Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Inovasi Terhadap Minat Beli Konsumen Coffee Box Sun Plaza Medan

(1)

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

NO: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN INOVASI

TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA COFFEBOX SUN PLAZA

MEDAN

Responden yang terhormat,

Saya mohon kesediaan saudara/saudari untuk mengisi daftar pertanyaan (kuesioner) penelitian ini. Informasi yang Saudara/i berikan adalah sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Informasi yang Saudara/I berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas bantuan Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

I.

Nama :

Identitas responden Jenis Kelamin :

Usia :

Tingkat Pendidikan : II

Silahkan Anda pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang tersedia.

Petunjuk Pengisian

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S =Setuju

KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

NO. PERNYATAAN VARIABEL

INOVASI SS S KS TS STS

1 Menurut saya CoffeBox Sun Plaza mampu menciptakan produk yang unik 2 Menurut saya CoffeBox Sun Plaza

mampu mengkreasikan produk kopinya secara berbeda dari usaha sejenis lain 3 Menurut saya CoffeBox Sun Plaza

memiliki ide kreatif dalam

mengkreasikan konsep desain tempat usaha

4 Menurut saya karyawan CoffeBox Sun Plaza mampu menunjukkan


(2)

kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi

5 Menurut saya CoffeBox Sun Plaza mempunyai tingkat adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan

6 Menurut saya CoffeBox Sun Plaza mempunyai kemampuan dalam menciptakan ide baru terhadap produknya

7 Menurut saya produk makanan dan minuman yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza mengalami perkembangan dari sebelumnya

8 Menurut saya produk yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza saat ini lebih baik dari produk sebelumnya

9 Menurut saya produk yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza lebih bervariasi dibandingkan dengan usaha sejenis lain 10 Saya lebih memilih kopi CoffeBox Sun

Plaza karena memiliki kenikmatan kopi yang khas

11 Menurut saya kualitas kopi CoffeBox Sun Plaza membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan usaha sejenis lain.

NO. PERNYATAAN VARIABEL

KUALITAS PELAYANAN SS S KS TS STS

1 Wi-fi yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza cepat dan mudah diakses 2 Fasilitas pelengkap yang disediakan

CoffeBox (kursi, meja, AC, dll) bersih dan dalam keadaan baik

3 Tempat yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza nyaman dan mampu menampung banyak orang

4 Karyawan CoffeBox cekatan dalam melayani kebutuhan akan pesanan para konsumen

5 CoffeBox memberikan perhatian serius terhadap konsumen ketika tempat penuh 6 Saya tidak terlalu lama mengantri dalam

memesan makanan ataupun minuman 7 Saya tidak terlalu lama menerima menu


(3)

karyawan CoffeBox memiliki waktu luang untuk membantu anda

9 Karyawan CoffeBox memiliki

pengetahuan tentang menu yang dipesan 10 CoffeBox selalu menjaga kebersihan

dan kesegaran makanan dan minuman 11 Cita rasa menu yang disajikan CoffeBox

selalu sama setiap kali anda berkunjung 12 Anda merasa aman dan nyaman ketika

berada di CoffeBox Sun Plaza 13 Karyawan CoffeBox selalu bersikap

sopan dan sabar kepada para konsumen 14 Karyawan CoffeBox memberikan

perhatian khusus kepada anda 15 Karyawan CoffeBox memiliki

kesungguhan dalam merespon permintaan anda

16 Karyawan CoffeBox memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status social

NO PERNYATAAN VARIABEL MINAT

BELI KONSUMEN SS S KS TS STS

1 Saya selalu berusaha mencari informasi tentang keberadaan kafe yang menyediakan kopi

2 Saya selalu memilih kafe yang menawarkan bermacam-macam jenis kopi

3 Saya berminat untuk mencoba produk CoffeBox Sun Plaza karena pengaruh dari teman/lingkungan

4 Saya berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena lokasinya yang strategis 5 Saya berminat untuk berkunjung ke CoffeBox

Sun Plaza karena merasa nyaman dengan pelayanannya

6 Saya berminat membeli kopi di CoffeBox Sun Plaza karena kualitas rasa kopinya yang enak


(4)

Lampiran 2

Validitas dan Reliabilitas Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00002 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00003 127.5500 152.408 .614 .957

VAR00004 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00005 127.4250 157.020 .600 .957

VAR00006 127.3250 154.892 .702 .956

VAR00007 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00008 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00009 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00010 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00011 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00012 127.2500 156.756 .509 .957

VAR00013 127.3250 157.404 .474 .958

VAR00014 127.2500 154.551 .658 .956

VAR00015 127.3500 157.208 .506 .957

VAR00016 127.2250 156.846 .578 .957

VAR00017 127.2250 156.846 .529 .957

VAR00018 127.3250 159.046 .577 .957

VAR00019 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00020 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00021 127.3500 158.541 .688 .957

VAR00022 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00023 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00024 127.5500 152.408 .614 .957

VAR00025 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00026 127.4250 157.020 .600 .957

VAR00027 127.3250 154.892 .702 .956

VAR00028 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00029 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00030 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00031 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00032 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00033 127.2500 156.756 .509 .957

Reliabillity Statistic Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items


(5)

Lampiran 3


(6)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y X1 X2

N 85 85 85

Normal Parametersa,b Mean 24.1294 43.7059 64.6235 Std. Deviation 2.34413 4.59509 5.82682

Most Extreme Differences

Absolute .143 .192 .148

Positive .143 .192 .148

Negative -.127 -.132 -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 1.322 1.771 1.363

Asymp. Sig. (2-tailed) .061 .004 .049

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Uji Nilai Tolerance dan VIF

95.0% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF

-1.585 2.319

.163 .305 .898 .587 .246 .289 3.462


(7)

Hasil Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .367 .981 .374 .709

X1 .234 .036 .459 6.558 .000

X2 .209 .028 .521 7.448 .000

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 408.121 2 204.060 313.024 .000b

Residual 53.456 82 .652

Total 461.576 84

Tabel 4.11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .367 .981 .374 .709

X1 .234 .036 .459 6.558 .000

X2 .209 .028 .521 7.448 .000

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate


(8)

Lampiran 4

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Inovasi

4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5


(9)

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


(10)

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kualitas Pelayanan

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 4 3 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4


(11)

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4


(12)

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Minat Beli Konsumen

4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5


(13)

3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5


(14)

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3


(15)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arafah, Willy, 2005. Konsep Ekonomi Lingkungan Bisnis danEntrepreneurship, Universitas Trisakti, Jakarta.

