Bantuan dari Pihak Luar untuk Melawan Penguasa Desa
Dari kutipan di atas menjelaskan bahwa demi menyingkirkan para penentang, Lurah Koco mengerahkan bawahan kepercayaannya Bayan Sardi dan
Carik Dargo untuk mengurus masalah-masalah berkaitan dengan penentang utama Mustain. Bayan Sardi dan Carik Dargo berkomplot untuk menyelamatkan
kekuasaan Lurah Koco, mereka saling berdiskusi memikirkan cara yang tepat untuk menyingkirkan Mustain.
“Satu-satunya kelemahan Mustain adalah silsilanya. Kita tahu itu, tetapi apakah orang-orang Dukuh Karang percaya? Itu yang
penting. Lha wong si Mustain itu jadi panutan di dukuh itu. Aku dulu tidak percaya kalau anak kowar bisa jadi orang baik. Si
Mustain itu kok berbeda. Tapi orang baik seperti Mustain jelas
berbahaya bagi kita.” Munif, 2004 : 47. “Kumpulkan para pemuda yang bisa dipercaya dari empat
pedukuhan yang jelas-jelas ada di pihak kita. Tapi temui dulu kepala dukuhnya. Suruh mereka membikin tidak aman Dukuh
Wadas dan Karang. Bikin warga kedua dukuh itu tidak percaya kepada kepala dukuhnya. Kalau warga tidak percaya lagi, kita
copot mereka.” Munif, 2004 : 153.
“Jangan bilang kecil. Jangan seperti Bayan Sardi omonganya saja besar tapi hasilnya nol besar. Bento, kamu tahu akan
langgeng menjadi Bayan kalau aku yang menjadi kepala desa. Kalau yang jadi kepala desa si Mustain, mana mungkin kamu
yang jadi Bayan. Mustain itu musuh besarku, maka musuh
besarmu juga.” Munif, 2004 : 167.
Melalui kutipan-kutipan di atas menunjukkan tidak hanya Bayan Sardi dan Carik Dargo yang berkomplot melindungi kekuasaan Lurah Koco tetapi seluruh
kaki tangan kepercayaan Lurah Koco yang juga menjabat sebagai aparat desa ikut terlibat karena itu berpengaruh dalam keberlangsungan kekuasaan yang mereka
miliki, apabila Lurah Koco tidak berkuasa maka mereka juga tidak akan memiliki jabatan ataupun kekuasaan sama sekali.