Bobot Nilai yang diberikan oleh penulis terhadap setiap jawaban adalah sebagai berikut:
5 =
Sangat Setuju SS 4 = Setuju
S 3
= Ragu – ragu R
2 = Tidak Setuju
TS 1
= Sangat Tidak SetujuSTS
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian pada PT Dahlia Dewantara yang berada di Jalan Sei Lapan No.11 Medan. Waktu Penelitian dimulai dari bulan Juli 2007
sampai Juni 2008.
5. Populasi dan Sampel
Populasi dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Dahlia Dewantara yang berjumlah 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling
jenuh sensus dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sample
karena jumlah populasinya relatif kecil.Sugiyono,2005:78. 6.
Jenis Data
a. Data Primer, yang merupakan data yang langsung dikumpulkan oleh
peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil
wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung. b.
Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan
sebagai tambahan dan data pelengkap dari data primer, antara lain seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, Job Description
Universitas Sumatera Utara
pegawai dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan penulis berhubungan dengan penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Wawancara Interview
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada pemilik dan pegawai usaha tersebut.
b.Daftar Pertanyaan Questionaire
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden di lokasi penelitian
c.Studi Dokumentasi
Yaitu mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
8. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono 2005:181, bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian
yang bersifat hubungan assosiative maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode Deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan, mengolah, mengklasifikasikan dan
menginterpretasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Analisis Kuantitatif
Di dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan memakai metode analisis statistic Regresi Linier Berganda. Kesamaan
regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Dimana: Y = Prestasi
Kerja a = Konstanta
b1 – b2 =
Koefisien regresi X1
= Skor Dimensi Variabel Motivasi Intrinsik
X2 =
Skor Dimensi Variabel Motivasi Ekstrinsik e = Standard
error
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam kritis daerah
dimana Ho ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah Ho diterima.
Dalam Penelitian ini data yang ada diuji dalam beberapa tahap antara lain:
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan
alat ukur yang digunakan dalam meneliti yaitu kuesioner. Bila korelasi tiap faktor positif dan besarnya 0.3 keatas maka tiap
faktor tersebut merupakan konstruksi yang kuat
Universitas Sumatera Utara
Sugiyono,2005:146. Adapun jumlah anggota sampel yang digunakan berjumlah 20 orang dari karyawan dealer.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan tersebut menunjukkan konsistensi dalam mengukur
gejala yang sama. Bila korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliabel
Sugiyono,2005:120. Adapun jumlah sampel yang digunakan berjumlah 20 orang dari karyawan dealer.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak digunakan dalam
penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a Pengujian Normalitas
Tujuan Uji Normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal. Data yang bai adlah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi
data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pengujian Heteroskesdastisitas Pengujian hetereoskesdastisitas untuk melihat sejauh
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
hereroskesdastisitas. c Pengujian Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika
terjadi korelasi maka dinamakan terjadi masalah multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan
melihat nilai Variance inflation factor VIF. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan
digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Signifkansi Simultans Uji Statistik F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian: H
o
:b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikansi secara bersama-sama dari Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik terhadap
Prestasi Kerja. H1: minimal satu dari b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari motivasi intrinsik,motivasi ekstrinsik terhadap
prestasi kerja.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifkan
α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji –F ini adalah:
Terima Ho bila F
hitung
≤
F tabel
Tolak Ho terima H1 bila F
hitung
F
tabel
2. Uji Signifkan Parameter Individual Uji Statistik t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifkansi pengaruh variabel bebas secara individual parsial terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujian: Ho:bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikansi pengaruh
variabel bebas secara individual parsial terhadap variabel terikat. Bentuk Pengujian:
Ho:bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik terhadap Prestasi Kerja.
H1:bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi
intrinsik, motivasi ekstrinsik terhadap prestasi kerja. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada
tingkat signifikan α = 5 . Kritria pengambilan keputusan pada uji – t
ini adalah: Ho diterima jika: - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H1 diterima jika: t
hitung
t
tabel
t
hitung
≤ - t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Frankie LumbanGaol 2005 dengan judul “Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pegawai pada Pemerintah
Kota PemkoMedan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan motivasi yang dilakukan meningkatkan prestasi kerja pada pegawai Pemerintah Kota
Pemko Medan. B. Pengertian Motivasi
Kata motivasi motivation kata dasarnya adalah motif motive yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Pada dasarnya
perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang optimal. Dengan mengetahui perilaku manusia, apa sebabnya orang mau bekerja
dan kepuasan-kepuasan apa yang dinikmatinya karena bekerja, maka seorang manajer akan lebih mudah memotivasi bawahannya. Tingkah laku seseorang
dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan dan kepuasannya. Rangsangan timbul dari diri sendiri dan dari luar.
Pentingnya motivasi
karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer
membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara