commit to user 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Landasan teori pada penelitian ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan kualitas audit, mutasi pemeriksa, independensi dan sistem pengendalian
mutu pemeriksaan.
1. Kualitas Audit
De Angelo 1981 mendefinisikan kualitas audit
Audit Quality
sebagai peluang seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAP besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih
besar dibandingkan dengan KAP yang kecil. Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN,
audit yang dilaksanakan auditor tersebut dapat berkualitas jika memenuhi ketentuan atau standar auditing. Standar auditing mencakup mutu profesional
professional qualities
auditor independen, pertimbangan
judgement
yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor. Standar
audit SPAP dan SPKN tersebut meliputi standar umum, standar pelaksanaan pekerjaan lapangan dan standar pelaporan.
Copley dan Doucet 1993 menjelaskan kualitas audit ditentukan oleh kesesuaian dengan standar profesional pelaporan dan pekerjaan lapangan.
Penelitian ini menggunakan indikator kualitas audit yang digunakan oleh
commit to user 13
GAO
untuk penelitian mereka tahun 1987. Hal ini terutama terkait untuk audit program bantuan federal. Kualitas Audit menunjukkan keberadaan kualitas
yang dapat diterima atau tidak kualitas tidak dapat diterima dari laporan- laporan dan prosedur audit yang diperlukan berdasarkan ketentuan program
bantuan federal. Kriteria umum yang digunakan adalah sesuai dengan standar profesional dan ketentuan kontrak yang ditetapkan untuk jenis
tertentu audit yang dilakukan
GAO
1987, 11. Dengan demikian, kualitas audit ditentukan dalam hal kepatuhan terhadap standar audit pemerintah.
Kualitas audit menurut Leventis dan Caramanis 2005 diproksikan dengan faktor-faktor yang menentukan waktu audit antara auditor dan
auditee. Penelitian Deis dan Giroux 1992 kualitas audit sektor publik diproksikan dengan
QCR Coding and Weights
yaitu
internal control, legal compliance, substantive test, engangement letter, management representation
letter, working papers, audit program, audit procedures, inadequate statistical sampling, inadequate audit risk assessment, errors in financial
statements, errors in audit reports, ethics violations
. Deis dan Giroux 1992 melakukan penelitian tentang empat hal dianggap mempunyai hubungan
dengan kualitas audit yaitu 1 lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan
tenure
, 2 jumlah klien, 3 ukuran dan kesehatan keuangan klien, 4
review
oleh pihak ketiga. Elitzur dan Falk 1996 meneliti mengenai perencanaan kualitas audit
yang optimal oleh auditor. Hal tersebut ditunjukkan dengan efisiensi auditor,
audit fee
dan kemungkinan kegagalan audit. Kualitas audit diukur dari jumlah
commit to user 14
unit standar bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor, dan kegagalan audit didefinisikan sebagai kegagalan auditor dalam mendeteksi kesalahan material
dan kelalaian. Carcello dkk. 1992, Behn dkk. 1997 dan Samelson dkk. 2006
mengemukakan atribut yang menentukan kualitas audit sebagai berikut.
Tabel 1 Indikator Kualitas Audit
Indikator Carcello, Hermanson and
McGrath 1992 Behn dkk. 1997
Samelson dkk. 2006
1 Audit
team and
firm experience with client
Audit team
and firm
experience with client Auditor tenure
2 Industry expertise
Industry expertise Expertise
in government accounting
and auditing 3
Responsiveness to
client needs
Responsiveness to client needs
Responsiveness to
client‟s scheduling
needs 4
CPA firm compliance with general audit standards
Technical competence;
AQ5-Independence; AQ6- Due professional care
Independence, Due professional care
5 CPA firm commitment to
quality CPA firm commitment to
quality -
6 CPA
firm executive
involvement CPA
firm executive
involvement Manager involvement
7 Conduct of field work
Conduct of field work Composite
of ACCTSYS and ICS
8 Involvement of the audit
committee Involvement of the audit
committee -
9 Individual
team member
characteristics Ethics,
accounting and
auditing knowledge Expertise
in governmental
accounting dan
auditing 10
Skeptical attitude of CPA personnel
Skeptical attitude of CPA personnel
Skeptical attitude of CPA personnel
11 CPA
personnel maintain
fresh perspective -
- 12
Degree of
individual responsibility
- -
Sumber : Samelson dkk. 2006
Indikator kualitas audit menurut Wooten 2003 dalam alim dkk. 2007 dalam antara lain: 1 deteksi salah saji, 2 kesesuaian dengan SPAP, 3
kepatuhan terhadap SOP, 4 resiko audit, 5 prinsip kehati-hatian, 6 proses
commit to user 15
pengendalian atas pekerjaan
supervisor
, dan 7 perhatian yang diberikan oleh manajer atau
partner
. Kerangka kerja kualitas audit yang dikembangkan
UK Financial Reporting Council FRC
dalam Holt 2007 dalam Hariyati 2011 meliputi:
Budaya dan lingkungan kerja organisasi sering memberikan kontribusi positif terhadap kualitas audit. Kualitas audit akan mengalami suatu
peningkatan saat pimpinan organisasi tersebut: Menciptakan lingkungan yang mempunyai nilai baik bagi auditor maupun bagi perusahaan audit.
