commit to user 53
Uji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan sampel 30 orang pemeriksa BPK yang sedang menempuh tugas belajar di Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta jurusan S1 akuntansi pada pertengahan Oktober 2012. Hasil uji reliabilitas disajikan pada Tabel 16
berikut ini:
Tabel 16 Uji Reliabilitas
Variabel
Alpha cronbach
Keterangan
Kualitas Audit 0,788
Reliabel
Mutasi Pemeriksaan 0,780
Reliabel
Independensi 0,812
Reliabel
Perencanaan Pemeriksaan 0,767
Reliabel
Pelaksanaan Pemeriksaan 0,838
Reliabel
Supervisi dan reviu 0,785
Reliabel
Pelaporan Hasil Pemeriksaan 0,799
Reliabel
Pemantauan Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan
0,773
Reliabel
Evaluasi Pemeriksaan 0,786
Reliabel
Sumber: data diolah, 2012
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas diketahui bahwa pada masing-masing variabel yang diteliti memiliki nilai
cronbach alpha
0,60 yang berarti seluruh instrumen dalam penelitian ini telah reliabel atau handal.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak Ghozali, 2006: 110. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS
17.0 alat ujinya adalah
one-
commit to user 54
sample Kolmogorov-Smirnov
Test. Pengujian
ini dengan
membandingkan signifikansi hasil uji probabilitas lebih besar dari taraf signifikansinya 5. Signifikansi hasil uji lebih besar dari taraf
signifikansinya 5 maka data yang diuji berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikansi hasil uji lebih kecil dari taraf signifikansinya
5 maka data yang diuji tidak berdistribusi normal.
Tabel 17 Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig
ά Kesimpulan
Kualitas Audit 0,149
0,05 Normal
Mutasi Auditor 0,066
0,05 Normal
Independensi 0,062
0,05 Normal
Pengendalian Mutu Kinerja Pemeriksaan
0,191 0,05
Normal
Sumber: data diolah, 2012
Hasil pengujian normalitas pada tabel 17 dapat dilihat nilai signifikansi pada variabel kualitas audit sebesar 0,149, mutasi auditor
sebesar 0,066, independensi sebesar 0,062, dan pengendalian mutu kinerja pemeriksaan sebesar 0,191. Nilai Signifikansi ketiga variabel di atas lebih
besar dari taraf signifikansi sebesar 0,05 sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa seluruh kelompok sampel pada keempat variabel
tersebut di atas datanya berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independent variable
. Dalam suatu model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel bebas Ghozali, 2006: 91.
commit to user 55
Pada penelitian
ini untuk
mendeteksi ada
atau tidaknya
multikolinearitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat nilai
Variance Inflation Factor VIF
dan nilai toleransi
tolerance value
.
Tolerance value
hasil pengujian 0,10 dan nilai
VIF
10 merupakan dasar untuk mengambil suatu kesimpulan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas antara
variabel bebas
dalam model
regresi Ghozali,2006: 92. Dari hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Regresi II
Mutasi Auditor 0,925
1,081 Tidak terjadi multikolinearitas
Independensi 0,925
1,081 Tidak terjadi multikolinearitas
Regresi III
Perencanaan Pemeriksaan 0,644
1,553 Tidak terjadi multikolinearitas
Pelaksanaan Pemeriksaan 0,479
2,088 Tidak terjadi multikolinearitas
Supervisi Reviu 0,516
1,938 Tidak terjadi multikolinearitas
Pelaporan Hasil Pemeriksaan 0,518
1,929 Tidak terjadi multikolinearitas
Pemantauan Tindak Lanjut 0,778
1,285 Tidak terjadi multikolinearitas
Evaluasi Pemeriksaan 0,774
1,292 Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: data diolah, 2012
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
VIF
dari variabel mutasi auditor, independensi dan pengendalian mutu kinerja pemeriksaan mempunyai
nilai
tolerance
0.10 dan
VIF
10, yang berarti dalam persamaan regresi tidak ada indikasi multikolinearitas atau non multikolinearitas.
3. Autokorelasi