Herzberg’s two factors Motivation Theory Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. d.

c.Kebutuhan sosial Yaitu kebuhan sosial, teman, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungannya. d.Kebutuhan akan penghargaan atau prestasi Yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya e.Aktualisasi diri Yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, ketrampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskanluar biasa.

c. Herzberg’s two factors Motivation Theory

Menurut Herzberg dalam Siagian, orang menginginkan dua macam faktor , yaitu: 1 Faktor Motivasional Faktor Motivasional adalah hal-hal pendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dari dalam diri seseorang 2. Faktor Higiene Faktor Higiene atau Pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri seseorang, misalnya dari organisasi tetapi turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan kekaryaannya. Yang tergolong sebagai faktor intrinsik antara lain ialah kemampuan, keberhasilan yang diraih prestasi, dan pengakuan orang lain Universitas Sumatera Utara penghargaan. Sedangkan faktor ekstrinsik mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang karyawan dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan kerjanya, kondisi kerja, jenjang karir dan sistem imbalan yang berlaku. Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan, antara lain sebagai berikut: a.Hal-hal yang mendorong pegawai adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semuanya bHal-hal yang mengecewakan pegawai adalah terutama faktor yang bersifat formalitas saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, ,dll.

c.Pegawai akan kecewa apabila peluang untuk berprestasi terbatas. d.

Teori X dan Teori Y Mc.Gregor Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat dibedakan atas manusia penganut teori x teori tradisional dan manusia penganut teori y teori demokratik. Menurut teori x ini untuk memotivasi pegawai harus dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa, dan diarahkan supaya mereka mau bekerja sungguh-sungguh. Jenis motivasi yang diterapkan adalah cenderung kepada motivasi negative yakni dengan menerapkan hukuman yang tegas. Tipe kepemimpinan teori x adalah otoriter sedangkan gaya kepemimpinannya berorientasi pada prestasi kerja.Menurut teori y untuk memotivasi pegawai hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan Universitas Sumatera Utara partisipasi pegawai, kerjasama, dan keterikatan pada keputusan. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif, sedangkan tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipatif.

e. Mc.Clelland’s A Motivation Theory