Pimpinan meyakinkan bahwa jajaran pimpinan dan staf auditor memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pemeriksaan secara efektif dan
profesional sesuai dengan standar pemeriksaan. Pertimbangan keuangan perusahaan audit tidak akan mempengaruhi keputusan atau dijadikan alasan
untuk mengurangi kualitas hasil audit. Pimpinan menetapkan sistem penilaian dan pemberian penghargaan untuk rekan dan staf auditor yang
menunjukkan prestasi dalam meningkatkan kualitas audit. Kemampuan atau keahlian staf auditor dan partner mempunyai pengaruh
terhadap kualitas audit sebagai berikut: partner dan staf wajib mempunyai pemahaman terhadap bisnis klien dan menyelesaikan pemeriksaan sesuai
dengan standar audit dan etika profesional. Staf auditor yang melaksanakan pekerjaan lapangan memiliki pengalaman yang cukup dan wajib
mendapatkan supervisi yang memadai dari partner atau supervisor audit. Partner dan staf auditor mampu menunjukkan
professional skepticism
dalam
commit to user 16
melaksanakan pemeriksaan dan mampu menyelesaikan masalah-masalah dengan baik.
Partner
dan perusahaan audit wajib menjaga kemampuan auditornya dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
auditor terkait perkembangan akuntansi, auditing maupun isu-isu khusus. Efektivitas proses pemeriksaan untuk memberikan keyakinan apakah:
Perencanaan pemeriksaan telah disusun sesuai dengan ketentuan? Dalam melakukan pemeriksaan perusahaan audit wajib menyediakan dukungan
teknis apabila saat melakukan pemeriksaan menghadapi menghadapi persoalan yang tidak lazim dengan memberikan partner yang berkualitas.
Pemeriksaan dilakukan dengan memberikan keyakinan atas integritas, objektivitas dan independensi auditor yang melaksanakan suatu penugasan.
Sistem pengendalian mutu pemeriksaan dilaksanakan dan direviu oleh internal perusahaan maupun pihak berwenang lainnya.
Laporan hasil audit yang dapat diandalkan dan bermanfaat dengan kriteria: Disajikan secara jelas dan tidak mengundang penafsiran ganda
terhadap opini auditor dan memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. Komunikasi dengan
komite audit membahas mengenai lingkup pemeriksaan, pertimbangan yang mendasari opini, resiko kunci yang mampu diidentifikasikan, aspek
kualitatif dari entitas akuntansi dan pelaporan sampai dengan upaya untuk meningkatkan laporan keuangan klien.
Faktor diluar kendali auditor yang dijadikan pertimbangan antara lain: Pendekatan terhadap tata kelola yang baik dalam entitas pelaporan. Komite
commit to user 17
audit yang aktif, profesional dan andal dalam menghadapi isu-isu pemeriksaan. Batas tanggal pelaporan yang memungkinkan untuk
melaksanakan audit tanpa harus disertai ketidakjelasan pada pekerjaan yang dilaksanakan sebelum tanggal pelaporan berakhir. Penyusunan kesepakatan
yang memadai dalam menghadapi pembatasan dalam proses pemeriksaan. Berdasarkan berbagai hasil penelitian yang telah diungkapkan, kualitas
audit adalah
kemampuan seorang
auditor mendeteksi
adanya penyimpanganpenyelewengan dan melaporkannya De Angelo 1981.
Kualitas audit dilihat dari dimensi auditor dan organisasi yang menaunginya. Penelitian ini akan berfokus pada kualitas audit dari dimensi
auditor dengan menggunakan dimensi kualitas audit dari
UK Financial
Reporting Council
.
2. Mutasi Auditor