Astamoen, Moko p, 2005.Entrepreneurship, CVAlfabeta, Bandung. Basrowi, 2014. Kewirausahaan, Ghalia Indonesia.

Erlina, 2011.Metode Penelitian,USU Press, Medan.

Hendro, 2011.Dasar-dasar Kewirausshaan, Erlangga, Jakarta.

Hutagalung,Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida ramadini, 2010. Kewirausahaan, USU Press,Medan.

Jogiyanto, 2004. Metodelogi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Kasali, dkk, 2010. Pt Mizan Publika, Jakarta.

Lubis, Ade Fatma, Arifin Akhamd dan Firmansyarif, 2007. Aplikasi SPSS Untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis, USU Press, Medan.

Nasution, Arman Hakim, Bustanul Arifin Noerdan Mokhammad Suef, 2001.

Membangun Spirit Enterpreneur Muda Indonesia,PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, 2010. Manajemen, Erlangga, Jakarta.

Rochaety, Ety, Ratih Trasnatidan Abdul Madjid Latief, 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS, Mitra Wacana Media, Jakarta. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, bandung.

Sugiono, 2010.Metode Penelitian Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif / Kualitatif dan R&D), Alfabeta, Bandung.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2014.Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis Edisi 3, USU Press, Medan.

Suryana, 2008.Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat, Jakarta.

Umar,Husein,2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(16)

Zimmerer, Thomas W, Norman M. Scarborough dan Doug Wilson, 2008. Salemba Empat, Jakarta.

JURNAL:

Ellitan, 2006. “Strategi Inovasi dan Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia : Pendekatan Model Simultan dan Model Sekuensial”, Jurnal Manajemen, Volume 6 Nomor 14 hal 1 – 22

Hadiyati, 2011. “Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 13 Nomor 1 hal 8 - 16

Hartini, 2012. “Peran Inovasi : Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 14 Nomor 1 hal 1 - 7

Lestari,Fitria, 2013. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung, Jurnal Universitas Komputer Indonesia.

SKRIPSI:

Fauza, Yundi. 2010. "Pengaruh Persepsi dan Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pondok Lesehan Sari Raos". Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Manajemen USU Medan.

Simbolon, Indra Yuriko. 2010. "Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Usaha Ritel (Studi Kasus Pada Distro Kontjo Brothers Medan)" . Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Manajemen USU Medan.

Suratmi, Epi. 2011. “Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Pengrajin Rotan di Lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Departemen Manajemen USU Medan.

PUBLIKASI ELEKTRONIK:

Bathin, Win Ruhdi. 2012. Kenapa kopi Gayo Spesial? http://ekonomi.kompasiana.com (11 Jan. 2015)

Elqomi, Ahmad Kurnia. 2008. 6 Kunci keberhasilan perusahaan. http://elqomi.wordpress.com (11 Jan. 2015)


(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini meneliti mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Inovasi terhadap Minat Membeli Konsumen di Coffee Box Sun Plaza Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan kuantitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dan menggambarkan fenomena-fenomena, karakteristik individual, situasi atau kelompok tertentu secara akurat. Dan pendekatan dilakukan dengan cara kuantitatif berupa pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada usaha Coffee Box Sun Plaza Medan, yang beralamat di Jln H. Zainul Arifin Medan. Sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan September 2016 - Desember 2016.

3.3 Batasan Operasional

1. Variabel Independen (X) yaitu Kualitas Pelayanan (X1) dan Inovasi (X2). 2. Variabel Dependen (Y) yaitu Minat Membeli Konsumen.

3.4 Definisi Operasional

1. Kualitas Pelayanan (X1)

Kualitas Pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan persepsi pelanggan tentang mutu suatu usaha. 2. Inovasi (X2)


(18)

ide baru, sebuah teori baru, sebuah hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi (invention), atau sebuah metode baru untuk manajemen sebuah organisasi.

3. Minat Membeli (Y)

Minat merupakan sesuatu hal yang penting, karena minat merupakan suatu kondisi yang mendahului sebelum individu mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk membeli suatu barang, sehingga minat membeli merupakan sesuatu hal yang harus diperhatikan oleh para produsen atau penjual.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Kualitas pelayanan (X1)

Kualitas Pelayanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh.

Bukti fisik

(tangible)

1. Ruang tunggu pelayanan 2. Loket Pelayanan 3. Penampilan petugas

pelayanan

Likert Kehandalan

(Reliability)

1. Keandalan petugas dalam member informasi pelayanan

2. Keandalan petugas dalam melancarkan prosedur pelayanan

3. Keandalan petugas dalam memudahkan teknis pelayanan

Daya tanggap (responsiveness)

1. Respon petugas pelayanan terhadap keluhan konsumen 2. Respon petugas

pelayanan terhadap saran konsumen

3. Respon petugas pelayanan terhadap kritikan konsumen Jaminan

(assurance)

1. Kemampuan administrasi petugas pelayanan 2. Kemampuan teknis

petugas pelayanan 3. Kemampuan sosioal

petugas pelayanan Empati (empathy)

1. Perhatian petugas pelayanan

2. Kepedulian petugas 3. Keramahan petugas


(19)

Lanjutan Tabel 3.1

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Inovasi (X2)

Inovasi merupakan timbulnya sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi (invention),

atau sebuah metode baru untuk

manajemen sebuah organisasi.

Inovasi Produk 1. Isinya (rasa, kualitas, dan lain - lain)

2. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll) Likert Inovasi Pemasaran

1. Cara menjual 2. Cara

mendistribusikan 3. Cara memasarkan 4. Cara mengiklankan 5. Cara menciptakan

permintaan, dan lain – lain Inovasi Proses

1. Proses penciptaan produk

2. Proses produksi 3. Proses teknologi

pengemasannya 4. Proses riset dan

pengembangan 5. Proses menciptakan

mesin baru, dan lain – lain

Inovasi Tekhnikal

1. Teknik desain 2. Teknik pengawasan 3. Teknik pengerjaan,

dan lain – lain

Inovasi Administrasi

1. Penyimpanan data 2. Pembuatan dan


(20)

LanjutanTabel 3.1

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Minat Membeli ( Y )

Minat merupakan sesuatu hal yang penting, karena minat merupakan suatu kondisi yang mendahului sebelum individu mempertimbangkan atau membuat keputusan untuk membeli suatu barang/produk. Keinginan dalam membeli suatu produk

1. Coffee Box menyediakan pilihan menu yang inovatif 2. Coffee Box

menawarkan harga yang terjangkau Likert Pengalaman dalam memilih

1. Lokasi Coffee Box selalu menjadi tempat berkumpul 2. Teman dan lingkungan alasan memilih Coffee Box Menggunakan dan mengonsumsi produk

