Tindakan Siklus I Deskripsi Permasalahan Penelitian

5 78-84 2 6 85-91 7 92-98 1 Jumlah 30 Nilai rata-r Ketuntasan klasika Berdasarkan data pada tabel menggunakan media kartu bergamb divisualisasikan berupa grafik pada Gambar 6. Grafik Nilai Kemampuan Berdasarkan tabel 2 dan g siklus, siswa memperoleh nilai 2 4 6 8 10 12 50-56 57-63 J u m la h S is w a Nilai 81 162 6,66 Tuntas 88 Tuntas 95 95 3,33 Tuntas 1961 100 rata= 1961 : 30 = 65, 36 ikal= 19 : 30 X 100 = 63, 33 bel 2 hasil pembelajaran membaca permu mbar pada siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 S a gambar 6. uan Membaca Permulaan Siswa Sebelum Diadaka gambar 6 dapat dilihat bahwa sebelum i 50-56 sebanyak 9 siswa atau 30, siswa 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 lai Membaca Permulaan ulaan sebelum Surakarta dapat akan Tindakan. melaksanakan iswa memperoleh nilai 57-63 sebanyak 2 siswa atau 6,66, siswa memperoleh nilai 64-70 sebanyak 11 siswa atau 36,66, siswa memperoleh nilai 71-77 sebanyak 5 siswa atau 16,66, siswa memperoleh nilai 78-84 sebanyak 2 siswa atau 6,66, siswa memperoleh nilai 92-98 sebanyak 1 siswa atau 3,33. Berdasarkan data nilai siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam membaca sebelum diadakan tindakan, masih terdapat beberapa siswa yang nilainya tidak memenuhi KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 65. Terdapat 11 siswa yang memperoleh nilai di bawah 65. Saat proses pembelajaran belum menggunakan media pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode yang konvensional. Setelah melakukan pengamatan proses pembelajaran kelas 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca terdapat siswa yang kemampuan membacanya masih rendah. Peneliti mengadakan koordinasi dengan guru kelas 1 dan Kepala Sekolah untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa dengan mengoptimalkan media pembelajaran kartu bergambar. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam silabus KTSP. Perencanaan pertemuan I yaitu sebagai berikut: 1 Menentukan pokok bahasan. Pokok bahasan disesuaikan dengan Standar Kompetensi yaitu memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak. Kompetensi Dasar yaitu membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3–5 kata dengan intonasi yang tepat. Pemilihan materi ini berdasarkan pokok bahasan yang terdapat pada silabus KTSP kelas 1 semester 2. 2 Mengembangkan silabus menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terlampir pada lampiran 4 dan 8 pada halaman 89 dan halaman 99. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk 2 jam pelajaran yaitu 2x35 menit. RPP dibuat secara rinci meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, metode, dan penilaian. 3 Mempersiapkan media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan adalah kartu bergambar peristiwa banjir. Gambar dibuat sesuai dengan pokok bahasan membaca. Kemudian gambar tersebut ditempel pada sebuah papan yang terbuat dari kardus. Kartu bergambar disertai dengan bacaan yang terdapat dalam pokok bahasan yaitu bacaan banjir. 4 Mempersiapkan sumber belajar Sumber belajar terdiri dari buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1, silabus KTSP kelas 1 semester 2, artikel dari internet, serta lingkungan belajar siswa. 5 Menyusun lembar kerja siswa Lembar kerja siswa disusun menyatu dengan RPP untuk mengukur kemampuan membaca permulaan siswa. 6 Mengembangkan soal evaluasi pembelajaran. Siswa membaca kalimat dalam teks bacaan banjir, guru melakukan evaluasi untuk menilai aspek-aspek dalam membaca permulaan yaitu lafal, kelancaran, kejelasan dan intonasi. b. Tahap Tindakan Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Pada tahap tindakan peneliti menentukan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan pembelajaran membaca permulaan, mempersiapkan media pembelajaran kartu bergambar, serta melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun. Selain itu menyiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sumber belajar, serta lembar kerja siswa. Pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan I Indikator: membaca 2 baris kalimat dengan lafal, kelancaran, kejelasan, dan intonasi yang tepat. a Tahap awal Berdoa terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Setelah berdoa, guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. Dilanjutkan dengan apersepsi yaitu bertanya jawab tentang musim hujan dan mengajak siswa menyanyikan lagu “Hujan” untuk memotivasi siswa siap dan mampu berinteraksi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. b Tindakan Inti Guru memberikan bacaan tentang “Banjir”. Kemudian membacakan kalimat dalam bacaan. Siswa menyimak bacaan yang dibacakan guru. Siswa secara bergantian membaca satu baris kalimat yang tertulis dalam bacaan dengan bimbingan guru. Setelah itu guru membagikan kartu bergambar banjir serta tulisan kalimat dalam bacaan kepada setiap siswa. Siswa bersama-sama membaca 2 baris kalimat dengan bimbingan guru. