seperti berikut.