Pengaruh pengendalian mutu kinerja pemeriksaan terhadap

commit to user 34

4. Pengaruh pengendalian mutu kinerja pemeriksaan terhadap

kualitas audit Standar umum SPKN paragraf 34 menyebutkan Pengendalian mutu yang disusun oleh organisasi pemeriksa harus dapat memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa organisasi pemeriksa tersebut: 1 telah menerapkan dan mematuhi standar pemeriksaan yang berlaku; dan 2 telah menetapkan dan mematuhi kebijakan dan prosedur pemeriksaan yang memadai. Sifat dan lingkup sistem pengendalian mutu organisasi pemeriksa bergantung pada beberapa faktor: ukuran dan tingkat otonomi kegiatan yang diberikan kepada pemeriksa dan organisasi pemeriksa, sifat pekerjaan, struktur organisasi, pertimbangan dari segi biaya dan manfaatnya. Kinerja pemeriksaan merupakan unsur penting dalam rangka meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan. Pengendalian mutu atas kegiatan pemeriksaan dari perencanaan sampai dengan evaluasi pemeriksaan. Hal tersebut dilakukan agar mulai dari proses perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan, supervisi dan reviu, pelaporan hasil pemeriksaan, pemantauan tindak lanjut pemeriksaan, evaluasi pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan, standar pemeriksaan, kode etik dan pedoman pemeriksaan. Penelitian Krishnan dan Schauer 2000 dan Deis dan Giroux 1992 menunjukkan bahwa perusahaan yang dimonitor hasil dari proses auditnya dianggap mempunyai kualitas yang lebih tinggi. commit to user 35 Berdasarkan ulasan tersebut, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: H 4.1 : Perencanaan pemeriksaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. H 4.2 : Pelaksanaan pemeriksaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. H 4.3 : Supervisi dan reviu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. H 4.4 : Laporan hasil pemeriksaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. H 4.5 : Pemantauan hasil tindak lanjut pemeriksaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. H 4.6 : Evaluasi pemeriksaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. commit to user 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh mutasi pemeriksa terhadap independensi dan kualitas hasil pemeriksaan serta pengaruh pengendalian mutu kinerja pemeriksaan terhadap kualitas hasil pemeriksaan sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini menentukan hubungan antara variabel independen X dan variabel dependen Y dan variabel Intervening Z dengan metode survey .

B. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tim audit yang dibentuk untuk melakukan pemeriksaan LKPD TA 2011 masa pemeriksaan 2012. Lokasi penelitian yaitu pada 3 tiga Kantor Perwakilan BPK RI. Kantor Perwakilan tersebut adalah Kantor Perwakilan BPK RI di Jawa yang meliputi Kantor Perwakilan BPK RI di Bandung, Semarang, Sidoarjo.

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobabilitas non random berupa pengambilan sampel bertujuan purposive sampling Jogiyanto 2004. Dengan menggunakan teknik