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran kartu bergambar. Kartu bergambar merupakan visualisasi dari kalimat yang dibaca oleh siswa. Selanjutnya setiap siswa secara bergantian diberi tugas untuk membaca kalimat dalam kartu bergambar. Sedangkan guru menilai kemampuan membaca siswa. c Tindakan Akhir Sebelum menutup kegiatan pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kata-kata yang masih sulit untuk dibaca. Guru dan siswa bersama- sama memantapkan materi dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari. Guru tidak lupa senantiasa memberikan pesan moral agar siswa selalu giat belajar membaca, menuruti nasihat orang tua dan guru. 2 Pertemuan II Indikator: membaca 3 baris kalimat dengan lafal, kelancaran, kejelasan, dan intonasi yang tepat. a Tindakan Awal Berdoa terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Setelah berdoa, guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. Dilanjutkan dengan apersepsi yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, bertanya jawab tentang bacaan “Banjir” dan mengajak siswa menyanyikan lagu “Hujan” untuk memotivasi siswa siap dan mampu berinteraksi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. b Tindakan Inti Guru mengingatkan siswa tentang materi bacaan “Banjir” pada pertemuan pertama. Setelah siswa dapat membaca 2 baris kalimat dalam bacaan, kemampuan siswa ditingkatkan lagi dengan membaca 3 baris kalimat. Guru memberikan kartu bergambar yang berisi kalimat dalam bacaan banjir kepada setiap siswa. Siswa membaca kalimat bacaan dengan bimbingan guru. Setelah itu setiap siswa diberi tugas membaca 3 baris kalimat dalam bacaan. Selanjutnya guru menilai kemampuan membaca siswa sesuai dengan aspek-aspek penilaian membaca permulaan yaitu lafal, kelancaran, kejelasan dan intonasi. Untuk memotivasi siswa, guru memberi hadiah sebagai reward kepada siswa yang kemampuan membacanya meningkat. c Tindakan Akhir Sebelum menutup kegiatan pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kalimat dalam bacaan yang masih sulit dibaca. Guru dan siswa bersama-sama memantapkan materi dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari. Guru tidak lupa senantiasa memberikan pesan moral agar siswa selalu giat belajar membaca, menuruti nasihat orang tua dan guru. c. Tahap Observasi Pada tahap observasi peneliti berkolaborasi dengan guru kelas 1 untuk melakukan pengamatan terhadap situasi selama peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu yang berupa lembar observasi dan kamera photo. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun. Pengamatan tidak hanya ditunjukkan pada kegiatan siswa dalam proses pembelajaran namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk pengelolaan kelas dalam setiap pertemuan. Berikut adalah hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil observasi pada pertemuan I 1 Siswa tertarik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru dengan memberikan respon posititif yaitu bertanya jawab dengan guru serta dengan ceria dan kompak menyanyikan lagu “Hujan”. 2 Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Dilihat dari kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran, siswa sering asik sendiri bermain dengan teman sebangkunya. 3 Siswa kurang berani bertanya pada guru. Setiap guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, hanya beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan. 4 Siswa sudah mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik. 5 Siswa kurang memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. Di saat guru menyampaikan materi pelajaran, siswa masih sering berbincang dan bermain dengan teman- temannya. 6 Siswa dapat memanipulasi media yang diberikan oleh guru dengan baik. Media pembelajaran kartu bergambar dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran serta membantu siswa dalam membaca bacaan tentang banjir. 7 Siswa kurang mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Terdapat beberapa siswa yang masih belum lancar dalam membaca bacaan tentang banjir. 8 Skor rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada pembelajaran adalah 2,42. Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bergambar pada siklus I pertemuan I ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar Pada Siklus I Pertemuan I. No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan SB B K SK 1. Siswa tertarik memberikan respon posititif terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru. √ 2. