tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Media pembelajaran selalu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Dari berbagai definisi di atas dapat dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Kemp dan Dayton dalam Aristo Rahadi 2003: 15 mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
1 Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam tersebut dapat
dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. 2
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui
suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih jelas, lengkap, menarik minat
siswa. 3
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dan siswa melakukan
komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa.
4 Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Sering terjadi guru menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat memanfaatkan media
secara maksimal. Media dapat mempermudah penyajian materi pelajaran yang memang sulit untuk disajikan oleh guru secara verbal. Dengan media, tujuan belajar akan lebih
mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin.
5 Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan
memdengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan atau mengalami sendiri media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik. 6
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun, dimanapun, tanpa tergantung keberadaan sorang guru.
7 Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa tehadap materi dan proses belajar.
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu
pengetahuan. 8
Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi satu-satunya
sumber belajar bagi siswa. guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Guru akan lebih banyak mempunyai waktu untuk
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, dan memotivasi belajar. Menurut Arief S. Sadiman, dkk 1986: 16 kegunaan media pendidikan secara
umum adalah: 1
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik dalam bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka.
2 Mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indera seperti:
a Obyek yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film atau model;
b Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-
speed photography; d Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model,
diagram; f Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim dapat divisualisasikan
dalam bentuk film, film bingkai, gambar.