Sedangkan media gambar seri ini juga dapat diukur dengan menggunakan teknik nontes berupa obervasi. Dalam penilaian menggunakan teknik observasi
menggunakan lembar observasi dengan indikator penilaian sebagai berikut: a media dapat menarik perhatian siswa, b media dapat memperjelas materi yang
diajarkan dan dapat dilihat oleh semua siswa, c media dapat digunakan bersama siswa.
b. Variabel Dependen Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat
adalah hasil belajar pada pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V sekolah dasar yang dapat diukur dengan menggunakan tes dengan indikator sebagai berikut: a
pemahaman isi teks, b pemahaman detail isi teks, c ketepatan organisasi teks, d ketepatan diksi, e ketepatan unsur kalimat, f ejaan dan tata tulis, g
kebermaknaan penuturan.
5. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian ini melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan berbeda. Untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang di peroleh dengan penerapan dan perlakuan tersebut maka pada siswa diberikan tes. Dengan demikian rancangan penelitian ini
adalah sebagai berikut: Tabel 1 Rancangan Pretest-Postest Control Group Design
Kelompok Pre-test
Variabel terikat Post-tes
Eksperimen T
1
X Y
1
Kontrol
T
2
_
Y
2
Keterangan: X = Pembelajaran mendengarkan Cerita Pendek Anak dengan menggunakan
model Quantum Teaching dan media gambar seri.
31
Y
1
= Hasil pembelajaran mendengarkan Cerita Pendek Anak dengan menggunakan model Quantum Teaching dan media gambar seri.
Y
2
= Hasil pembelajaran mendengarkan Cerita Pendek Anak dengan menggunakan metode konvensional.
T
1
= Hasil pembelajaran mendengarkan Cerita Pendek Anak sebelum menggunakan model Quantum Teaching dan media gambar seri.
T
2
= Hasil pembelajaran mendengarkan Cerita Pendek Anak sebelum menggunakan metode konvensional.
6. Metode pengumpulan data
Menurut Arikunto 2010: 265 “metode pengumpulan data adalah mengamati variable yang diteliti yang menggunakan metode tertentu”. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah : a. Teknik tes
Teknik tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan
Arikunto, 2010: 266. Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa.
Pemberian tes dalam penelitian ini dilakukan dua kali pada masing-masing kelas berupa kegiatan mendengarkan. Soal tes dalam bentuk tertulis. Tes tertulis
ini dilakukan sebelum pre-test dan sesuadah post-test kegiatan pembelajaran. Tes pertama pre-test dilaksanakan sebelum pemberian perlakuan pada kelas
eksperimen. Tes kedua post-test dilaksanakan sesudah pemberian perlakuan pada kelas eksperimen. Dengan instrumen soal berupa kegiatan mendengarkan
cerita kemudian siswa mengerjakan soal tertulis berdasarkan cerita yang didengarnya sebanyak 20 soal pilihan ganda. Melalui tes ini dapat diketahui
kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap unsur-unsur intrinsik dari cerita yang dipedengarkan setelah menggunakan model Quantum Teaching.
a. Teknik Non Tes
32
Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Pengamatan atau observasi dilakukan untuk memperoleh data dari siswa dan guru.
Pengamatan siswa bertujuan untuk memperoleh data tentang perilaku dan sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Selain perilaku siswa secara
menyeluruh ketika mengikuti pembelajaran, disini peneliti juga mengamati perilaku siswa ketika mendengarkan. Dimana ini dapat digunakan sebagai
penilaian sikap tentang keberhasilan pembelajaran mendengarkan. Selain untuk memperoleh data tentang siswa, observasi juga digunakan
untuk memperoleh data tentang keberhasilan guru dalam mengajar. Dalam menilai keberhasilan model dan media yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar
mengajar menggunakan lembar observasi.
7. Instrumen Penelitian