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. √ 3. Siswa berani bertanya pada guru. √ 4. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru. √ 5. Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. √ 6. Siswa memanipulasi media yang diberikan oleh guru. √ 7. Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. √ Jumlah Skor 9 8 Rata-rata 2,42 Keterangan: SB : sangat baik B : baik K : kurang SK : sangat kurang Kriteria penilaian Diisi dengan tanda ceklis √ SB : 4 B : 3 K : 2 SK : 1 Rata-rata = ꇰuhilװ 﫸ǁǑො Berdasarkan tabel hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan I, kegiatan siswa dalam kategori baik dinilai 9 dan kategori kurang dinilai 8. Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: 1 Guru kurang mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. Pengelolaan kelas masih belum dikuasai sehingga siswa kurang fokus dalam pembelajaran. 2 Guru sudah memberikan motivasi kepada siswa dengan baik. Apersepsi dengan menyanyi dan bertanya jawab dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 3 Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik . 4 Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 5 Guru belum menyampaikan materi dengan jelas dan masih sulit dipahami. Penyampaian materi kurang terfokus dan terlalu cepat. Siswa kelas rendah kurang bisa memahami penjelasan dari guru. 6 Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 7 Guru mengarahkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar untuk membaca permulaan dengan baik. 8 Guru membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar. 9 Guru memberikan tes akhir dengan baik. 10 Guru mengevaluasi hasil siswa dalam membaca permulaan di saat siswa membaca bacaan tentang banjir. 11 Guru kurang mampu memberikan balikan pada siswa. 12 Guru kurang mampu menyimpulkan pembelajaran. 13 Skor rata-rata hasil observasi kinerja guru pada pembelajaran adalah 2,58. Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama mengikuti pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bergambar pada siklus I pertemuan I ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar Pada Siklus I Pertemuan I. No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan SB B K SK 1 Kegiatan awal pembelajaran a. Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. √ b. Memberikan motivasi. √ c. Menyampaikan tujuan. √ d. Melakukan apersepsi. √ 2 Kegiatan inti pembelajaran a. Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami. √ b. Memberikan kesempatan untuk bertanya. √ c. Mengarahkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar untuk membaca permulaan. √ d. Membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar. √ e. Memberikan tes akhir. √ 3 Kegiatan akhir a. Mengevaluasi hasil siswa dalam membaca permulaan. √ b. Memberikan balikan pada siswa √ c. Menyimpulkan pembelajaran √ Jumlah Skor 21 10 Rata-rata 2,58 Keterangan: SB : sangat baik B : baik K : kurang SK : sangat kurang Kriteria penilaian Diisi dengan tanda ceklis √ SB : 4 B : 3 K : 2 SK : 1 Rata-rata = ꇰuhilװ 﫸ǁǑො 䲠K Berdasarkan tabel hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan I, kinerja guru dalam kategori baik dinilai 21 dan kategori kurang dinilai 10. Hasil observasi pada pertemuan II Hasil observasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: 1 Siswa sangat tertarik terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru dengan memberikan respon posititif yaitu bertanya jawab dengan guru serta dengan ceria dan kompak menyanyikan lagu “Hujan”. 2 Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Dilihat dari kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran, siswa sering asik sendiri bermain dengan teman sebangkunya. 3 Siswa sudah berani bertanya pada guru. Setiap guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan. 4 Siswa sudah mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan baik. 5 Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru dengan baik. Di saat guru menyampaikan materi pelajaran, siswa sudah jarang berbincang dan bermain dengan teman-temannya. 6 Siswa dapat memanipulasi media yang diberikan oleh guru dengan sangat baik. Media pembelajaran kartu bergambar dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran serta membantu siswa dalam membaca bacaan tentang banjir. 7 Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. Beberapa siswa kemampuan membacanya sudah meningkat. 8 Skor rata-rata observasi kegiatan siswa pada pembelajaran adalah 3,14. Hasil pengamatan terhadap siswa selama mengikuti pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bergambar pada siklus I pertemuan II ditunjukkan pada tabel 5. Tabel 5. Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar Pada Siklus I Pertemuan II. No Kegiatan dalam pembelajaran Hasil Pengamatan SB B K SK 1. Siswa tertarik memberikan respon posititif terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru. √ 2. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. √ 3. Siswa berani bertanya pada guru. √ 4. Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru. √ 5. Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru. √ 6. Siswa memanipulasi media yang diberikan oleh guru. √ 7. Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. √ Jumlah Skor 8 12 2 Rata-rata 3,14 Keterangan: SB : sangat baik B : baik K : kurang SK : sangat kurang Kriteria penilaian Diisi dengan tanda ceklis √ SB : 4 B : 3 K : 2 SK : 1 Rata-rata = ꇰuhilװ 﫸ǁǑො Berdasarkan tabel hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan II, kegiatan siswa dalam kategori sangat baik dinilai 8, kategori baik dinilai 12 dan kategori kurang dinilai 2. Hasil observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: 1 Guru sudah mampu mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. Pengelolaan kelas telah dikuasai sehingga siswa lebih fokus dalam pembelajaran. 2 Guru sudah memberikan motivasi kepada siswa dengan baik. Apersepsi dengan menyanyi dan bertanya jawab dapat membangkitkan semangat belajar siswa. 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik. 4 Guru sudah melakukan apersepsi dengan baik. Pada kegiatan awal siswa merasa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 5 Guru dapat menyampaikan materi dengan baik, jelas dan dapat dipahami. Penyampaian materi lebih terfokus dan disesuaikan dengan kemampuan siswa kelas rendah. 6 Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 7 Guru mengarahkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar untuk membaca permulaan dengan sangat baik. 8 Guru membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar dengan sangat baik. 9 Guru memberikan tes akhir dengan baik. 10 Guru mengevaluasi hasil siswa dalam dalam membaca bacaan tentang banjir. 11 Guru mampu memberikan balikan pada siswa dengan memberikan reward untuk memotivasi siswa. 12 Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran. 13 Skor rata-rata hasil observasi kinerja guru pada pembelajaran adalah 3,16. Hasil pengamatan terhadap kinerja guru selama proses pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bergambar pada siklus I pertemuan II ditunjukkan pada tabel 6. Tabel 6. Observasi Terhadap Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar Pada Siklus I Pertemuan II. No Aspek yang Dinilai Hasil Pengamatan SB B K SK 1 Kegiatan awal pembelajaran a. Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif. √ b. Memberikan motivasi. √ c. Menyampaikan tujuan. √ d. Melakukan apersepsi. √ 2 Kegiatan inti pembelajaran a. Menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami. √ b. Memberikan kesempatan untuk bertanya. √ c. Mengarahkan siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar untuk membaca permulaan. √ d. Membimbing siswa dalam menggunakan media pembelajaran kartu bergambar. √ e. Memberikan tes akhir. √ 3 Kegiatan akhir a. Mengevaluasi hasil siswa dalam membaca permulaan. √ b. Memberikan balikan pada siswa √ c. Menyimpulkan pembelajaran √ Jumlah Skor 8 30 Rata-rata 3,16 Keterangan: SB : sangat baik B : baik K : kurang SK : sangat kurang Kriteria penilaian Diisi dengan tanda ceklis √ SB : 4 B : 3 K : 2 SK : 1 Rata-rata = ꇰuhilװ 﫸ǁǑො 䲠K Berdasarkan tabel hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan II, kinerja guru dalam kategori sangat baik dinilai 8, dan kategori baik dinilai 30. d. Tahap Refleksi Setelah melaksanakan pengamatan dari proses pembelajaran di dalam kelas, selanjutnya peneliti menganalisa data yang diperoleh berdasarkan lembar kerja siswa dan lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Dari hasil pengamatan dan catatan nilai dapat dilihat hasil kemampuan membaca permulaan siswa seperti tercantum pada tabel 7. Tabel 7. Hasil Pembelajaran Membaca Permulaan Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Kartu Bergambar Siklus I. No Interval Nilai Frekuensi fi Nilai Tengah fixi Prosentase Keterangan xi 1 50-56 7 53 371 23,33 Tidak tuntas 2 57-63 2 60 120 6,66 Tidak tuntas 3 64-70 12 67 804 40 Tuntas 4 71-77 5 74 370 16,66 Tuntas 5 78-84 2 81 162 6,66 Tuntas 6 85-91 1 88 88 3,33 Tuntas 7 92-98 1 95 95 3,33 Tuntas Jumlah 30 2010 100 Nilai rata-rata= 2010 : 30 = 67 Ketuntasan klasikal= 21 : 30 X 100 = 70 Berdasarkan data pada tabel 7 hasil pembelajaran membaca permulaan sebelum menggunakan media kartu bergambar pada siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 Surakarta