1. Coffee Box menawarkan bermacam-macam jenis kopi 2. .Coffee Box

memiliki produk unggulan yang selalu dipesan konsumen Perasaan senang dan

puas akan produk

1. Coffee Box menawarkan rasa nyaman dengan pelayanan yang baik bagi konsumen 2. Coffee Box

memiliki kualitas rasa kopi yang baik

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2005), skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenasosial. Instrumen dibuat dalam bentuk pilihan ganda dimana setiap item soal disediakan jawaban. Untuk masing-masing jawaban tersebut akan diberi skor. Sebagai contoh jawaban sebagai berikut:


(21)

Tabel 3.2 Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2005) 3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:91) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan jumlah konsumen di Coffee Box Sun Plaza dalam satu hari yang berjumlah 600 responden.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2005:116). Teknik yang digunakan adalah random sampling karena peneliti mengambil secara acak responden yang akan dijadikan sampel penelitian dan tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan rumus Slovin. Menurut rumus Slovin (Surjarweni, 2014) adalah sebagai berikut:


(22)

n=

n=

n= 85 Orang Keterangan: n : Ukuran Sampel N : Populasi

e : Persentasi kelonggaran ketidakterikatan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih diinginkan

Dalam menentukan sampel diperlukan suatu metode pengambilan sampel yang tepat agar diperoleh sampel yang representatif dan dapat menggambarkan keadaan populasi secara maksimal. Sampel yang diambil adalah konsumen Coffee Box Sun Plaza yang ditarik sebanyak 85 orang.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Data Primer, dalam penelitian ini adalah data-data yang berkenaan dengan

identitas responden seperti: usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan berapa kali para responden mengunjungi Coffee Box Sun Plaza.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

600

600


(23)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Kuesioner

Metode ini digunakan untuk memperoleh data variabel kreativitas dan inovasi terhadap minat membeli konsumen. Data dikumpulkan dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada responden. Metode kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup karena jawaban telah disediakan. Kuesioner yang digunakan adalah pilihan ganda.

2. Metode wawancara

Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai responden di lapangan.

3. Metode Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data melalui buku, jurnal, dan internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana ketepatan instrument penelitian sehingga memberikan informasi yang akurat. Pengujian instrument dilakukan terhadap 30 responden Coffee Box Sun Plaza Medan diluar sampel penelitian. Cara yang digunakan untuk menghitung korelasi yaitu dengan program SPSS memakai teknik korelasi produk moment. Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah:


(24)

1. Jika r hitung>r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung< r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3

Validasi Tiap Pernyataan Item-Total Statistics Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00002 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00003 127.5500 152.408 .614 .957

VAR00004 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00005 127.4250 157.020 .600 .957

VAR00006 127.3250 154.892 .702 .956

VAR00007 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00008 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00009 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00010 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00011 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00012 127.2500 156.756 .509 .957

VAR00013 127.3250 157.404 .474 .958

VAR00014 127.2500 154.551 .658 .956

VAR00015 127.3500 157.208 .506 .957

VAR00016 127.2250 156.846 .578 .957

VAR00017 127.2250 156.846 .529 .957

VAR00018 127.3250 159.046 .577 .957

VAR00019 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00020 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00021 127.3500 158.541 .688 .957

VAR00022 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00023 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00024 127.5500 152.408 .614 .957

VAR00025 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00026 127.4250 157.020 .600 .957


(25)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00028 127.4750 154.820 .718 .956

VAR00029 127.7000 148.574 .742 .956

VAR00030 127.2750 158.717 .534 .957

VAR00031 127.3750 157.830 .697 .957

VAR00032 127.3000 154.113 .678 .956

VAR00033 127.2500 156.756 .509 .957

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,312 sehingga dapat dinyatakan 33 (tiga puluh tiga) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut (Sugiyono, 2005 :110) instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik 0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik

Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliable

Tabel 3.4 Reliabillity Statistic

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.958 33


(26)

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,958 lebih besar dari 0,80

3.9.3 Uji Reliabilitas

Menurut (Sugiyono, 2005 :110) instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r alpha positif atau> r tabel maka pernyataan reliable.

2. Jika r alpha negative atau < r tabel maka pernyataan tidak reliable.

3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta dan sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Analisis Linier Berganda

Teknik analisis yang dipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan multiple regression analisis (analisis regresi berganda). Teknik ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:


(27)

Keterangan :

Y = Minat Membeli Konsumen X1 = Kualitas Pelayanan

X2 = Inovasi

β1 = Koefisien Kualitas Pelayanan dan Minat Membeli Konsumen β2 = Koefisien Inovasi dan Minat Membeli Konsumen

e =Standard Error persamaan Y

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinalebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Asymp.sig.(2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang, 2010:97).

2. Uji Heteroskedasitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (Heteroskedasitas). Model regresi yang baik


(28)

adalah tidak terjadi Heteroskedasitas. Heteroskedasitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya Heteroskedasitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya Heteroskedasitas.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance>1 atau nilai VIF <5, maka tidak terjadi Multikolinearitas (Situmorang, 2010:136).

3.10.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan dan Inovasi terhadap Minat Membeli Konsumen pada Coffee Box Sun Plaza Medan, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:

3.10.4.1. Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap Minat Membeli konsumen (Y) pada Coffee Box Sun Plaza Medan. Kriteria pengujian sebagai berikut:


(29)

H0 : β = 0 . Maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap Minat Membeli Konsumen (Y).

Ha : β = 0. Maka ada pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap

Minat Membeli Konsumen (Y). Dengan kriteria keputusan:

H0 diterima jika t hitung< t tablepada α = 5% Ha diterima jika t hitung< t table pada α = 5%

3.10.4.2. Uji Signifikan Simultan (Uji – F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujinya adalah:

H0 :b1b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap minat membeli konsumen (Y).

H0 : b1b2≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap Minat Membeli Konsumen (Y). Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

H0 diterima jika F hitung< F tablepada α = 5% Ha ditolakjika F hitung> F table pada α = 5%

3.10.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untuk mengukur variabel bebas yang diteliti yaitu struktur


(30)

Kualitas Pelayanan (X1) Inovasi (X2) terhadap Minat Membeli Konsumen (Y) dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary dan tertulis R square berkisar antara angka 0 sampai dengan 1 (satu). Apabila R Square semakin kecil atau mendekati angka 0 (nol), maka hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) semakin lemah. Sebaliknya apabila R Square makin besar atau mendekati angka 1 (satu), maka hubungan kedua variabel semakin kuat.


