commit to user 42
2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur instrumen yang merupakan indikator suatu variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban
responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan
cronbach alpha
. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha
0,60 Ghozali, 2006: 42.
3. Uji Asumsi Klasik
Asumsi model klasik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan model regresi yang baik adalah sebagai berikut:
a. Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak, untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya metode
Kolmogorov
. Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah distribusi data mengikuti distribusi normal Ghozali,
2006: 113 adalah: 1
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 0.05, maka didistribusinya tidak normal.
2 Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya 0.05, maka
didistribusinya adalah normal.
commit to user 43
b. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak
orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebas bernilai sama dengan nol. Multikolinieritas juga
menunjukkan adanya korelasi antar variabel bebas dalam persamaan regresi yang menyebabkan
standart error
menjadi tinggi dan sensitif terhadap perubahan data, sehingga koefisien regresi menjadi kurang teliti.
Untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari besarnya
VIF Variance Inflation Factor
dan tingkat
tolerance
. Jika
VIF
≥ 10 dan nilai
tolerance
≤ 0,10 maka variabel tersebut
mengindikasikan adanya multikolinieritas Ghozali, 2006: 92. c.
Autokorelasi
Uji Autokorelasi merupakan pengujian apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena pengamatan yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama
lainnya. Masalah ini timbul karena kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.Untuk menguji ada tidaknya
autokorelasi, peneliti menggunakan cara untuk mengetahui apakah terjadi autokorelasi atau tidak yaitu dengan menggunakan
Runs Test
.
commit to user 44
Runs Test
dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan
korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.
Runs test
digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak sistematis. Tidak terjadi autokorelasi yaitu apabila
probabilitas signifikan 0,05 Ghozali, 2006: 104.
d. Heteroskedastisitas