dapat divisualisasikan berupa grafik pada gambar 7. Gambar 7. Grafik Nilai Kemampu Siklus I. Berdasarkan tabel 7 dan gam I, siswa memperoleh nilai rata memperoleh nilai rata-rata 57-6 nilai rata-rata 64-70 sebanyak 12 77 sebanyak 5 siswa atau 16,6 siswa atau 6,66, siswa mem 3,33, siswa memperoleh nilai rata Hasil dari pembelajaran membac KKM Kriteria Ketuntasan Minimal 2 4 6 8 10 12 50-56 57-63 J u m la h S is w a Nilai M puan Membaca Permulaan Siswa Setelah Diada ambar 7 dapat dilihat bahwa setelah melaks rata-rata 50-56 sebanyak 7 siswa atau 23 63 sebanyak 2 siswa atau 6,66, siswa 12 siswa atau 40, siswa memperoleh nilai 6,66, siswa mendapat nila rata-rata 78-84 emperoleh nilai rata-rata 85-91 sebanyak 1 ta-rata 92-98 sebanyak 1 siswa atau 3,33. baca permulaan menunjukkan 9 siswa belum tunt al yaitu 65. 9 siswa dari 30 siswa tersebut mem 64-70 71-77 78-84 85-91 92-98 ai Membaca Permulaan adakan Tindakan ksanakan siklus 23,33, siswa wa memperoleh ilai rata-rata 71- 84 sebanyak 2 1 siswa atau ntas berdasarkan mperoleh nilai 65. Siswa yang telah tuntas adalah siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 yaitu 21 siswa. Dengan kata lain ketuntasan klasikal adalah 70 . Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa dari pertemuan I dan pertemuan II adalah 67.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2010 dan 11 Mei 2010. Siklus II dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan. Tiap-tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran 2 x 35 menit. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Peneliti mengadakan koordinasi dengan guru kelas 1 dan Kepala Sekolah untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa dengan mengoptimalkan media pembelajaran kartu bergambar. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam silabus KTSP. Perencanaan pada siklus II yaitu sebagai berikut: 1 Menentukan pokok bahasan. Pokok bahasan disesuaikan dengan Standar Kompetensi yaitu memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak. Kompetensi Dasar yaitu membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3–5 kata dengan intonasi yang tepat. Pemilihan materi ini berdasarkan pokok bahasan yang terdapat pada silabus KTSP kelas 1 semester 2. 2 Mengembangkan silabus menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lampiran 14 dan 18 pada halaman 112 dan halaman 122. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk 2 jam pelajaran yaitu 2x35 menit. RPP dibuat secara rinci meliputi: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, metode, dan penilaian. 3 Mempersiapkan media pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan adalah kartu bergambar matahari. Gambar dibuat sesuai dengan pokok bahasan membaca. Kemudian gambar tersebut ditempel pada sebuah papan yang terbuat dari kardus. Kartu bergambar disertai dengan bacaan yang terdapat dalam pokok bahasan yaitu teks bacaan matahari. 4 Mempersiapkan sumber belajar Sumber belajar terdiri dari buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1, silabus KTSP kelas 1 semester 2, artikel dari internet, serta lingkungan belajar siswa. 5 Menyusun lembar kerja siswa Lembar kerja siswa menyatu dengan RPP disusun untuk mengukur kemampuan membaca permulaan siswa. 6 Mengembangkan soal evaluasi pembelajaran. Siswa membaca kalimat dalam teks bacaan matahari, guru melakukan evaluasi untuk menilai aspek-aspek dalam membaca permulaan yaitu lafal, kelancaran, kejelasan dan intonasi. b. Tahap Tindakan Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Pada tahap tindakan peneliti menentukan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan pembelajaran membaca permulaan yaitu masih terdapat beberapa siswa yang belum tuntas KKM pada siklus I karena siswa masih kesulitan membaca kalimat dalam bacaan. Guru lebih mengoptimalkan media pembelajaran kartu bergambar matahari, serta melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun. Selain itu menyiapkan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, sumber belajar, serta lembar kerja siswa. Pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan I Indikator: membaca 4 baris kalimat dengan lafal, kelancaran, kejelasan, dan intonasi yang tepat. a Tahap awal Berdoa terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Setelah berdoa, guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. Dilanjutkan dengan apersepsi yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, bertanya jawab tentang matahari dan mengajak siswa menyanyikan lagu “Kasih Ibu” untuk memotivasi siswa siap dan mampu berinteraksi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. b Tindakan Inti

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25