(31)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kawasan Coffee Box Sun Plaza

Belakangan resto atau café dengan beragam konsep muncul bak cendawan di musim hujan. Coffee Box yang berlokasi di lantai 4 Blok C Sun Plaza Medan. Di cafe ini, akan disodori deretan menu tradisional asli Indonesia, tak terkecuali menu lokal khas Medan seperti lontong sayur, laksa, gado-gado, lontong pecel, martabak telur, bahkan bakwan dan pisang goreng serta kue-kue tradisional lainnya. Sun Plaza dikenal sebagai mall kelas menengah ke atas yang terkenal di Medan. Selain menjadi surga belanja aneka fashion up to date, di mall ini terdapat banyak tempat untuk hang out, baik berupa café, kedai kopi modern maupun resto. Menjejaki lantai 4 mall ini, Coffee Box tak sulit ditemukan. Keluar dari lift atau eskalator, akan melihat lokasi Coffee Box yang saling berhadapan berada di 2 hook atau sudut yang mengapit deretan toko-toko tenant Sun Plaza lainnya. Keberadaan café ini cukup mencolok karena tak pernah sepi pengunjung terutama di hari-hari libur atau akhir pekan. Pemiliknya sengaja memisahkan dua lokasi ruang makan café-nya yang didominasi interior dan meja kursi dari kayu, yaitu ruang merokok dan ruang bebas asap rokok. Keunikan lainnya yang mudah menarik perhatian pengunjung mall adalah aneka hiasan ala tempo doeloe dan cahaya penerang cafe yang sebagian berasal lampu mall, namun di bagian atas cafe digantungkan beberapa lampu jadoel seperti teplok dan petromaks, sehingga menambah suasana klasik di cafe ini.


(32)

4.2 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 11 butir untuk variabel X1 (inovasi), 16 butir untuk variabel X2 (kualitas pelayanan), dan 6 butir untuk variabel Y (minat beli konsumen). Jadi total seluruh pernyataan adalah 33 butir. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan mengenai inovasi (X1), kualitas pelayanan (X2) terhadap minat beli konsumen (Y). Responden dalam penelitian ini adalah pemilik usaha handphone Plaza Milenium Medan yang berjumlah 85 responden.

4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Kelamin

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. Laki-laki 30 35,29

2. Perempuan 55 64,70

Total 85

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase (35,29%) atau berjumlah 30 orang, dan responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase (64,70%) atau berjumlah 55 orang.


(33)

4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarakan Usia

No. Kategori

(Tahun)

Jumlah

Nominal %

1. 20 – 30 35 41,17

2. 31 – 40 30 35,29

3. 41 – 50 15 17,64

4. > 51 5 5,88

Total 85

Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia 20 - 30 Tahun berjumlah 35 orang (41,17%), usia 31 - 40 tahun berjumlah 30 orang (35,29%), usia 41 - 50 tahun berjumlah 15 orang (17,64%) dan usia > 51 tahun berjumlah 5 orang (5,88%)

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Kategori Jumlah

Nominal %

1. SMA/SMK 10 11,76

2. Diploma 30 35,29

3. Sarjana (S1) 35 41,17

4. Pasca Sarjana 10 11,76

Total 85

Berdasarkan Table 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir terdiri dari SMA/SMK berjumlah 10 orang (11,76%), Diploma berjumlah 30 orang (35,29%), Sarjana berjumlah 35 orang (41,17%) dan Pasca Sarjana berjumlah 10 orang (11,76%).


(34)

4.3 Deskriptif Variabel

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “menurut saya CoffeBox Sun Plaza mampu menciptakan produk yang unik”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju kalau Coffebox Sun Plaza mampu menciptakan produk yang unik, 64,70% responden menyatakan setuju, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju kalau coffebox Sun Plaza mampu menciptakan produk yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “menurut saya CoffeBox Sun Plaza mampu mengkreasikan produk kopinya secara berbeda dari usaha sejenis lain.”, sebanyak 41,17% responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka mampu mengekreasikan produk kopinya, 47,05% responden menyatakan setuju, No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 25 29,41 55 64,70 5 5,88 0 0 0 0 85 100

2. 35 41,17 40 47,05 7 8,23 3 3,52 0 0 85 100

3. 40 47,05 40 47,05 5 5,88 0 0 0 0 85 100

4. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

5. 28 32,94 47 55,29 10 11,76 0 0 0 0 85 100

6. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

7. 25 29,41 60 70,58 0 0 0 0 0 0 85 100

8. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

9. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

10. 40 47,05 40 47,05 5 5,88 0 0 0 0 85 100


(35)

8,23% responden menyatakan kurang setuju dan 3,52% responden menyatakan tidak setuju bahwa mereka tidak mampu mengekreasikan produk kopinya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “menurut saya CoffeBox Sun Plaza memiliki ide kreatif dalam mengkreasikan konsep desain tempat usaha”, sebanyak 47,05% responden menyatakan sangat setuju bahwa coffeeBox Sun Plaza mempunyai ide kreatif dalam mengkreasikan konsep desainnya, 47,05% menyatakan setuju, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju bahwa CoffeBox Sun Plaza tidak memiliki ide kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “menurut saya karyawan CoffeBox Sun Plaza mampu menunjukkan kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka dapat menunjukkan kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi, 58,82% responden menyatakan setuju, dan 11,76% responden menyatakan kurang setuju karena mereka belum bisa menunjukkan kreativitasnya kepada pelanggan dalam mengolah kopi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “menurut saya CoffeBox Sun Plaza mempunyai tingkat adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan”, sebanyak 32,94% responden menyatakan sangat setuju bahwa CoffeBox mempunyai adaptasi terhadap kebutuhan pelanggan, 55,29% responden menyatakan setuju, dan 11,76% responden menyatakan kurang setuju karena CoffeBox belum dapat


(36)

beradaptasi terhadap kebutuhan pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, “menurut saya CoffeBox Sun Plaza mempunyai kemampuan dalam menciptakan ide baru terhadap produknya”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka bisa menciptakan ide baru terhadap produknya, dan 64,70% responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “menurut saya produk makanan dan minuman yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza mengalami perkembangan dari sebelumnya”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju dan 70,58% responden menyatakan setuju bahwa produk makanan dan minuman yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza mengalami perkembangan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, “menurut saya produk yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza saat ini lebih baik dari produk sebelumnya.”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk CoffeBox Sun Plaza mempunyai produk yang lebih baik, 58,82% responden menyatakan setuju dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena produk CoffeBox Sun Plaza masih kurang baik dari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(37)

