commit to user 25
Malone dan Roberts 1996 menemukan bahwa sistem pengendalian kualitas yang kuat akan menghasilkan audit yang lebih berkualitas.
Deis dan Giroux 1992 yang melakukan penelitian tentang determinan dari kualitas audit oleh
Independent CPA firm
di Texas pada
Audits of Independen
School Distric
menjelaskan adanya
variabel yang
mempengaruhi kualitas audit yang berkorelasi dengan kualitas audit diantaranya reviu oleh pihak ketiga.
Casterella 2009 meneliti apakah
peer review
model AICPA
self- regulatory
efektif sebagai sinyal kualitas audit. Hasilnya menunjukkan temuan
peer review
bermanfaat dalam memprediksi kegagalan audit dan temuan
peer review
berhubungan dengan indikator spesifik perusahaan sebagai
quality control
atau resiko praktek dalam KAP.
5. Kerangka Konsep Penelitian
Dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang auditor harus menunjukkan kualitas audit yang baik. De Angelo 1981 mendefinisikan bahwa kualitas
audit sebagai probabilitas seorang auditor dapat menemukan dan melaporkan suatu penyelewengan dalam sistem akuntansi klien. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa perusahaan audit yang besar akan berusaha untuk menyajikan kualitas audit yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan
audit yang kecil. Karena perusahaan audit yang besar jika tidak memberikan kualitas audit yang tinggi akan kehilangan reputasinya.
Kualitas audit yang dikembangkan
UK Financial Reporting Council FRC
Holt 2007 dalam Hariyati 2011 meliputi kualitas perusahaan audit,
commit to user 26
kualitas auditor dengan memperhatikan beberapaa faktor: budaya perusahaan, kemampuankeahlian auditor, laporan audit yang dapat
diandalkan dan bermanfaat, faktor di luar kendali auditor. Perusahaan audit dalam sektor publik adalah BPK. Kualitas audit dalam hal ini adalah kualitas
pemeriksa BPK yang dipengaruhi oleh budaya perusahaan, kemampuan auditor, kualitas pengendali teknis, laporan auditor dan faktor diuar kendali
auditor seperti masyarakat dan batas tanggal pelaporan. Batas tanggal pelaporan atas pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah ditentukan
oleh Undang-undang tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara yaitu 2 dua bulan.
Dalam melaksanakan proses audit, auditor membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang baik karena dengan kedua hal itu auditor menjadi lebih
mampu memahami kondisi keuangan dan laporan keuangan kliennya. Sikap independensi auditor ditunjukkan dalam melaporkan hasil audit jika terjadi
pelanggaran dalam laporan keuangan kliennya. Independensi yang diatur dalam standar auditing sangat penting karena opini akuntan independen
bertujuan untuk menambah kredibilitas laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Deis dan Giroux 1992 menyebutkan bahwa pada konflik
kekuatan, klien dapat menekan auditor untuk melawan standar profesional. Shockley 1981 dalam penelitiannya mengenai persepsi independensi
auditor menunjukkan empat faktor yang mempengaruhi independensi auditor eksternal, yaitu: persaingan antar akuntan publik, pemberian jasa konsultasi
commit to user 27
manajemen kepada klien, ukuran kantor akuntan publik, dan lamanya hubungan audit
tenure audit
. Dalam sektor publik, dimana auditor sektor publik adalah pemeriksa
BPK, independensi pemeriksa dipengaruhi lama hubungan dengan
auditee
, semakin lama pemeriksa BPK berada pada suatu kantor perwakilan, semakin
besar kemungkinan pemeriksa tersebut melakukan pemeriksaan pada entitas tertentu. Hal ini juga memungkinkan adanya tekanan dari
auditee
. Jasa non audit yang diberikan oleh auditor kepada entitas tertentu juga mempengaruhi
independensi auditor yang bersangkutan. Independensi pemeriksa sektor publik juga dipengaruhi oleh telaah dari rekan pemeriksa pada saat
melakukan pemeriksaan dan tahap pelaporan. Penelitian Krishnan dan Schauer 2000 menunjukkan bahwa perusahaan
yang berpartisipasi dalam proses
peer review
lebih mungkin membenarkan pengungkapan laporan keuangan dan perusahaan yang dimonitor hasil dari
proses auditnya dianggap mempunyai kualitas yang lebih tinggi. Deis dan Giroux 1992 yang melakukan penelitian tentang determinan dari kualitas
audit oleh
Independent CPA firm
di Texas pada
Audits of Independen School Distric
menjelaskan adanya variabel yang mempengaruhi kualitas audit yang berkorelasi dengan kualitas audit diantaranya
review
oleh pihak ketiga. Berdasarkan logika di atas independensi memiliki pengaruh dalam
menghasilkan audit yang berkualitas baik itu dalam proses maupun outputnya. Pengendalian mutu selama proses pemeriksaan yang diawali
perencanaan sampai dengan pelaporan pemeriksaan juga mempengaruhi
commit to user 28
kualitas audit. Pengaruh antara mutasi auditor, independensi dan pengendalian mutu kinerja pemeriksaan terhadap kualitas audit pada sektor
publik dapat digambarkan pada kerangka konseptual berikut ini:
H2 H1
H3 H4
Gambar 1 Kerangka Berpikir
B. Penelitian Terdahulu Dan Hipotesis Penelitian 1.