berfikir. Gambar seri dapat memberikan penjelasan lebih kongkret dari pada hanya menggunakan kata-kata. Melalui gambar seri guru dapat menerjemahkan
ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata. c. Kelebihan media gambar seri.
Diantara media pendidikan, gambar adalah media yang paling umum digunakan. Gambar ini banyak kelebihan seperti yang dikemukakan Sadiman, dkk
2011: 29 diantaranya: 1 Sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata. 2 Gambarnya dapat membatasi batas ruang waktu. Tidak semua benda, objek atau pariwisata dapat dibawa
ke kelas, dan tidak semua anak-anak dibawa ke objekpariwisata tersebut. 3 Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. 4 Media
gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman. 5 Harganya murah dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
d. Kekurangan media gambar seri Selain memiliki kelebihan media gambar ini juga memiliki kekurangan
seperti yang dikemukakan Sadiman, dkk 2011: 31 yaitu: 1 gambar hanya menekankan persepsi indra mata. 2 gambar benda yang terlalu kompleks kurang
efektif untuk kegiatan pembelajaran. 3 ukurannya sangat terbatas untuk kompleks besar.
7. Karakteristik siswa kelas V SD N Kuripan
Dalam dunia pendidikan tentunya kita juga sudah tidak asing lagi dengan istilah siswa. Siswa sering juga dikenal dengan peserta didik, anak didik, murid,
pebelajar dan sebagainya. Djamarah 2005: 51 mengatakan “ anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang
yang menjalankan kegiatan pendidikan”. Sehingga anak didik atau siswa merupakan obyek yang diberi pengaruh oleh guru dengan tujuan tertentu. Ia
dijadikan sebagai pokok persoalan dalam semua gerak kegiatan pendidikan dan pengajaran. Guru tidak mempunyai arti apa-apa tanpa kehadiran siswa sebagai
subjek pembelajaran. Sehingga guru dan siswa sangat erat kaitanya. Guru perlu memahami karakteristik siswa agar lebih mudah melaksanakan interaksi dalam
pembelajaran. Kegagalan menciptakan interaksi dalam pembelajaran yang
23
kondusif berpangkal dari kurangnya pemahaman guru terhadap karakteristik siswa. Kemudian sebagai langkah awal seorang guru hendaknya mengetahui
karakter dari masing-masing siswanya. Masa usia sekolah dasar sebagai masa anak-anak akhir berlangsung dari
usia enam tahun hingga kira-kira usia sebelas tahun. Menurut Peaget dalam Slavin 2011: 45 menjelaskan “perkembangan kognisi anak-anak ada 4 tahap yaitu: a
tahap sensiomotor 0-2 tahun, b tahap praoperasional 2-7 tahun, c tahap operasional kongkret 7-11 tahun, d tahap operasional formal 11-14 tahun.
untuk anak kelas V sekolah dasar termasuk dalamusia 7-11 tahun, tahap ini merupakan permulaan berfikir rasional atau berfikir atas dasar pengalaman
kongkret atau nyata. Anak dalam tahap operasional kongkret masih sangat membutuhkan benda-benda kongkret untuk menolong pengembangan
kemampuan berfikir dan mengembangkan kecerdasan otaknya.
8. Peran guru kelas V SD N Kuripan
Dalam dunia pendidikan kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah guru. Guru sering disebut juga dengan pendidik atau pengajar. Karena pada hakikatnya
tugas seorang guru adalah mendidik dan mengajar. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada siswa. Tugas
guru sebagai pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa. Djamarah 2005: 31 mengungkapkan “ dalam
pengertian yang sederhana guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang
melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga formal, tetapi bisa juga di masjid, di musola, dirumah dan sebagainya”. Dengan
demikian guru merupakan sosok yang penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru memegang peran sentral dalam pelaksanaan pembelajaran terutama di
lingkungan sekolah. Disekolah guru adalah orang tua kedua bagi siswa. Selain mentransfer
ilmu pengetahuan, guru juga hendaknya mendidik anak dengan penuh kasih bukan seperti diktator. Memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa adalah suatu
perbuatan yang mudah, tetapi untuk membentuk jiwa dan watak siswa itulah yang sukar, sebab siswa yang dihadapi adalah seorang yang memiliki potensi yang
24
perlu dipengaruhi dengan sejumlah norma hidup sesuai ideologi falsafah dan bahkan agama.
Guru kelas V di SD N Kuripan , kebanyakan sudah mencerminkan kepribadian menjadi seorang guru. Dalam proses pembelajaran guru kelas V
senantiasa membimbing dan mengajar siswa dengan penuh perhatian. Meski masih ada beberapa kendala yang timbul, tetapi hal itu masih dapat diatasi. Guru
kelas V telah mencerminkan teladan seorang guru yang baik dan dapat menjadi panutan bagi siswa-siswanya.
9. Teori atau hasil Penelitian yang terkait sebelumnya