9. Pada pernyataan kesembilan, “menurut saya produk yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza lebih bervariasi dibandingkan dengan usaha sejenis lain”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk CoffeBox Sun Plaza mempunya variasi dari usaha sejenis lainnya, 58,82% menyatakan setuju, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena produk CoffeBox Sun Plaza belum mempunyai variasi dibandingkan usaha sejenis lain. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

10.Pada pernyataan kesepuluh, “Saya lebih memilih kopi CoffeBox Sun Plaza karena memiliki kenikmatan kopi yang khas”, sebanyak 47,05% responden menyatakan sangat setuju bahwa Kopi CoffeBox Sun Plaza mempunyai ciri khasnya, 47,05% responden menyatakan setuju, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena kopi CoffeBoz Sun Plaza tidak memiliki ciri khas sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

11.Pada pernyataan kesebelas, “menurut saya kualitas kopi CoffeBox Sun Plaza membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan usaha sejenis lain”, sebanyak 41,17% responden menyatakan sangat setuju bahwa kualitas kopi CoffeBox Sun Plaza membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan usaha sejenis lain, 47,05% responden menyatakan setuju, dan 11,76% responden menyatakan kurang setuju karena kualitas kopi CoffeBox bukan membuatnya lebih dikenal dibandingkan dengan usaha sejenis lainnya . Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(38)

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Pelayanan Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Pelayanan

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Wi-fi yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza cepat dan mudah diakses”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa Wi-fi yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza cepat dan mudah diakses, 58,82% responden menyatakan setuju, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena Wi-fi yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza masih lambat dan agak susah diakses. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Fasilitas pelengkap yang disediakan CoffeBox (kursi, meja, AC, dll) bersih dan dalam keadaan baik.”, sebanyak 47,05% responden menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas yang disediakan CoffeBox Sun Plaza masih bagus dan masih dalam keadaan baik, 47,05% No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

2. 40 47,05 40 47,05 5 5,88 0 0 0 0 85 100

3. 35 41,17 40 47,05 10 11,76 0 0 0 0 85 100

4. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

5. 25 29,41 60 70,58 0 0 0 0 0 0 85 100

6. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

7. 28 32,94 47 55,29 10 11,76 0 0 0 0 85 100

8. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

9. 25 29,41 60 70,58 0 0 0 0 0 0 85 100

10. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

11. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

12. 35 41,17 40 47,05 10 11,76 0 0 0 0 85 100

13. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

14. 25 29,41 60 70,58 0 0 0 0 0 0 85 100

15. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100


(39)

responden menyatakan setuju, dan 5,88 responden menyatakan kurang setuju karena fasilitas masih ada yang kurang bagus di CoffeBox Sun Plaza. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Tempat yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza nyaman dan mampu menampung banyak orang”, sebanyak 41,17% responden menyatakan sangat setuju bahwa tempat yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza bias menampung banyak orang dan nyaman, 47,05% menyatakan setuju, dan 11,76% responden menyatakan kurang setuju karena tempat yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza masih kurang bias menampung banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Karyawan CoffeBox cekatan dalam melayani kebutuhan akan pesanan para konsumen”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju bahwa karyawan CoffeBox cekatan dalam melayani konsumen, dan 64,70% responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “CoffeBox memberikan perhatian serius terhadap konsumen ketika tempat penuh”, sebanyak 29.41% responden menyatakan sangat setuju, dan 70,58% responden menyatakan setuju bahwa CoffeBox dapat memberikan perhatian yang serius ketika tempat penuh. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(40)

6. Pada pernyataan keenam, “Saya tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan ataupun minuman”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, 58,82% responden menyatakan setuju bahwa tidak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan dan minuman dan 5,88 responden menyatakan kurang setuju karena agak terlalu lama mengantri dalam memesan makanan dan minuman di CoffeBox Sun Plaza. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya tidak terlalu lama menerima menu yang saya pesan”, sebanyak 32,94% responden menyatakan sangat setuju, 55,29% responden menyatakan setuju bahwa tidak terlalu lama menerima menu yang dipesan, dan 11,76 responden menyatakan kurang setuju karena terlalu lama menerima menu yang dipesan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

8. Pada pernyataan kedelapan, “Ketika anda membutuhkan sesuatu karyawan CoffeBox memiliki waktu luang untuk membantu anda.”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, dan 64,70% responden menyatakan setuju bahwa karyawan CoffeBox sangat membantu konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

9. Pada pernyataan kesembilan, “Karyawan CoffeBox memiliki pengetahuan tentang menu yang dipesan”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju, dan 70,58% menyatakan setuju bahwa karyawan CoffeBox Sun Plaza


(41)

memiliki pengetahun tentang menu yang dipesan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 10.Pada pernyataan kesepuluh, “CoffeBox selalu menjaga kebersihan dan

kesegaran makanan dan minuman”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, 58,82% responden menyatakan setuju, bahwa CoffeBox selalu menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan minumannya dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena CoffeBox belum bisa menjaga kebersihan dan kesegaran makanan dan minumannya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 11.Pada pernyataan kesebelas, “Cita rasa menu yang disajikan CoffeBox selalu

sama setiap kali anda berkunjung”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, dan 64,70% responden menyatakan setuju bahwa cita rasa menu yang disajikan CoffeBox selalu sama setia konsumen berkunjung. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

12.Pada pernyataan keduabelas, “Anda merasa aman dan nyaman ketika berada di CoffeBox Sun Plaza”, sebanyak 41,17% responden menyatakan sangat setuju, 47,05% menyatakan setuju bahwa konsumen merasa aman dan nyaman ketika berada di CoffeBox Sun Plaza, dan 11,76 menyatakan kurang setuju karena merasa kurang nyaman ketika berada di CoffeBox Sun Plaza. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

13.Pada pernyataan ketigabelas, “Karyawan CoffeBox selalu bersikap sopan dan sabar kepada para konsumen”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat


(42)

setuju, 58,82% responden menyatakan setuju bahwa karyawan di CoffeBox Sun Plaza selalu bersikap sopan dan sabar kepada para konsumen, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena ada sebagian konsumen yang kurang ramah dan sopan kepada konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

14.Pada pernyataan keempatbelas, “Karyawan CoffeBox memberikan perhatian khusus kepada anda”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju, dan 70,58% responden menyatakan setuju bahwa karyawan CoffeBox bisa memberikan perhatian yang khusus kepada konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. 15.Pada pernyataan kelimabelas, “Karyawan CoffeBox memiliki kesungguhan

dalam merespon permintaan anda”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, 58,82% responden menyatakan setuju bahwa karyawan CoffeBox memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan konsumen , dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena ada karyawan CoffeBox belum memiliki kesungguhan dalam merespon permintaan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

