Gambar 4 Model Penelitian Tindakan
C. Data dan Sumber
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan berupa: a.
Daftar nilai siswa kelas 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam membaca sebelum diadakan tindakan.
b. Masukan, saran dari observer yang dilakukan sebelum, selama dan sesudah tindakan
penelitian. c.
Dokumen berupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil prestasi siswa, dan foto proses pembelajaran.
2. Sumber Data
Data yang diambil berdasarkan tiga sumber yaitu: a.
Siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta. Berupa hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran selama dua siklus.
b. Guru kelas 1 SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta. Berupa hasil wawancara dengan
guru kelas 1 SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta. perencanaan
siklus I
pengamatan perencanaan
Siklus II
pengamatan pelaksanaan
pelaksanaan refleksi
refleksi
?
c. Observer. Berupa hasil observasi selama kegiatan pembelajaran.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 kecamatan Laweyan, kota madya Surakarta dengan jumlah 30 siswa. Meliputi 12 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Efek dari suatu intervensi action terus dimonitor secara
reflektif Suharsimi Arikunto, dkk 2007: 127. Observasi dilakukan dengan format check list. Alat ini berisikan serangkaian daftar kejadian penting yang akan diamati. Ketika pengamatan
berlangsung, peneliti secara objektif memilih dengan cepat dan memberi tanda cek pada daftar kejadian. Observasi dilakukan pada siswa untuk mengetahui kegiatan siswa selama proses
pembelajaran. Selain itu observasi juga dilakukan pada guru untuk mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran. Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan siklus I dan siklus II.
2. Wawancara
Susan Stainback dalam Sugiyono 2008: 232 mengemukakan bahwa “ interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret
a situation or phenomenon than can be gained through observation alon.” Jadi dengan
wawancara peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan
melalui observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru sebelum peneliti mengadakan tindakan. Hasil
wawancara digunakan untuk mencari dan menggali keterangan yang jelas dan pasti tentang kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta.
3. Tes
Tes yang digunakan mengukur kemampuan membaca permulaan siswa. Tes dilakukan berdasarkan aspek-aspek untuk menilai kemampuan membaca permulaan yaitu lafal, intonasi,
kelancaran, dan kejelasan. Tes diberikan kepada siswa kelas I SDN Jajar I No. 73 Laweyan Surakarta pada setiap pertemuan Siklus I dan siklus II.
4. Dokumen