Analisis Linier Berganda Uji Asumsi Klasik

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner memiliki reliable sangat baik karena nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,958 lebih besar dari 0,80

3.9.3 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono, 2005 :110 instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif atau r tabel maka pernyataan reliable. 2. Jika r alpha negative atau r tabel maka pernyataan tidak reliable. 3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterprestasikan secara objektif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta dan sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

3.10.2 Analisis Linier Berganda

Teknik analisis yang dipakai dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan multiple regression analisis analisis regresi berganda. Teknik ini dipakai untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 +e Universitas Sumatera Utara Keterangan : Y = Minat Membeli Konsumen X 1 = Kualitas Pelayanan X 2 = Inovasi β 1 = Koefisien Kualitas Pelayanan dan Minat Membeli Konsumen β 2 = Koefisien Inovasi dan Minat Membeli Konsumen e =Standard Error persamaan Y

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinalebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig.2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2010:97. 2. Uji Heteroskedasitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen Heteroskedasitas. Model regresi yang baik Universitas Sumatera Utara adalah tidak terjadi Heteroskedasitas. Heteroskedasitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya Heteroskedasitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya Heteroskedasitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi Multikolinearitas Situmorang, 2010:136.

3.10.4 Uji Hipotesis