16.Pada pernyataan keenambelas, “Karyawan CoffeBox memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju, dan 70,58% responden menyatakan setuju bahwa karyawan CoffeBox memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status sosial. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(43)

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Beli Konsumen Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Beli Konsumen

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu berusaha mencari informasi tentang keberadaan kafe yang menyediakan kopi”, sebanyak 41,17% responden menyatakan sangat setuju, 47,05% menyatakan setuju karena selalu berusaha dalam mencari informasi tentang keberadaan kafe yang menyediakan kopi, dan 11,76% responden menyatakan kurang setuju karena tidak selalu berusaha mencari informasi tentang keberadaan kafe yang menyediakan kopi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

2. Pada pernyataan kedua, “Saya selalu memilih kafe yang menawarkan bermacam-macam jenis kopi”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, dan 64,70% responden menyatakan setuju memilih kafe yang menawarkan bermacam-macam jenis kopi. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya berminat untuk mencoba produk CoffeBox Sun Plaza karena pengaruh dari teman/lingkungan”, sebanyak 29.41% No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 35 41,17 40 47,05 10 11,76 0 0 0 0 85 100

2. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100

3. 25 29,41 60 70,58 0 0 0 0 0 0 85 100

4. 30 35,29 50 58,82 5 5,88 0 0 0 0 85 100

5. 30 35,29 55 64,70 0 0 0 0 0 0 85 100


(44)

setuju berminat mencoba produk CoffeBox Sun Plaza karena pengaruh teman/lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena lokasinya yang strategis”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, 58,82% responden menyatakan setuju berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena lokasinya yang strategis dan 5,88 responden menyatakan kurang setuju karena kurang berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena lokasinya kurang strategis. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

5. Pada pernyataan kelima, “Saya berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena merasa nyaman dengan pelayanannya”, sebanyak 35,29% responden menyatakan sangat setuju, 58,82% responden menyatakan setuju berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena merasa nyaman dengan pelayanannya, dan 5,88% responden menyatakan kurang setuju karena kurang berminat untuk berkunjung ke CoffeBox Sun Plaza karena merasa kurang nyaman dengan pelayanannya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

6. Pada pernyataan keenam, “Saya berminat membeli kopi di CoffeBox Sun Plaza karena kualitas rasa kopinya yang enak”, sebanyak 29,41% responden menyatakan sangat setuju, dan 70,58% responden menyatakan setuju berminat membeli kopi CoffeBox Sun Plaza karena kualitas rasa


(45)

kopi yang enak. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang dan Lufti, 2012:100)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.1


(46)

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot erlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.7

Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Y X1 X2

N 85 85 85

Normal Parametersa,b Mean 24.1294 43.7059 64.6235 Std. Deviation 2.34413 4.59509 5.82682

Most Extreme Differences

Absolute .143 .192 .148

Positive .143 .192 .148

Negative -.127 -.132 -.126

Kolmogorov-Smirnov Z 1.322 1.771 1.363

Asymp. Sig. (2-tailed) .061 .004 .049

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.


(47)

Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas: Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

Sehingga dari hasil Kolmogorov-Smirnov diatas maka:

Y = 1..322 yang artinya > 0.05 maka minat beli konsumen berdistribusi normal

X1 = 1.771 yang artinya > 0.05 maka inovasi berdistribusi normal

X2 = 1.363 yang artinya > 0.05 maka kualitas pelayanan berdistribusi normal

4.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance < 0,1 maka mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas.

Tabel 4.8

Uji Nilai Tolerance dan VIF

95.0% Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics Lower Bound Upper Bound Zero-order Partial Part Tolerance VIF

-1.585 2.319

.163 .305 .898 .587 .246 .289 3.462

.154 .265 .907 .635 .280 .289 3.462

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah


(48)

lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3

Scatterplot Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi minat beli konsumen berdasarkan masukan variabel inovasi dan kualitas pelayanan.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (inovasi dan kualitas Pelayanan) terhadap variabel terikat (minat beli konsumen). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis


(49)

dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS.Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Minat Beli Konsumen X1 = Inovasi

X2 = Kualitas Pelayanan

α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9

Hasil Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .367 .981 .374 .709

X1 .234 .036 .459 6.558 .000

X2 .209 .028 .521 7.448 .000

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel inovasi sebesar 0,234 nilai b2 variabel kualitas pelayanan sebesar 0,209 dan nilai konstanta (a) adalah 0,367 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :


(50)

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Konstanta (a) = 0,367 ini menunjukkan bahwa jika variabel inovasi dan kualitas pelayanan dianggap konstan maka tingkat variabel minat beli konsumen akan bernilai 0,367

2. Koefisien b1 (X1) = 0,234 menunjukkan bahwa jika inovasi meningkat satu satuan maka nilai minat beli konsumen meningkat sebesar 0,234 satuan.

3. Koefisien b2 (X2) = 0,209 menunjukkan bahwa jika kualitas pelayanan meningkat satu satuan maka nilai minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,209 satuan.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan signifikan variabel bebas berupa inovasi dan kualitas pelayanan terhadap variabel terikat berupa minat beli konsumen pada konsumen coffe box Sun Plaza.

Tabel 4.10

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 408.121 2 204.060 313.024 .000b

Residual 53.456 82 .652

Total 461.576 84

a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.10 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 313,024 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan


(51)

95% (α = 0,05) adalah 3,11. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas (inovasi dan kualitas pelayanan) secara serempak adalah signifikan terhadap minat beli konsumen.

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah inovasi dan kualitas pelayanan secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada para konsumen Coffe Box Sun Plaza Medan.

Tabel 4.11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .367 .981 .374 .709

X1 .234 .036 .459 6.558 .000

X2 .209 .028 .521 7.448 .000

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

1. Variabel inovasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (6,558) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98).

2. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (7,448) lebih besar dibandingkan t-tabel (1,98).

4.6.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)


(52)

terikat (minat beli konsumen). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .940a .884 .881 .80740

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.940 sama dengan 94% berarti hubungan antara variabel inovasi dan kualitas pelayanan terhadap minat beli konsumen sebesar 94% artinya memiliki hubungan yang erat.

2. Nilai Adjusted R Square 0,881 berarti 88,1% minat beli konsumen dapat di jelaskan oleh inovasi dan kualitas pelayanan Sedangkan sisanya 11,9% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini.

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Inovasi Terhadap Minat Beli Konsumen

Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang dimiliki (Suryana, 2008:32). Menurut Winardi (2008:234), inovasi merupakan timbulnya sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah hipotesis baru, sebuah gaya baru penulisan, atau cara melukis sebuah invensi (invention), atau sebuah metode baru untuk manajemen sebuah organisasi

Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel inovasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.


