Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Sebelum Tindakan Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I

permulaan siswa selama proses pembelajaran siklus I dapat dilihat pada data hasil tes siklus I lampiran 7 dan 12 pada halaman 98 dan halaman 110. Berdasarkan hasil tes membaca permulaan pada siklus I selama dua kali pertemuan, dapat diketahui nilai pembelajaran membaca permulaan kelas 1 SD Negeri Jajar I No. 73 seperti di bawah ini: a. Pada pertemuan pertama siswa yang memperoleh nilai 50 ada 5 siswa, siswa yang memperoleh nilai 55 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 60 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 67 ada 11 siswa, siswa yang memperoleh nilai 72 ada 4 siswa, siswa yang memperoleh nilai 74 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 77 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 84 ada 1 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 92 ada 1 siswa. b. Pada pertemuan kedua siswa yang memperoleh nilai 50 ada 4 siswa, siswa yang memperoleh nilai 55 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 57 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 60 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 67 ada 8 siswa, siswa yang memperoleh nilai 72 ada 5 siswa, siswa yang memperoleh nilai 77 ada 3 siswa, siswa yang memperoleh nilai 82 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 84 ada 1 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 92 ada 2 siswa. Nilai rata-rata siswa 67 dengan ketuntasan klasikal 70. Siswa yang mendapat nilai 65 KKM sebanyak 9 siswa atau 30 dan siswa yang mendapat nilai ≥ 65 KKM sebanyak 21 siswa atau 70. Nilai tertinggi yaitu 92 dan nilai terendah 50.

3. Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siklus II

Proses pembelajaran pada siklus II merupakan tindakan lanjutan dari kegiatan siklus I. Peningkatan hasil kemampuan membaca permulaan siswa selama proses pembelajaran siklus I dapat dilihat pada data hasil tes siklus II lampiran 17 dan 22 pada halaman 121 dan halaman 134. Berdasarkan hasil tes membaca permulaan pada siklus II selama dua kali pertemuan, dapat diketahui nilai pembelajaran membaca permulaan kelas 1 SD Negeri Jajar I No. 73 seperti di bawah ini: a. Pada pertemuan pertama siswa yang memperoleh nilai 50 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 55 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 57 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 60 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 67 ada 6 siswa, siswa yang memperoleh nilai 72 ada 8 siswa, siswa yang memperoleh nilai 77 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 79 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 84 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 87 ada 1 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 92 ada 2 siswa. b. Pada pertemuan kedua siswa yang memperoleh nilai 50 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 55 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 57 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 60 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 65 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 67 ada 7 siswa, siswa yang memperoleh nilai 72 ada 9 siswa, siswa yang memperoleh nilai 79 ada 1 siswa, siswa yang memperoleh nilai 84 ada 2 siswa, siswa yang memperoleh nilai 87 ada 2 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai 92 ada 2 siswa. Nilai rata-rata pertemuan I dan pertemuan II 70, 96 dengan ketuntasan klasikal 80 . Siswa yang mendapat nilai 65 KKM sebanyak 6 siswa atau 20 dan siswa yang mendapat nilai ≥ 65 KKM sebanyak 24 siswa atau 80 . Nilai tertinggi yaitu 92 dan nilai terendah 50.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus berdasarkan nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal. Peningkatan terlihat setelah menggunakan media pembelajaran kartu bergambar pada siklus I dan siklus II pada tabel 13. Tabel 13. Nilai Rata-rata Hasil Pembelajaran Membaca Permulaan dan Prosentase Ketuntasan Klasikal Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II. Nilai Rata-rata Prosentase Ketuntasan Klasikal Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II 65. 36 67 70.96 63. 33 70 80 Berdasarkan tabel 13 di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 KKM meningkat sebelum diadakan tindakan, setelah diadakan tindakan siklus I dan siklus II. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bergambar telah berhasil dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dapat divisualisasikan berupa grafik pada gambar 9.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25