(53)

Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh inovasi mengindikasi bahwa semakin tinggi inovasi yang dimiliki sebuah usaha maka semakin tinggi minat beli konsumen tersebut. Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan

pernyataan mengenai inovasi yang mendapatkan respon setuju yang paling dominan (70,58% reponden) adalah “menurut saya produk makanan dan minuman yang ditawarkan CoffeBox Sun Plaza mengalami perkembangan dari sebelumnya”,.

Menurut Suryana (2003:2) Dalam suatu usaha kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk keberhasilan usaha. Inovasi menurut Rogers dalam Hafni (2011) adalah suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu atau kelompok masyarakat, sehingga dengan begitu karyawan dapat menciptakan gagasan yang baru untuk pengembangan usaha dan keberhasilan usaha yang sedang berjalan. Inovasi juga merupakan salah satu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.

4.7.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Konsumen

Kualitas layanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan persepsi pelanggan tentang mutu suatu usaha. Semakin baik pelayanan yang akan mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan sehingga usaha tersebut akan dinilai semakin bermutu. Sebaliknya apabila pelayanan yang diberikan kurang baik dan memuaskan, maka usaha tersebut juga dinilai kurang bermutu. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus terus dilakukan agar dapat memaksimalkan kualitas jasa.


(54)

Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Adanya pengaruh positif yang ditunjukkan oleh Kualitas Pelayanan (tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance) mengindikasi bahwa semakin tinggi Kualitas Pelayanan (tangible, emphaty, responsiveness, reliability, dan assurance) yang dimiliki oleh usaha maka semakin tinggi minat beli konsumen tersebut. Hal ini diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai kualitas pelayanan yang mendapatkan respon setuju yang paling dominan (70,58% reponden) adalah “Karyawan CoffeBox memberikan pelayanan yang sama tanpa memandang status social”.

Kepuasan konsumen dapat dipengaruhi melalu dua komponen, yaitu: 1. Desire Service pelayanan yang diharapkan akan diterima, berupa tanggapan pelanggan sebeulum menerima pelayanan. 2. Adequate Service pelayanan yang cukup dapat diterima, berupa tanggapan pelanggan setelah menerima pelayanan.


(55)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan, yaitu inovasi dan kualitas pelayanan berpengaruh yang positif terhadap dalam meningkatkan minat beli konsumen di CoffeBox Sun Plaza. Sedangkan berdasarkan hasil uji parsial yang diperoleh, yaitu variabel inovasi dan kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen di CoffeBox Sun Plaza Medan. Variabel inovasi dan kualitas pelayanan dominat terhadap minat beli konsumen.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :

1. Bagi CoffeBox Sun Plaza, agar lebih memperhatikan inovasi dan kualitas pelayanan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli. Dimana setiap peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat beli karena setiap peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan maka minat beli konsumen juga akan meningkat.

2. Bagi wirausaha, dapat menggunakan inovasi dan kualitas pelayanan untuk dapat meningkatkan dan memprediksi Minat Beli konsumen. Dalam penelitian ini usaha CoffeBox Sun Plaza dimana inovasi dan kualitas pelayanan tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat


(56)

beli. Pengaruh inovasi dan kualitas pelayanan yang positif menjelaskan bahwa semakin tinggi atrau meningkatnya inovasi dan kualitas pelayanan yang dimiliki oleh wirausaha akan meningkatkan minat beli konsumen. 3. Inovasi bagi Coffee Box dalam menu harus ditingkatkan dengan kualitas

rasa yang baru dan berbeda dari café café saingan lain yang ada di sekitarnya sehingga Coffee Box dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk menambah omset serta menambah minat beli nya.

4. Berhubung dengan ramenya konsumen Coffee Box pemilik harus melihat situasi tersebut dengan memperluas tempat atau menambah meja dan kursi di Coffee Box Sun Plaza dan menambah karyawan serta melatihnya agar kualitas pelayanan di Coffe Box lebih baik kedepannya.

5. Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk minat beli konsumen, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya.


(57)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kualitas Pelayanan

Layanan yang baik menjadi salah satu syarat kesuksesan suatu produk dalam perusahaan. Menurut Kotler (2002:83) defenisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kolter juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi dan jika pelayanan bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.

Adrian (2002:72) menyatakan “Pelayanan adalah suatu produk yang tidak nyata (intangible) dari hasil kegiatan timbal balik antara pemberi jasa (producer) dan penerima jasa (customer) melalui suatu atau beberapa aktivitas untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Pelayanan merupakan hal, cara atau melayani, menyediakan segala apa yang diperlukan orang.

Menurut Tjiptono (2005:259) kualitas jasa/pelayanan berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.


(58)

Menurut Gronroos (dalam Tjiptono,2005:260), kualitas jasa yang dipresepsikan pelanggan terdiri atas dua dimensi :

1. Technical quality

a. Berkaitan dengan kualitas output jasa yang dipresepsikan pelanggan. b. Dijabarkan menjadi tiga jenis :

1. Search quality (dapat dievaluasi sebelum dibeli, misalnya harga).

2. Experience quality (hanya bisa dievaluasi setelah dikonsumsi, contohnya ketepatan waktu, kecepatan layanan, dan kerapihan hasil). 3. Credence quality (sukar dievaluasi pelanggan sekalipun telah

mengkonsumsi jasa, misalnya kualitas operasi bedah jantung) 2. Functional quality

a. Berkaitan kualitas cara penyampaian jasa atau menyangkut proses transfer kualitas teknis, output, atau hasil akhir jasa dari penyedia jasa kepada pelanggan. Contoh : mesin ATM, pramugari, restoran.

b. Juga dipengaruhi kehadiran pelanggan lain yang secara simultan mengkonsumsi jasa yang sama atau serupa.

Kualitas layanan didefinisikan sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Lebih lanjut dalam Wardhani (2010:115) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu proses evaluasi menyeluruh pelanggan mengenai kesempatan kinerja layanan. Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan persepsi pelanggan tentang mutu suatu usaha. Semakin baik pelayanan yang akan mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan sehingga usaha tersebut akan dinilai semakin bermutu. Sebaliknya apabila pelayanan yang


(59)

diberikan kurang baik dan memuaskan, maka usaha tersebut juga dinilai kurang bermutu. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus terus dilakukan agar dapat memaksimalkan kualitas jasa.

2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Parasuraman, et al., dalam Tjiptono (2008:95) ada 5 (lima) dimensi dalam menetukan kualitas pelayanan yaitu:

1. Bukti fisik (tangible)

Berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas layanan, peralatan/perlengkapan, sumber daya manusia, dan materi komunikasi perusahaan. Sebagai contoh, investasi dekorasi dan pencahayaan akan dilakukan oleh jasa salon yang khusus melayani klien vip (very important person) dengan tarif yang mahal yang meyakini bahwa dekorasi dan pencahayaan mempengaruhi baiknya jasa salon tersebut.

2. Kehandalan (reliability)

Berkaitan dengan kemapuan perusahaan untuk menyampaikan layanan yang dijanjikan akurat sejak pertama kali. Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memilih konsultan berdasarkan reputasi. Apabila konsultan tersebut mampu memberikan apa yang diingainkan klien, klien tersebut akan puas dan membayar fee konsultasi. Namun, apabila konsultan tersebut gagal mewujudkan apa yang diinginkan oleh klien, fee tidak akan dibayar penuh (tergantung dalam negosiasi awal).

3. Daya tanggap (responsiveness)

Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka dengan segera.


(60)

Dengan kata lain, apakah ada keinginan para staff untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan kepada konsumen.

4. Jaminan (assurance)

Berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemapuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya diri (trust) dan keyakinan pelanggan (confidence). Bila klien yang menggunakan jasa konsultan, klien tentu ingin mendapat jaminan bahwa konsultan yang akan disewa benar-benar ahli dan kompeten dalam mengatasi masalahnya.

5. Empati (empathy)

Berarti bahwa perusahaan mengalami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggannya, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman.

2.1.3 Persepsi Pelanggan

Adapun menurut menurut Lupiyoadi (2006:236) salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima dimensi kualitas jasa , yaitu:

1. Dimensi Bukti Fisik adalah aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba, seperti dekorasi ruangan, kebersihan, kerapian, kenyaman ruangan, loket pelayanan yang baik dan penampilan petugas.

2. Dimensi Kehandalan adalah aspek-aspek keandalan sistem pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, dalam hal ini apakah jasa yang diberikan sesuai dengan standar-standar umum dengan kata lain, menunjukan kemampuan untuk mewujud kan jasa sesuai dengan yang telah dijanjikan secara tepat, misalnya pelayan mampu memberikan informasi kepada konsumen mengenai


(61)

daftar menu dan para petugas pelayan memudahkan para konsumen untuk memesan menu yang diinginkan.

3. Dimensi Daya tanggap adalah keinginan untuk membantu dan menyediakan jasa atau pelayanan yang dibutuhkan konsumen. Dapat juga berarti kecepatan pemberi jasa dalam pelayanan, sekaligus mampu menangkap aspirasi-aspirasi yang muncul dari konsumen termasuk keluhan, saran, dan kritikan dari pelanggan.

4. Dimensi Jaminan adalah adanya jaminan bahwa jasa yang ditawarkan memberikan pelayanan, memberikan jaminan keamanan, kemampuan, (kompetensi) sumber daya dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar, dan hal-hal lain yang sifatnya memberikan jaminan bahwa seluruh unsur pemberi jasa sesuai dengan apa yang diharapkan misalnya kemampuan administrasi petugas.

5. Dimensi Empati berkaitan dengan memberi perhatian penuh kepada konsumen, misalnya melayani konsumen dengan ramah, kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, keramahan, serta komunikasi dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen.

2.2 Inovasi

2.2.1 Pengertian Inovasi

Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang dimiliki (Suryana, 2008:32). Menurut Winardi (2008:234), inovasi merupakan timbulnya sesuatu hal yang baru, misalnya berupa sebuah ide baru, sebuah teori baru, sebuah


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kualitas Pelayanan ... 10

2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan ... 10

2.1.2 Dimensi Kualitas Pelayanan... 12

2.1.3 Persepsi Pelanggan ... 13

2.2 Inovasi ... 14

2.2.1 Pengertian Inovasi ... 14

2.2.2 Jenis -Jenis Inovasi ... 16

2.3 Minat Memnbeli ... 18

2.3.1 Pengertian Minat Memnbeli ... 18

2.3.2 Keputusan Pembelian ... 19

2.3.3 Jenis – Jenis Tingkah Laku Pembelian Konsumen ... 21

2.4 Penelitian Terdahulu ... 22

2.5 Kerangka Konseptual ... 24

2.5.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Membeli 25 2.5.2 Pengaruh Inovasi Terhadap Minat Membeli ... 26

2.6 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Batasan Operasional ... 28


(2)

3.6.2 Sampel ... 33

3.7 Jenis Data ... 33

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 34

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas ... 35

3.9.1 Uji Validitas ... 35

3.9.2 Uji Realibilitas... 37

3.10 Teknik Analisis Data ... 38

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif ... 38

3.10.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda... 38

3.10.3 Uji Asumsi Klasik ... 39

3.11 Pengujian Hipotesis ... 40

3.11.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 40

3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 41

3.11.3 Identifikasi Determinan ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kawasan Coffee Box ... 42

4.2 Analisis Deskriptif ... 43

4.2.1 Karakteristik Responden ... 43

4.2.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

4.2.1.2 Berdasarkan Usia ... 44

4.2.1.3 Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44

4.3 Deskriptif Variabel... 45

4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap inovasi ... 45

4.3.2 Uji Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas pelayanan... 49

4.3.3 Uji Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Beli Konsumen ... 54

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 56

4.4.1 Uji Normalitas ... 57

4.4.2 Uji Multikolineritas ... 59

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 60

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ... 61

4.6 Pengujian Hipotesis ... 63

4.6.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 63

4.6.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)... 64


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70


(4)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jenis-jenis UKM berdasarkan asset dan omset ... 2

1.2 Kuisioner Prasurvey Kualitas Pelayanan ... 7

1.3 Kuisioner Prasurvey Inovasi ... 7

2.1 Penelitian Terdahulu ... 22

3.1 Operasionalisasi Variabel ... 30

3.2 Instrumen Skala Likert ... 33

3.3 Validasi Tiap Pernyataan ... 36

3.4 Reliability Statistic ... 37

4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir . 44 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Inovasi ... 45

4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Pelayanan ... 49

4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Minat Beli Konsumen ... 54

4.7 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 59

4.8 Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 60

4.9 Hasil Regresi Linier Berganda ... 62

4.10 Hasil Uji F ... 63

4.11 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 64

4.12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2 )... 65


(5)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 28

4.1 Histogram Uji Normalitas ... 55

4.2 Plot Uji Normalitas ... 58


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuisioner Penelitian ... 72

3 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 76

3 Hasil Pengolahan Data ... 78